Brainstorming adalah salah satu alat dari proses creative thinking yang mempermudah setiap orang dalam mencari ide dan solusi atas sebuah permasalahan.
Menurut Osborn dalam buku “How to Think Up” bahwa proses brainstorming perlu dilakukan dalam sebuah diskusi kelompok maupun rapat kerja pada suatu badan usaha, karena ide-ide kreatif pada seseorang seringkali tersembunyi dalam diri masing-masing untuk memikirkan hal yang lebih menjadi prioritas dalam sebuah rapat. Oleh karena itu, ada baiknya brainstorming dilakukan agar anggota dalam diskusi dapat saling bertukar pikiran dan fokus pada pemecahan masalah.
Namun, brainstorming tidak selamanya berjalan dengan lancar pada sebuah kelompok. Pernahkah kamu melakukan proses brainstorming hingga berjam-jam tanpa adanya solusi yang cocok? Tidak jarang setiap kelompok diskusi mengalami hal tersebut. Maka dari itu, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membantu agar proses brainstorming dapat berjalan dengan efektif.
- Pilih Seorang Pemimpin Diskusi
Sebelum proses brainstorming, pilihlah seorang yang memimpin jalannya pembicaraan. Tugas dari pemimpin tersebut adalah mengatur jalannya diskusi agar tetap kondusif, serta menentukan keputusan pada akhir proses.
Lamanya waktu diskusi saat brainstorming biasanya dapat terjadi karena tidak ada seorang pemimpin yang memberikan keputusan terhadap solusi yang dipilih. Oleh karena itu, memilih pemimpin diskusi terbilang penting agar proses berjalan dengan efektif.
- Jangan Terlalu Cepat Mengkritisi Ide-Ide yang Muncul
Semakin liar sebuah ide akan semakin baik dalam sebuah proses brainstorming. Meskipun ide-ide yang datang masih belum terasa rasional untuk direalisasikan, tampung ide tersebut untuk dipertimbangkan. Karena bukan tidak mungkin akan ada bagian dari ide tersebut yang dapat dipadukan dengan ide-ide lainnya agar tetap dapat direalisasikan. Hal tersebut yang membuat sebuah ide menjadi out of the box!
- Kuantitas Ide Sangat Diperlukan
Berapapun jumlah ide yang muncul, catat semua ide yang tercetus tersebut di papan tulis atau buku. Semakin banyak jumlah ide akan semakin membuat anggota dalam diskusi terus berpikir untuk menambahkan solusi-solusi yang ada. Kebanyakan ide yang kita miliki jauh lebih baik dibandingkan dengan kekurangan ide.
- Catatlah Ide-ide dalam Bentuk Mind Map
Mind Map adalah suatu skema yang mempermudah setiap orang untuk mengembangkan atau menggabungkan satu gagasan dengan gagasan lainnya. Tulis semua ide yang terlontar di mind map tersebut, kemudian cabangkan ide tersebut menjadi bagian-bagian yang baru.
Misalkan, sebuah ide “konser” dapat dicabangkan kembali menjadi “konser Jazz”, “konser Rock”, dan sebagainya. Kemudian, cabang-cabang tersebut dapat diturunkan lagi menjadi “konser jazz dengan tema 80an”, “konser Rock untuk perkumpulan motor”, dan sebagainya.
- Jangan Ada Sub-Diskusi dalam Sebuah Diskusi
Ada kalanya beberapa anggota tidak percaya diri untuk mengutarakan pendapatnya terhadap diskusi kelompok yang sedang berjalan. Akhirnya, mereka menjadi sibuk berdiskusi sendiri tanpa melibatkan diri pada kelompok diskusi yang sebenarnya. Oleh karena itu, hal seperti ini ada baiknya diperhatikan agar tidak terjadi.
- Pertimbangkan Ide-ide Tersebut dengan Rasional
Setelah segala ide disampaikan dan dikembangkan, mulailah berpikir dengan rasional terhadap ide tersebut. Pikirkanlah apa ide tersebut cukup realistis dan bisa direalisasikan dengan kemampuan yang ada. Jika kelompok merasa tidak mampu untuk menjalankan ide tersebut, cari solusi alternatif yang dapat membuat ide tersebut tetap berjalan.
Apabila pada akhirnya ide tersebut benar-benar tidak dapat berjalan, setidaknya masih banyak ide lainnya yang sudah dicatat dan masih bisa diasah. Tentunya Anda ingin bukan ide yang dipilih dalam diskusi dapat dijalankan dengan baik dan sesuai?
Segala bentuk diskusi memang dimaksudkan untuk menemukan solusi yang tepat dengan langkah yang cermat. Jadi, sebaiknya kamu mulai terapkan langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas agar diskusi saat brainstorming dapat berjalan dengan lancar dan efektif.