Daftar Isi
Sprint secara umum adalah teknik berlari secepat mungkin yang biasa dilombakan dalam jarak 100 meter. Untuk urusan sprint, Usain Bolt adalah ahlinya! Pelari ini mampu menempuh jarak 100 meter hanya dengan waktu kurang dari sepuluh detik! Tentunya hasil tersebut ia raih dengan latihan dan mempelajari teknik yang tepat. Berikut teknik sprint yang bisa memaksimalkan seluruh kekuatan kamu.
Posisi awal
Posisi awal merupakan merupakan momen yang sangat penting. Hal ini dikarenakan posisi start dan sprint sangat menentukan hasil akhir dari sprint yang dilakukan pelari. Berikut adalah tahap tahap yang penting untuk diperhatikan dalam awalan sprint, yaitu: Aba-aba pertama, aba-aba kedua, start-30 meter, dan30-100 meter.
Saat aba aba pertama, pastikan pijakan pada blok menempel sempurna dan menyejajarkan lengan dengan bahu. Lalu, kedua ibu jari saling berhadapan dan memisah pada jari lain di garis start. Terakhir, taruh telapak tangan menghadap ke belakang, gunakan jari telunjuk sampai kelingking yang dirapatkan sebagai tumpuan. Fokus dan persiapkan diri untuk memasuki aba-aba kedua.
“SIAP!!!”, begitulah bunyi aba-aba kedua untuk memulai sprint. Ketika wasit sudah memberikan aba-aba tersebut, luruskan kaki kanan kearah belakang dan siapkan kaki kiri sebagai pendorong awal. Lalu angkat bagian bokong keatas, sehingga tumpuan berpindah ke telapak kaki kiri yang siap mendorong. Yang paling penting, atur nafas dengan tenang, pusatkan fokus dan berat badan kepada keempat anggota tubuh yang menyentuh trek, yaitu jemari kanan, jemari kiri, telapak kanan dan telapak kiri.
Peluit dibunyikan. Mulailah berlari dengan menggunakan kaki kiri yang sudah disiapkan sebagai pendorong awal. Ayunkan kaki kanan kedepan dan luruskan kaki kiri sampai 180 derajat, hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan kedkuatan otot kaki. Diseimbangkan dengan gerakan tangan yang mengayun senada dengan gerakan kaki. Buang badan kedepan sejauh mungkin untuk fase 30 meter pertama ini.
Memasuki 30 meter, mulai tegakkan kepala dan bagian dada, ‘injak’ tanah sekeras mungkin hingga menghasilkan langkah yang jauh. Lutut pun tidak diarahkan ke atas, melainkan ke depan sejauh mungkin. Seiramakan dengan ayunan tangan hingga menjelang garis finish.
Teknik finish
Termasuk salah satu bagian yang penting. Akhir dari sebuah perlombaan lari sprint adalah teknik finish. Berikut adalah 3 teknik finish yang bisa dijadikan referensi kalian untuk dilakukan saat berlomba.
- Mempertahankan kecepatan tanpa mengubah gaya; hal ini termasuk teknik paling mudah karena tidak perlu melakukan apapun dan bisa tetap mempertahankan kecepatan
- Memiringkan salah satu sisi badan atau bahu ke depan; cara ini lebih menguntungkan dari cara pertama karena ketika sudah ada satu bagian tubuh yang melintasi garis finish, maka pelari itu sudah dinyatakan finish.
- Menjatuhkan badan kedepan; sehingga bagian kepala lah yang akan pertama kali menyentuh garis finish.
Demikian teknik sprint yang bisa memaksimalkan kecepatan lari kalian. Selain teknik berlari, jangan lupa untuk menjaga stamina dan kondisi tubuh sebelum berlomba sehingga tubuh dalam kondisi yang fit dan kamu bisa mengeluarkan seluruh kekuatan saat berlomba. Jangan lupa juga untuk melakukan pemanasan agar otot kamu siap untuk dipacu ke batas kekuatannya ya. Selamat mencoba!