Hai mom, apakah kamu adalah seorang ibu yang baru memiliki anak balita? Nah, pas banget nih kalo para momy baca tulisan ini.
Balita adalah suatu periode usia manusia setelah bayi yang dimulai dari dua sampai lima tahun. Jika kamu pernah belajar tentang pertumbuhan dan perkembangan, pasti kamu sudah paham betul bagaimana ciri perkembangan anak usia balita.
Perkembangan yang terjadi pada usia balita merupakan perkembangan yang sangat penting dan menentukan perkembangan di masa selanjutnya. Untuk itu orang tua harus pengertian dan tau apa yang harus dilakukan pada anak usia saat ini.
Salah satu cara orang tua dalam menjaga perkembangan anak adalah dengan memilah dan memilih film-film yang cocok untuk anak balita. Karena sejatinya, film-film saat ini sudah diwarnai dengan kisah percintaan dan drama. Jika anak balita diberikan tontonan seperti itu, maka akan berdampak bahaya pada psikologis anak kedepannya.
Nah, oleh karena itu sebagai orang tua yang perhatian terhadap tumbuh kembang anak, sebaiknya berikan film-film yang mendidik dan sesuai usia anak. Berikut ini beberapa film yang cocok untuk balita.
Baca juga: Film Paling Menyeramkan
1. Upin & Ipin
Siapa sih yang tidak tahu sama Upin & Ipin. Rasanya dari zaman aku belum lahir aja Film Upin Ipin udah ada deh wkwk. Upin & Ipin adalah serial televisi animasi anak-anak yang dirilis pada 14 september 2007 di Malaysia.
Upin & Ipin hadir sebagai film yang bertujuan untuk mendidik anak-anak agar lebih mengerti tentang ramadhan. Menceritakan tentang kehidupan dua anak kembar yang tinggal bersama nenek dan kakak perempuannya serta memiliki teman-teman yang juga sayang pada mereka.
Pokoknya, kalau anak momy di kasih liat film ini, bakalan suka deh. Karena karakter dari Upin & Ipin nya sendiri sangat lucu dan khas dengan kepala nya yang botak. Tak perlu khawatir juga akan isi dari filmnya, karena memang isi ceritanya disesuaikan untuk konsumsi usia balita dan anak-anak.
2. Nusa dan Rara
Ada yang baru nih dari film anak-anak di Indonesia. Nussa dan Rara adalah animasi asli Indonesia yang isinya mengedukasi bertemakan islam. Diperankan oleh dua saudara kandung yang bernama Nussa dan Rara.
Film ini digadang-gadang akan bisa mengalahkan film anak-anak asal malaysia yaitu Upin & Ipin. Jika balita disuguhkan film seperti ini, momy tidak perlu khawatir karena Nussa dan Rara bisa membuat anak momy belajar tentang islam seperti doa-doa, cara bersikap pada orang tua dan lain sebagainya.
Baca juga: Cerita Horror dari Kalimantan
3. Tayo
Wah, film yang satu ini populer banget loh diIndonesia. Filmnya menghibur dan mengedukasi cocok untuk disuguhkan pada anak usia balita.
Tayo adalah bus yang kecil berwarna biru yang suka bersahabat, menyenangkan, suka gotong royong, tolong menolong, percaya diri, empati saling berbagi, namun kadang-kadang suka usil dengan temannya.
Jika balita nonton film ini, maka banyak keuntungan yang didapat seperti jadi tahu bagaimana bentuk bis, dikenalkan macam-macam kendaraan, angkutan umum dan tata cara berkendaraan.
4. Cars
Film yang satu ini juga sangatlah populer di Indonesia. Film ini diperankan oleh mobil merah Lightning McQueen. Dalam film ini terdapat pesan moral yang bisa diambil seperti pemeran utama yang telah berbuat baik dengan menolong temannya yang sudah sekarat saat perlombaan balap dan mengorbankan kemenangannya demi menolong temannnya tersebut. Meskipun begitu, McQueen pada akhirnya tetap bisa memenangkan di perlombaan berikutnya
Nah, inilah yang perlu ditanamkan sejak usia balita bahwasannya sikap tolong menolong itu harus dimiliki setiap orang.
Baca juga: Gunung Paling Angker di Jawa
5. Pada Zaman Dahulu
Yang terahkhir adalah film Pada Zaman Dahulu yang ditayangkan di MNC TV ini bercerita tentang dua kakak beradik dari kota yang dititipkan di rumah kakek dan neneknya di kampung karena orang tua nya akan pergi ke luar negeri.
Sudut pandang film ini unik, karena tokohnya menceritakan tentang ksiah sang kancil yang cerdik. Jadi, setiap dua kakak beradik itu tinggal bersama kakek dan neneknya, si kakek selalu menghibur mereka dengan menceritakan dongeng sang kancil. Setelah bercerita, maka si kakek akan memberikan pesan moral dari cerita dongeng tersebut.