Locus of Control: Ketika Seseorang Memegang Kendali Terhadap Intensi Berpindah Kerja

Posted on

Terkadang, dalam hidup ini, ada banyak hal yang berada di luar kendali kita. Namun, apakah begitu juga dengan keinginan para karyawan untuk berpindah kerja? Ada satu faktor yang dapat memoderasi intensi para karyawan dalam berpindah perusahaan, yaitu “locus of control”.

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami apa itu “locus of control”. Dalam bahasa sederhana, locus of control mengacu pada kepercayaan individu terhadap sejauh mana ia memiliki kendali atas kejadian yang terjadi dalam hidupnya. Jika seseorang memiliki locus of control internal, maka dia cenderung percaya bahwa dia memiliki kekuatan untuk mengendalikan nasibnya sendiri. Sebaliknya, jika seseorang memiliki locus of control eksternal, dia cenderung percaya bahwa kejadian hidupnya ditentukan oleh faktor eksternal, seperti nasib atau keberuntungan.

Nah, bagaimana lokus of control ini dapat mempengaruhi intensi berpindah kerja seorang karyawan? Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang dengan locus of control internal cenderung memiliki tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi. Mereka percaya bahwa mereka memiliki daya untuk mengubah situasi yang tidak memuaskan di tempat kerja mereka.

Berpindah kerja adalah tindakan ekstrem yang dilakukan oleh sebagian karyawan yang tidak puas dengan pekerjaan mereka saat ini. Namun, bagi mereka yang memiliki locus of control internal, mereka mungkin akan mencoba mencari solusi lain sebelum memutuskan untuk berpindah. Mereka mungkin akan berusaha untuk mengubah situasi kerja mereka atau mencari peluang pengembangan di tempat kerja yang sekarang.

Di sisi lain, orang-orang dengan locus of control eksternal lebih condong pada intensi berpindah kerja. Mereka cenderung merasa bahwa mereka tidak memiliki kendali atas kejadian yang terjadi dalam pekerjaan mereka dan oleh karena itu, berpindah kerja adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan kepuasan kerja mereka.

Jadi, bagaimana hal ini dapat dihubungkan dengan variabel moderasi? Ketika locus of control berfungsi sebagai variabel moderasi, artinya pengaruh faktor lain terhadap turnover intention dapat lebih atau kurang signifikan tergantung pada tingkat locus of control yang dimiliki oleh individu. Misalnya, jika seseorang memiliki locus of control internal yang kuat, maka faktor-faktor eksternal seperti lingkungan kerja yang tidak kondusif mungkin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi mereka untuk berpindah kerja.

Dalam penelitian ini, kita dapat melihat bahwa locus of control bukanlah faktor tunggal yang menentukan intensi berpindah kerja seseorang. Namun, melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang locus of control, perusahaan dapat lebih memahami kebutuhan dan keinginan karyawan mereka. Hal ini dapat membantu mereka menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan mencegah para karyawan dari niat untuk berpindah kerja.

Jadi, selama kita memiliki locus of control yang kuat, kita dapat memegang kendali terhadap intensi untuk berpindah kerja.

Apa Itu Locus of Control?

Locus of Control merupakan suatu konsep psikologis yang mengacu pada keyakinan individu tentang sejauh mana mereka menganggap diri mereka memiliki kontrol dan pengaruh atas hasil dari kehidupan mereka sendiri. Seperti halnya manusia pada umumnya, setiap individu memiliki kecenderungan untuk percaya bahwa mereka memiliki kontrol internal (internal locus of control) atau bahwa mereka hanya dipengaruhi oleh kekuatan eksternal (external locus of control).

Pengertian Internal Locus of Control

Internal locus of control merujuk pada keyakinan bahwa individu memiliki kendali dan kekuatan untuk mengendalikan dan mempengaruhi kehidupan mereka sendiri. Individu dengan locus of control internal percaya bahwa keputusan dan tindakan mereka memainkan peran kunci dalam pemenuhan tujuan dan pencapaian kesuksesan. Mereka menganggap diri mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka dan memiliki keyakinan kuat pada kemampuan untuk mengatasi rintangan dan mengubah nasib mereka sendiri.

Pengertian External Locus of Control

Sementara itu, external locus of control adalah pandangan bahwa kehidupan dan kejadian di sekitar individu ditentukan oleh faktor di luar kendali mereka. Individu dengan locus of control eksternal cenderung merasa bahwa nasib mereka ditentukan oleh keberuntungan, takdir, otoritas, atau faktor-faktor lingkungan eksternal lainnya. Mereka cenderung merasa tergantung pada keputusan orang lain atau keadaan yang tidak dapat mereka kendalikan.

Cara Mempengaruhi Locus of Control

Meskipun locus of control dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis dan lingkungan, ini bukan berarti bahwa locus of control itu sendiri tidak bisa berubah. Berikut adalah beberapa cara untuk mempengaruhi locus of control seseorang:

1. Self-Reflection dan Self-Awareness

Proses refleksi diri dan kesadaran diri dapat membantu individu memahami keyakinan dan nilai-nilai yang mendasari pandangan mereka tentang locus of control. Dengan melakukan refleksi diri secara teratur, individu dapat mengenali apakah mereka cenderung memiliki locus of control internal atau eksternal, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2. Perubahan Pola Pikir

Individu dapat melatih diri untuk mengubah pola pikir mereka yang cenderung memiliki locus of control eksternal. Hal ini bisa dilakukan dengan menggantikan pikiran negatif dan menyalahkan keadaan atau orang lain dengan pikiran yang positif dan percaya pada kemampuan diri sendiri untuk mengendalikan kehidupan.

3. Membangun Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri yang kuat merupakan faktor penting dalam pengembangan locus of control internal. Individu bisa membangun kepercayaan diri melalui berbagai cara, seperti merayakan keberhasilan kecil, menantang diri sendiri untuk mengatasi hambatan, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

4. Penyertaan dalam Kontrol

Partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan mengambil alih kendali dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu individu merasa lebih memiliki kontrol yang signifikan atas kehidupan mereka. Ini bisa dilakukan dengan mengambil inisiatif, mengajukan pendapat, dan melakukan tindakan proaktif untuk mencapai tujuan.

Tips Meningkatkan Locus of Control

Bagi mereka yang ingin meningkatkan locus of control mereka, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

1. Tetapkan Tujuan yang Spesifik dan Terukur

Dengan memiliki tujuan yang jelas dan terukur, individu dapat merasa memiliki kendali dan pengaruh yang lebih besar terhadap hasil hidup mereka. Tetapkan tujuan-tujuan yang realistis dan melakukan langkah-langkah konkret untuk mencapainya.

2. Ambil Tanggung Jawab Penuh atas Keputusan Anda

Tidak ada yang lebih memperkuat locus of control internal daripada mengambil tanggung jawab penuh atas keputusan-keputusan yang dibuat. Menghindari menyalahkan orang lain atau keadaan eksternal dan mengakui bahwa pemilihan Anda sendiri adalah yang memberi dampak terbesar pada hasil hidup.

3. Jaga Fokus pada Hal-hal yang Dapat Anda Kendalikan

Alih-alih menghabiskan energi dan waktu Anda merasa frustrasi atau cemas tentang hal-hal yang di luar kendali Anda, fokuslah pada hal-hal yang dapat Anda kontrol. Fokus pada apa yang dapat Anda lakukan dan keputusan yang dapat Anda ambil untuk merubah keadaan.

4. Terima Kegagalan sebagai Pelajaran

Menerima kegagalan sebagai pelajaran dan kesempatan untuk belajar dan tumbuh merupakan sikap yang terkait erat dengan internal locus of control. Melihat kegagalan sebagai bagian normal dari proses belajar dan menggunakan pengalaman tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan diri.

Kelebihan Locus of Control sebagai Variabel Moderasi Turnover Intention

Locus of control dapat menjadi variabel moderasi dalam hubungan antara locus of control dan turnover intention. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki locus of control sebagai variabel moderasi:

1. Mengakomodasi Perbedaan Individu

Dengan adanya locus of control sebagai variabel moderasi, penelitian dan perancangan program pengembangan dapat lebih mempertimbangkan perbedaan individu yang berkaitan dengan kontrol dan pengaruh mereka terhadap hasil hidup mereka. Ini membantu untuk mengakomodasi perbedaan individu yang mungkin mempengaruhi tingkat kepuasan kerja dan niat untuk berhenti.

2. Membantu Identifikasi Faktor Penyebab Intensi Berhenti Kerja

Dengan mempertimbangkan locus of control sebagai variabel moderasi, penelitian dapat lebih memahami faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention. Individu dengan locus of control internal mungkin lebih memiliki kontrol yang lebih tinggi terhadap situasi dan pengalaman kerja mereka, sehingga mereka mungkin kurang mungkin untuk memiliki niat berhenti.

3. Berpotensi untuk Mengembangkan Intervensi yang Dapat Meningkatkan Locus of Control

Mengetahui peran locus of control sebagai variabel moderasi dalam hubungan antara locus of control dan turnover intention, organisasi dapat mengembangkan intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan locus of control individu. Intervensi ini dapat membantu individu mengembangkan keyakinan dan kemampuan untuk mengatasi hambatan dan mengatasi tantangan dalam lingkungan kerja.

Tujuan Locus of Control sebagai Variabel Moderasi Turnover Intention

Tujuan dari penelitian tentang locus of control sebagai variabel moderasi dalam hubungan antara locus of control dan turnover intention adalah untuk memahami bagaimana locus of control mempengaruhi hubungan tersebut. Dengan memahami peran locus of control sebagai variabel moderasi, penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja dan niat untuk berhenti. Tujuannya adalah untuk membantu organisasi mengembangkan strategi dan intervensi yang dapat meningkatkan locus of control individu dan mengurangi turnover intention.

Manfaat Locus of Control sebagai Variabel Moderasi Turnover Intention

Penelitian tentang locus of control sebagai variabel moderasi dalam hubungan antara locus of control dan turnover intention memiliki beberapa manfaat yang dapat diidentifikasi, antara lain:

1. Meningkatkan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dengan memahami peran locus of control sebagai variabel moderasi, organisasi dapat mengembangkan program dan intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan locus of control individu. Meningkatnya kontrol individu atas hasil hidup mereka dapat berdampak positif pada motivasi, kepuasan kerja, dan kinerja organisasi secara keseluruhan.

2. Mengurangi Turnover Karyawan

Turnover intention adalah masalah yang signifikan bagi organisasi karena biaya yang terkait dengan perekrutan dan pelatihan karyawan baru. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi niat berhenti, organisasi dapat mengidentifikasi strategi yang efektif untuk mengurangi turnover intention dan mempertahankan karyawan yang berpotensi.

3. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya

Dengan memahami peran locus of control dalam hubungan antara locus of control dan turnover intention, organisasi dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang mereka miliki. Dengan menyesuaikan program dan kebijakan organisasi dengan kebutuhan individu yang berbeda, organisasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas sumber daya yang tersedia.

FAQ 1: Bagaimana Locus of Control Mempengaruhi Keputusan Karir?

Locus of control dapat mempengaruhi pengambilan keputusan karir seseorang. Individu dengan locus of control internal cenderung memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan merasa bahwa mereka memiliki kendali atas kehidupan dan karir mereka. Mereka lebih mungkin untuk mengambil inisiatif dalam pencarian karir, mengatasi hambatan, dan mengambil keputusan-keputusan penting yang berhubungan dengan karir mereka. Di sisi lain, individu dengan locus of control eksternal mungkin merasa terbatas dalam kemampuan mereka untuk mengubah arah karir mereka dan cenderung mengikuti arahan orang lain.

FAQ 2: Bagaimana Mengetahui Apakah Seseorang memiliki Locus of Control Internal atau Eksternal?

Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah seseorang memiliki locus of control internal atau eksternal. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan skala locus of control yang dikembangkan oleh Julian Rotter. Skala ini terdiri dari serangkaian pernyataan yang merujuk pada keyakinan individu tentang kendali dan kekuatan mereka terhadap kehidupan mereka. Individu diminta untuk memberikan tanggapan berdasarkan tingkat setuju atau tidak setuju terhadap setiap pernyataan. Skor akhir kemudian digunakan untuk menentukan apakah seseorang memiliki locus of control internal atau eksternal.

Kesimpulan

Peran locus of control sebagai variabel moderasi dalam hubungan antara locus of control dan turnover intention memiliki signifikansi yang penting dalam konteks psikologi dan sumber daya manusia. Locus of control merupakan keyakinan individu tentang sejauh mana mereka menganggap diri mereka memiliki kontrol dan pengaruh atas hasil hidup mereka sendiri. Locus of control internal cenderung mempengaruhi individu untuk mengambil inisiatif, merasa memiliki kendali atas kehidupan, dan memiliki kepercayaan diri yang kuat. Sementara itu, locus of control eksternal cenderung membuat individu merasa tergantung pada keadaan dan faktor-faktor eksternal.

Dalam konteks organisasi, locus of control dapat menjadi variabel moderasi yang mempengaruhi hubungan antara locus of control dan turnover intention. Dengan memahami peran dan kelebihan locus of control sebagai variabel moderasi, organisasi dapat mengembangkan strategi dan intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan kontrol individu atas hasil hidup mereka, mengurangi turnover intention, dan meningkatkan kepuasan kerja serta kinerja organisasi secara keseluruhan. Dalam rangka mencapai hal ini, penting untuk melibatkan individu dalam pengambilan keputusan, memberikan kesempatan untuk mengembangkan kepercayaan diri, dan menyediakan lingkungan kerja yang memberdayakan. Dengan demikian, penting bagi setiap individu untuk memahami locus of control mereka sendiri dan mencari cara untuk mengembangkan kontrol internal yang kuat. Dengan melakukan itu, mereka dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam karir mereka dan kehidupan mereka secara keseluruhan.

Apa pun posisi Anda saat ini, apakah sebagai pemimpin organisasi atau sebagai karyawan, luangkan waktu untuk merenung mengenai locus of control Anda sendiri dan bagaimana Anda dapat mempengaruhinya. Ingatlah bahwa Anda memiliki kemampuan untuk mengendalikan cara Anda merespons situasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan Anda. Dengan memperkuat kontrol internal Anda dan mengurangi kecenderungan untuk menyalahkan faktor eksternal, Anda dapat meningkatkan kepuasan dan kesuksesan dalam karir Anda.

Putri Nasha Basamah
Di antara mengajar dan riset, saya menemukan waktu untuk mengekspresikan ide dalam bentuk kata-kata. Saya berbagi pengetahuan, pemikiran, dan puisi dalam dunia akademik.

Leave a Reply