Daftar Isi
Pacaran zaman sekarang tuh udah kayak film drama campur reality show. Ada prank, ada panik, ada baper, terus ujung-ujungnya ketawa ngakak lagi.
Kalo dulu romantis itu ngasih bunga dan puisi, sekarang? Romantis itu kalo doi nggak nge-prank kamu sampai hampir kena serangan jantung. Mau tau gimana kisah cinta absurd yang satu ini? Baca sampai habis, dijamin relate banget!
Pacaran Anak Zaman Now
Typo Tapi Cinta
Axel mengetik dengan cepat di layar ponselnya, jempolnya bergerak tanpa beban, seperti biasa. Tiba-tiba, ia berhenti sejenak, matanya menyipit. Ada yang aneh.
Axel: “Yank, aku kgn🥺”
Kayara, yang sedang rebahan di kasurnya sambil scrolling TikTok, melirik notifikasi itu dengan ekspresi bingung. Kgn? Dia mengernyit sebelum mengetik balasan.
Kayara: “Kgn? Itu singkatan dari apa, yank?”
Axel menatap layar ponselnya. Otaknya mulai bekerja keras. Ah, sial. Lagi-lagi typo.
Axel: “Kangen, yank. Akh typo trs akuu😔”
Kayara langsung ngakak. Sudah bukan hal baru bagi Axel. Sejak awal pacaran, cowok itu memang selalu kalah melawan auto-correct atau terlalu terburu-buru saat mengetik. Tapi, yang bikin lebih kocak, Axel nggak pernah kapok.
Pernah suatu kali, di hari anniversary mereka, Axel mengirim chat yang sukses bikin Kayara terdiam selama lima menit.
Axel: “Hepy mansary, yank. I lop u so mutch🥰”
Kayara sempat bingung. Maksudnya Happy Monthsary, kan? Tapi kenapa malah jadi Hepi Manasari? Itu nama siapa?
Kayara: “Yank… ini maksudnya apa?”
Axel: “Apanya?”
Kayara: “Hepi Manasari… Siapa dia?”
Axel langsung panik.
Axel: “HAH?? SIAPA? AKU MAKSUDNYA HAPPY MONTHSARY ASTAGA😭”
Kayara makin ngakak. Dari semua typo, ini yang paling parah. Sejak itu, Axel jadi bahan candaan tiap kali mereka chatting.
Malam itu, Kayara kembali menguji Axel.
Kayara: “Yank, kamu sadar nggak sih?”
Axel membaca chat itu dan langsung panik.
Axel: “Sadar apa yank?”
Kayara: “Tiap kali kita chat, aku selalu lebih lama balesnya.”
Axel menatap layar ponselnya dengan hati-hati. Kali ini, dia memastikan nggak typo.
Axel: “Krn kamu pikirin aku dulu sebelum bales, ya?🥰”
Kayara langsung memutar bola matanya.
Kayara: “Salah. Aku lama bales karena butuh waktu buat menerjemahkan typo kamu.”
Axel menghela napas panjang.
Axel: “Yankkk jgn gitu dong😭”
Kayara: “Fakta, yank.”
Axel bertekad, mulai besok dia harus lebih hati-hati ngetik. Harus lebih teliti, biar Kayara nggak punya alasan buat ngetawain dia lagi. Tapi… siapa yang dia bohongi? Dengan jempolnya yang super ngebut ini, typo sudah jadi bagian dari dirinya.
Story IG, Uji Kesetiaan
Suatu sore, Kayara duduk santai di kamarnya, memainkan ponselnya sambil iseng menggigit ujung sedotan es kopi yang hampir habis. Di layar, ia melihat notifikasi dari Axel yang lagi-lagi typo.
Tapi kali ini, Kayara nggak mau langsung membalas. Dia punya rencana.
Mata gadis itu berbinar iseng saat membuka Instagram. Tangannya cekatan memilih foto di galeri—potret tangannya sendiri yang sedang menggenggam tangan lain. Padahal, itu cuma trik kamera. Dia sengaja menempelkan kedua tangannya di depan cermin, tapi hasilnya benar-benar meyakinkan seolah ada seseorang yang menggenggam tangannya erat.
Senyum jahil terukir di wajahnya saat dia menambahkan caption “Thank you for today ❤️” dan mengunggahnya ke story.
Kayara bahkan belum sempat menutup aplikasi saat notifikasi WhatsApp muncul.
Axel: “YANKK INI SIAPA??😭”
Gadis itu nyaris menjatuhkan ponselnya karena ngakak. Secepat itukah Axel melihat story-nya?
Kayara: “Hm?”
Axel: “ITU TANGAN SIAPA??? ASTAGA KAY, JANGAN MAIN-MAIN GINI😭”
Kayara menggigit bibir, menahan tawa. Gimana bisa cowoknya sepanik ini?
Kayara: “Kenapa emangnya?”
Axel: “YA KAN KITA PACARAN😭 KOK PEGANG-PEGANG TANGAN ORANG LAIN??”
Kayara udah nggak kuat lagi. Ia langsung tertawa lepas, tapi masih berusaha mempertahankan ekspresi polos di chat.
Kayara: “Aku nggak bilang itu tangan siapa. Kok kamu langsung nuduh?”
Axel lama nggak bales. Kayara membayangkan cowok itu lagi heboh sendiri di kamarnya, mungkin sambil ngetik lalu hapus lagi karena nggak tahu harus ngomong apa.
Lima menit kemudian, akhirnya ada balasan.
Axel: “Plis yank… Aku sayang kamu. Jgn gini, aku takut😭”
Itu adalah titik di mana Kayara merasa cukup menyiksa pacarnya. Dengan senyum puas, ia mengetik pelan.
Kayara: “Itu tangan aku sendiri di cermin, yank. Kamu panik banget sih wkwk.”
Kali ini, balasan Axel cuma butuh tiga detik.
Axel: “GILAK KAMU, KAY!! AKU UDH MAU SERANG ORANG DI KEPALA AKU SENDIRI!!”
Kayara ngakak keras.
Kayara: “Serang siapa coba, yank? Orang itu nggak ada.”
Axel: “YA ITU DIA! AKU SAMPE NGIRAAAAIN ADA COWOK LAIN, ASTAGA JANTUNG AKU😭”
Kayara menutup wajahnya dengan tangan, masih tertawa. Dari semua reaksinya, ini yang paling gemas.
Axel benar-benar pacar panikan. Dan Kayara? Dia baru saja menemukan hiburan baru.
Balas Dendam Ala Pacar Panik
Sejak insiden story IG, Axel nggak bisa tenang. Jantungnya masih trauma, meskipun Kayara sudah menjelaskan semuanya. Cowok itu nggak habis pikir, gimana bisa pacarnya segitu niatnya buat nge-prank dia?
Makanya, kali ini, Axel nggak mau kalah.
Sore itu, dia duduk di sebuah restoran fancy yang lagi hits di Instagram. Bukan, dia nggak makan sama siapa-siapa. Ini semua cuma bagian dari rencana balas dendamnya. Dengan sengaja, dia memotret meja makannya yang dihiasi dua piring makanan. Lalu, dia mengetik caption penuh makna.
“With someone special 💙”
Axel menekan tombol upload di story IG-nya dan meletakkan ponselnya di meja. Dia menunggu.
Satu menit.
Dua menit.
Tiga menit.
Di menit keempat, notifikasi WhatsApp meledak.
Kayara: “YANK SIAPA ITU???”
Axel menyeringai puas. Aha! Akhirnya kena juga!
Tapi dia nggak langsung bales. Dia sengaja ngelongkapin pesannya, biar Kayara makin penasaran.
Satu menit… Dua menit…
Notifikasi kembali muncul.
Kayara: “Kamu makan sama siapa? Kenapa nggak bilang ke aku?”
Axel mengambil ponselnya dengan santai dan membaca ulang pesannya. Dalam kepalanya, Kayara pasti lagi heboh sendiri di kamarnya, mungkin sambil cemberut dan menduga-duga.
Masih belum cukup. Dia mau Kayara merasakan hal yang sama kayak dia waktu itu.
Jadi, dia nunggu lagi.
Tiga menit.
Lima menit.
Lalu…
Sepuluh menit.
Oke, udah cukup. Sebelum Kayara ngamuk dan memblokirnya, Axel buru-buru mengetik balasan.
Axel: “Someone special = diri sendiri. Love yourself first 💙”
Nggak sampai lima detik, telepon WhatsApp dari Kayara masuk. Axel nyaris keceplosan ketawa, tapi dia tahan. Dengan ekspresi seolah-olah nggak ada yang terjadi, dia mengangkat teleponnya.
“AXEL!!” Suara Kayara langsung menggelegar di telinganya.
Axel nyengir. “Kenapa, yank?”
“KAMU ISENG BANGET YA! AKU UDAH MAU TERBANG KE RESTORAN ITU BUAT LIAT KAMU LANGSUNG!”
Axel akhirnya nggak bisa nahan tawa.
“Yank, aku cuma bales prank kamu kemarin. Gimana rasanya?”
Di seberang sana, Kayara mendengus. “Aku udah mau nangis tadi.”
“Sama, yank. Aku juga hampir nangis kemarin.”
Hening. Lalu Kayara bersuara pelan.
“Jadi kita impas?”
“Impas,” jawab Axel sambil terkekeh.
Lalu tiba-tiba, Kayara bicara lagi.
“Tapi tetep aja, aku nggak terima. Aku bakal bales ini suatu hari nanti.”
Axel menelan ludah. Kenapa tiba-tiba rasanya dia yang harus takut?
Cinta Anak Zaman Sekarang, Penuh Kekacauan
Sudah seminggu sejak Axel kena prank balasan dari Kayara. Aneh banget, karena sejak itu, pacarnya tiba-tiba jadi terlalu tenang.
Nggak ada story mencurigakan. Nggak ada chat aneh. Nggak ada kode-kode misterius.
Kayara bertingkah seolah semuanya sudah selesai.
Dan itu justru yang bikin Axel makin ketakutan.
Kayara bukan tipe yang gampang melupakan sesuatu. Dia pasti masih menyimpan rencana. Tapi apa?
Jadi, ketika suatu sore Kayara tiba-tiba ngechat dengan nada serius, Axel langsung siaga penuh.
Kayara: “Yank, kita bisa ngomong sebentar?”
Axel langsung duduk tegak. Ini nggak beres.
Axel: “Tentu! Ada apa? 😅”
Kayara butuh waktu beberapa menit sebelum akhirnya membalas.
Kayara: “Aku rasa… kita harus putus.”
Jantung Axel seketika rontok. Matanya membelalak, napasnya tertahan.
Hah??
Tangannya gemetar waktu ngetik balasan.
Axel: “Tunggu, APA?? KENAPA?? YANK, JANGAN BERCANDA KAYAK GINI 😭”
Kayara: “Aku udah banyak mikir, dan aku ngerasa… hubungan kita kayaknya kurang. Kamu baik, tapi mungkin kita nggak cocok.”
Axel membeku.
Ini serius?
Dia pikir mereka baik-baik aja. Apa ada yang salah? Apa ini karena prank kemarin? Atau ada hal lain yang dia nggak sadar?
Panik, dia buru-buru ngetik lagi.
Axel: “Yank, aku nggak ngerti. Aku sayang kamu. Kalau ada yang salah, kasih tahu aku. Aku bakal perbaiki. Tolong, jangan kayak gini.”
Titik-titik di layar muncul—Kayara sedang mengetik. Axel menahan napas.
Dan kemudian…
Kayara: “HAHAHAHAHAHAHAHA KAMU HARUS LIHAT MUKAMU KALAU KITA NGOBROL LANGSUNG LMAOOOOO”
Axel melotot.
APAAN INI.
APAAN INI???
Axel: “KAYARA, AKU NYARIS JANTUNGAN ASTAGA 😭😭😭”
Kayara: “ITU BUAT MEMBALAS ‘SOMEONE SPECIAL’ KAMU KEMAREN. SEKARANG KITA IMPAS 😘”
Axel menutup wajahnya dengan tangan.
Pacarnya ini benar-benar kelewatan.
Axel: “Kamu jahat.”
Kayara: “Dan kamu cinta aku karena itu ❤️”
Axel menghela napas panjang, antara pasrah dan sayang.
Ya… bener juga sih.
Walaupun sering bikin kepalanya mau meledak, Kayara tetap satu-satunya cewek yang bisa bikin hidupnya lebih seru.
Dan begitulah cinta anak zaman sekarang—penuh drama, penuh kejutan, tapi tetap aja nggak bisa lepas satu sama lain.
Dan begitulah kisah cinta anak zaman now, penuh drama, penuh jebakan, tapi tetap aja nggak bisa pisah. Dari prank ke prank, dari panik ke ngakak, tapi ujung-ujungnya tetap saling sayang.
Jadi, kalau pacarmu tiba-tiba tenang setelah kena prank, hati-hati. Bisa jadi, dia lagi mikir cara balas dendam yang lebih kejam. Good luck, para pejuang cinta modern!


