Locus of Control sebagai Variabel Moderasi Turnover Intention

Posted on

Turnover intention atau niat untuk berpindah pekerjaan telah menjadi isu serius dalam dunia kerja. Banyak perusahaan yang khawatir dengan tingginya tingkat pergantian karyawan, karena hal ini dapat merugikan perusahaan secara finansial maupun dalam hal produktivitas. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian yang dilakukan untuk memahami faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi turnover intention pada karyawan.

Salah satu faktor yang mungkin memainkan peran penting dalam turnover intention adalah locus of control. Locus of control merujuk pada kepercayaan individu terhadap kemampuannya untuk mengendalikan kehidupannya sendiri. Individu dengan internal locus of control percaya bahwa mereka memiliki kendali penuh atas kehidupan mereka, sedangkan individu dengan eksternal locus of control percaya bahwa kehidupan mereka dikendalikan oleh faktor eksternal yang di luar kendali mereka.

Dalam konteks organisasi, individu dengan internal locus of control cenderung lebih puas dengan pekerjaan mereka, karena mereka merasa memiliki kendali atas keberhasilan atau kegagalan mereka. Mereka juga cenderung memiliki keinginan yang lebih rendah untuk berpindah pekerjaan, karena mereka yakin bahwa mereka dapat mempengaruhi perubahan yang mereka inginkan dalam posisi dan lingkungan kerja mereka.

Namun, apakah locus of control benar-benar dapat memoderasi hubungan antara faktor-faktor lain dengan turnover intention? Penelitian telah menunjukkan bahwa benar adanya. Misalnya, individu dengan eksternal locus of control mungkin lebih terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal seperti tekanan kerja yang tinggi atau perasaan tidak adil dalam organisasi. Hal ini dapat meningkatkan tingkat turnover intention mereka, bahkan jika faktor-faktor tersebut tidak begitu mempengaruhi individu dengan internal locus of control.

Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami perilaku karyawan dan turnover intention. Perusahaan dapat menggunakan penemuan ini untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam memotivasi dan mempertahankan karyawan mereka. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa locus of control adalah faktor yang dapat diubah melalui intervensi dan pelatihan. Dengan demikian, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk memberikan pelatihan dan pengembangan yang tepat kepada karyawan mereka guna meningkatkan internal locus of control mereka.

Dalam kesimpulannya, locus of control memainkan peran penting dalam memoderasi hubungan antara faktor-faktor lain dengan turnover intention. Individu dengan internal locus of control cenderung lebih rendah dalam turnover intention, sedangkan individu dengan eksternal locus of control rentan terhadap faktor-faktor eksternal yang meningkatkan turnover intention mereka. Penemuan ini dapat memberikan wawasan berharga bagi perusahaan dalam usahanya untuk memotivasi dan mempertahankan karyawan mereka.

Apa Itu Locus of Control?

Locus of control (LOC) adalah konsep psikologi yang mengacu pada kepercayaan individu terhadap sejauh mana mereka memiliki kendali atas kehidupan dan pengalaman mereka sendiri. Locus of control mengacu pada keyakinan individu tentang apakah kejadian dalam hidup mereka terjadi karena faktor internal yang dapat mereka kontrol atau karena faktor eksternal di luar kendali mereka.

Konsep Dasar Locus of Control

Konsep locus of control pertama kali dikemukakan oleh Julian B. Rotter pada tahun 1954 dalam teori kausabilitas. Rotter mengemukakan bahwa individu memiliki kecenderungan bawaan untuk mengatribusikan kejadian dalam hidup mereka ke berbagai faktor. Ada dua tipe locus of control, yaitu internal locus of control dan eksternal locus of control.

Internal Locus of Control

Individu dengan internal locus of control percaya bahwa pengalaman hidup mereka terjadi karena usaha, keputusan, dan tindakan pribadi mereka sendiri. Mereka percaya bahwa mereka memiliki kendali atas hidup mereka dan bahwa hasil yang mereka peroleh merupakan hasil dari kemampuan dan upaya mereka sendiri.

Individu dengan internal locus of control cenderung lebih percaya pada diri mereka sendiri, lebih berinisiatif, lebih optimis, dan lebih bertanggung jawab terhadap tindakan dan keputusan mereka. Mereka melihat diri mereka sebagai agen yang dapat mengubah lingkungan dan mengatasi rintangan yang dihadapi.

Eksternal Locus of Control

Individu dengan eksternal locus of control percaya bahwa kejadian dalam hidup mereka terjadi karena faktor di luar kendali mereka seperti keberuntungan, takdir, nasib, atau kekuatan lain yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Mereka cenderung mengatribusikan hasil yang mereka peroleh kepada faktor-faktor eksternal seperti kebijaksanaan, peruntungan, dukungan dari orang lain, atau keadaan yang tak terelakkan.

Individu dengan eksternal locus of control cenderung kurang percaya pada kemampuan diri sendiri, kurang inisiatif, dan kurang bertanggung jawab terhadap tindakan dan keputusan mereka. Mereka melihat diri mereka sebagai objek yang dipengaruhi oleh lingkungan dan tak dapat mengubah nasib atau keadaan yang telah ditentukan.

Tujuan dan Manfaat Locus of Control

Tujuan Locus of Control

Tujuan dari penelitian locus of control adalah untuk memahami sejauh mana keyakinan individu tentang kendali mereka atas kehidupan mereka mempengaruhi sikap, perilaku, dan hasil yang mereka peroleh. Penelitian locus of control dapat membantu dalam memahami bagaimana individu merespon dan mengatasi tantangan hidup serta dampaknya terhadap kesejahteraan dan keberhasilan mereka.

Manfaat Locus of Control

Adanya locus of control yang sehat dan positif dapat memberikan berbagai manfaat bagi individu. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

1. Meningkatkan Rasa Kontrol

Individu dengan internal locus of control cenderung merasa lebih memiliki kontrol atas hidup mereka. Mereka merasa bahwa mereka dapat mengendalikan hasil dan mempengaruhi arah kehidupan mereka. Hal ini dapat memberikan rasa percaya diri dan motivasi dalam merencanakan dan mencapai tujuan hidup.

2. Meningkatkan Inisiatif

Mereka dengan internal locus of control cenderung lebih proaktif dan berinisiatif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi. Mereka melihat diri mereka sebagai agen yang bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka. Hal ini membantu mereka mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul.

3. Mengurangi Stres

Individu dengan internal locus of control cenderung merasa lebih dapat mengatasi stres. Mereka menganggap stres sebagai peluang untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi, serta tantangan yang dapat diatasi. Mereka juga cenderung mencari solusi dan menggunakan sumber daya yang ada untuk mengatasi stres, daripada menyalahkan faktor eksternal.

4. Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis

Individu dengan internal locus of control cenderung memiliki tingkat kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi. Mereka lebih puas dengan hidup mereka, lebih optimis, dan memiliki tingkat kepuasan dan kebahagiaan yang lebih tinggi. Mereka merasa mampu mengendalikan nasib mereka sendiri dan mempengaruhi hasil yang mereka peroleh dalam hidup.

Cara Meningkatkan Locus of Control

Jika Anda ingin meningkatkan locus of control Anda, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda meningkatkan locus of control:

1. Evaluasi Keyakinan dan Pola Pikir

Langkah pertama dalam meningkatkan locus of control adalah dengan mengidentifikasi keyakinan dan pola pikir yang mendasarinya. Evaluasilah apakah Anda cenderung mengatribusikan kejadian dalam hidup Anda lebih kepada faktor internal atau eksternal. Sadari dan refleksikan keyakinan yang mungkin membatasi Anda untuk mengambil kontrol atas kehidupan Anda.

2. Tingkatkan Kepercayaan Diri

Meningkatkan kepercayaan diri akan membantu Anda merasa lebih memiliki kontrol atas kehidupan Anda. Fokuslah pada pencapaian Anda dan tingkatkan kemampuan diri Anda melalui pengembangan pengetahuan dan keterampilan baru. Pahami bahwa Anda memiliki kemampuan untuk meraih tujuan dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul.

3. Ambil Inisiatif

Jangan menunggu kesempatan datang, ambillah inisiatif dalam menghadapi tantangan hidup. Berpikir positif dan mulailah mengambil langkah-langkah kecil menuju tujuan Anda. Dengan mengambil inisiatif, Anda akan merasa lebih memiliki kendali atas hidup Anda dan dapat mengatasi hambatan yang mungkin muncul.

4. Cari Dukungan dan Inspirasi

Dapatkan dukungan dari orang-orang terdekat Anda dan carilah inspirasi dari mereka yang memiliki internal locus of control yang kuat. Ajak diskusi dan berbagi pengalaman dengan mereka yang memiliki pandangan positif tentang kendali diri dan kehidupan. Jaringan yang positif dapat membantu Anda meningkatkan locus of control Anda.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah Locus of Control Stabil atau Dapat Berubah?

Locus of control dapat relatif stabil dalam jangka panjang. Namun, hal tersebut dapat berubah seiring dengan pengalaman hidup, pembelajaran, dan pembentukan pola pikir yang baru. Jika seseorang secara sistematis berupaya untuk meningkatkan locus of control mereka, maka dapat terjadi pergeseran dari eksternal locus of control ke internal locus of control dalam jangka waktu tertentu.

2. Apa Hubungan Antara Locus of Control dan Keberhasilan?

Individu dengan internal locus of control cenderung lebih mampu mencapai keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan. Mereka lebih termotivasi untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan bertanggung jawab atas hasil yang mereka peroleh. Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kemampuan, kesempatan, dan dukungan lingkungan.

Kesimpulan

Locus of control adalah konsep psikologi yang mengacu pada kepercayaan individu terhadap sejauh mana mereka memiliki kendali atas kehidupan dan pengalaman mereka sendiri. Terdapat dua tipe locus of control, yaitu internal locus of control dan eksternal locus of control.

Internal locus of control mengacu pada individu yang percaya bahwa mereka memiliki kendali atas hidup mereka dan bahwa hasil yang mereka peroleh merupakan hasil dari kemampuan dan upaya mereka sendiri. Sementara itu, eksternal locus of control mengacu pada individu yang percaya bahwa kejadian dalam hidup mereka terjadi karena faktor di luar kendali mereka.

Meningkatkan locus of control dapat memberikan berbagai manfaat bagi individu, seperti meningkatkan rasa kontrol, inisiatif, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Cara meningkatkan locus of control meliputi evaluasi keyakinan dan pola pikir, meningkatkan kepercayaan diri, mengambil inisiatif, dan mencari dukungan dan inspirasi.

Akhirnya, locus of control dapat berubah seiring dengan pengalaman hidup dan pembentukan pola pikir baru. Individu dengan internal locus of control cenderung lebih mampu mencapai keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan, meskipun faktor lain juga turut mempengaruhi.

Jadi, perbanyaklah keyakinan pada diri sendiri dan ambillah kendali atas hidup Anda untuk mencapai kesuksesan yang Anda inginkan!

Putri Nasha Basamah
Di antara mengajar dan riset, saya menemukan waktu untuk mengekspresikan ide dalam bentuk kata-kata. Saya berbagi pengetahuan, pemikiran, dan puisi dalam dunia akademik.

Leave a Reply