Fotografi time-lapse adalah sebuah teknis fotografi yang mengambil gambar objek yang memiliki perubahan yang lamban dan mengubahnya kedalam bentuk video dengan kecepatan tinggi. Hal ini sangat membantu jika kamu ingin merekam suatu perubahan objek yang lambat seperti pergerakan awan, bunga yang akan mekar, dan lain sebagainya. Dengan teknik time lapse, kamu bisa mengambil gambar objek dalam rentan waktu tertentu, dan memainkannya kedalam bentuk video dengan mempercepat kecepatan, sehingga objek nampak mengalami pergerakan.
Alat-Alat yang Harus Dipersiapkan untuk Membuat Teknik Time Lapse
Nah, sekarang kamu harus mempersiapkan beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat time lapse, antara lain:
- DSLR : memakai DSLR bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membuat time lapse. DSLR dikenal sebagai jenis kamera yang memiliki output yang lebih bagus dan memiliki kontrol yang lebih baik.
- Tripod : tripod sangat penting untuk menjaga konsistensi pada gambar. Time lapse adalah tentang komposisi yang sama dari setiap gambarnya. Terlebih, tripod membantu untuk menstabilkan gambar dari gerakan atau efek buram.
- Intervalometers : alat ini sangat berguna untuk menjada konsistensi dan keefektifan dalam pengambilan gambar. Tidak mungkin kan kamu setiap menit atau setiap jam harus menekan tombol shutter (tombol untuk mengambil gambar)? Alat ini bisa membantu hal tersebut secara otomatis.
- Software : software berfungsi sebagai pengganti intervalometer (alat untuk mengatur pengambilan gambar dalam periode waktu tertentu). Kamu hanya perlu menyambungkan kamera dengan laptop dan membuka aplikasi pengganti intervalometer seperti (pengguna Nikon) Sofortbildapp, D-Software Cam Control, Nikon Capture 4.0, dan lain-lain.
Aturan Fundamental
Untuk membuat teknik time lapse, berarti kamu harus memahami aturan fundamental pada video. Biasanya setiap detik video menghasilkan 24-30 frame foto, dikalkulasi dengan fps (frame per second). Jika kamu melihat video 2 menit dalam 24 fps, berarti video itu terbuat dari atau sampai 2880 foto (frame) yang dianimasikan dalam kecepatan tinggi. Untuk membuat efek time-lapse, biasanya kamu harus mengurangi interval dalam setiap bidikan dan menggabungkannya dalam video 24-30 fps.
Contohnya, jika matahari ada dalam 12 jam, dan kamu mengambil foto setiap 1 menit, kamu akan memiliki 720 foto. Dengan kompresi 24 fps, kamu akan memiliki video matahari terbit sampai tenggelam dalam 30 detik.
Hasil Time Lapse yang Diinginkan : Smooth atau Blocky
Hal yang perlu diperhatikan adalah dengan menentukan hasil time lapse yang smooth atau blocky (efek tidak smooth, transisi per frame terlihat tajam). Hasil yang smooth (interval lebih pendek) menghasilkan hasil yang lebih lembut. Biasanya digunakan untuk subjek yang memiliki perubahan cukup cepat seperti es mencair, pergerakan awan, bus yang bergerak di jalan, dan lain sebagainya.
Jika efek blocky (interval yang lebih panjang), memberikan efek untuk subjek yang memiliki perubahan cukup lama, seperti buah yang membusuk. Biasanya diambil 1 jam per foto, 6 jam per foto, bahkan bisa jadi 1 hari per foto. Hal ini bisa dijadikan pilihan tergantung subjek yang ingin diambil.
Nah, sekarang kamu tidak harus menunggu sepanjang hari merekam pergerakan subjek dengan video. Cukup dengan time lapse, kamu bisa memaksimalkan efisiensi waktu saat pengambilan gambar. Fotografi time lapse bisa menjadi sesuatu yang sangat menakjubkan, karena merupakan fotografi yang dibuat dengan teknis khusus sehingga bisa menjadi sebuah video pergerakan subjek.