Ruang negatif sama halnya dengan istilah ruang kosong pada desain gambar. Ruang kosong dalam desain gambar sangat mubadzir apabila tidak digunakan secara totalitas, sedangkan dalam dunia fotografi ruang kosong yang dimaksud sangat berbeda jauh dengan ruang kosong yang ada di desain. Karena ruang kosong ini yang sering disebut dengan istilah ruang negatif.
Ruang negatif pada seni fotografi digunakan khusus kepada gambar dengan tujuan untuk memperkuatkan maksud dari gambar tersebut. Ini dikarenakan ruang negatif cenderung hanyalah gambar polos yang sama gradiannya. Jadi, apabila ada objek yang berbeda dari gradiannya antara ruang negatif tersebut maka alhasil gambar yang diperoleh bisa lebih fokus ke gambar utama yang bukan ruang negatif. Itulah salah satu fungsi dari ruang negatif yang sering digunakan oleh fotografer yang sudah profesional.
Lantas apa bedanya ruang negatif dengan background? Dalam masalah perbedaan ini, tidak ada bedanya sama sekali, ini dikarenakan ruang negative adalah background dari gambar utama itu sendiri. Tetapi dikarenakan kebanyakan ruang negatif itu cenderung polos dan kurangnya detail yang diberikan, menjadikan ruang negatif hanya memberikan kesan sebagai penguat gambar utama saja. Background juga tidak selamanya adalah ruang negatif. Hal ini dikarenakan jika background-nya adalah pemandangan yang indah, contohnya gunung itu tidak bisa disebut dengan ruang negatif.
Karena gunung yang ada pada gambar, walaupun itu berada di background, tetapi tekstur gambar yang ada pada background itu tidak menimbulkan kesan bahwa itu adalah ruang negatif. Mengapa? Ini karena gambar yang dihasilkan tidak polos dan sangat detail menjadikan gunungnya lah yang merupakan gambar utama, sedangkan gambar di sekeliling gunung bisa berubah menjadi ruang negatif.
Dapat disimpulkan bahwa ruang negatif tidak selamanya gambar yang ada di background saja, tetapi gambar yang memperkuat gambar utama itu adalah yang disebut dengan ruang negatif. Biasanya ruang negatif adalah objek yang berupa gambar yang polos dan tidak memiliki detail yang mencolok. Hal ini menjadikan ruang negatif hanya sekilas berupa bahan pendukung untuk memperkuat gambar utamanya saja. Walaupun gambar utamanya sangat kecil, namun apabila memiliki ruang negatif di sekelilingnya maka gambar utama yang kecil tersebut bisa disampaikan pesannya dan seolah – olah gambar tersebut sangat jelas karena adanya ruang negatif .