Daftar Isi
Negosiasi, siapa yang tidak kenal dengan kata tersebut? Kegiatan yang biasa dilakukan dalam berbagai situasi, baik dalam dunia bisnis maupun kehidupan sehari-hari. Saat kita berpikir tentang negosiasi, hal pertama yang mungkin muncul dalam benak kita adalah komunikasi dengan kata-kata. Tapi, pernahkah Anda berpikir bahwa negosiasi juga bisa melibatkan aksi non verbal?
Aksi Non Verbal di Balik Meja Negosiasi
Dalam negosiasi, komunikasi tak hanya terjadi melalui kata-kata yang terucap, tetapi juga melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Sebuah penelitian mencatat bahwa sekitar 55% komunikasi dalam situasi seperti ini berlangsung melalui bahasa tubuh, sedangkan kata-kata hanya memainkan peranan sebesar 7%. Ini berarti bahwa tindakan dan gerakan kita saat berada di meja negosiasi bisa memiliki dampak yang signifikan pada hasilnya.
Tepuk Tangan Yang Mencuri Perhatian
Salah satu contoh aksi non verbal yang sering kali menjadi sorotan adalah tepuk tangan. Dalam dunia negosiasi, tepuk tangan tidak hanya menjadi cara untuk mengapresiasi hasil kesepakatan, tetapi juga bisa digunakan sebagai strategi untuk mempengaruhi pihak lain. Saat Anda secara tiba-tiba memberikan tepuk tangan yang kuat setelah melewatkan beberapa penawaran, Anda mungkin berhasil membangun kesan bahwa batas kesepakatan sudah tercapai dan tidak ada ruang untuk lebih banyak negosiasi.
Sentuhan Kecil, Dampak Besar
Tak hanya tepuk tangan, sentuhan kecil juga bisa berdampak besar dalam sebuah negosiasi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sentuhan yang disertai pesan verbal yang positif dapat meningkatkan peluang mencapai kesepakatan yang baik. Oleh karena itu, sesekali mencoba menyentuh lengan lawan bicara Anda dengan lembut saat memberikan pendapat atau usulan dapat menjadi strategi hebat untuk meredam ketegangan dan mencapai tujuan bersama.
Melihat Dari Mata
Jangan pernah meremehkan kekuatan tatapan mata dalam sebuah negosiasi. Bahasa wajah dan kontak mata yang kuat dapat mempengaruhi persepsi orang lain terhadap Anda. Dalam situasi ini, menjaga kontak mata yang tulus dan meyakinkan dapat membantu membangun kepercayaan dan memperkuat argumen yang Anda sampaikan.
Dalam dunia negosiasi, setiap detail dapat memberikan pengaruh besar pada hasil yang dicapai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bahwa komunikasi tidak hanya terjadi melalui kata-kata, tetapi juga melalui aksi non verbal yang kita tunjukkan. Mengenali dan memanfaatkan kekuatan aksi non verbal dapat menjadi senjata ampuh bagi kita dalam meraih kesepakatan yang diinginkan.
Apa itu Aksi Non Verbal dalam Negosiasi?
Aksi non verbal dalam negosiasi merujuk pada segala bentuk komunikasi yang terjadi selain menggunakan kata-kata. Ini mencakup ekspresi wajah, gerakan tubuh, kontak mata, bahasa tubuh, intonasi suara, dan isyarat lainnya. Aksi non verbal dapat memberikan informasi yang sangat berarti dalam proses negosiasi, karena seringkali ekspresi dan gerakan tubuh seseorang dapat mengungkapkan emosi, ketertarikan, atau penolakan yang sulit disampaikan melalui kata-kata.
Bagaimana Aksi Non Verbal Dapat Mempengaruhi Negosiasi?
Aksi non verbal dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam negosiasi. Misalnya, kontak mata yang kuat dan tegas dapat menunjukkan kepercayaan diri dan kejujuran, sementara menghindari kontak mata atau pandangan yang gelisah dapat menunjukkan ketidakpercayaan atau ketidakjujuran. Bahasa tubuh yang terbuka dan santai dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan menguntungkan bagi kedua belah pihak untuk berinteraksi, sementara bahasa tubuh yang tertutup dan tegang dapat menimbulkan ketegangan dan kesulitan dalam mencapai kesepakatan. Oleh karena itu, penting bagi peserta negosiasi untuk memperhatikan dan menginterpretasikan aksi non verbal dengan baik agar dapat meresponsnya dengan tepat.
Tips untuk Membaca Aksi Non Verbal dalam Negosiasi
Membaca aksi non verbal dalam negosiasi memang tidak mudah, tetapi dengan beberapa tips berikut, Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam memahami pesan yang disampaikan oleh aksi non verbal:
1. Perhatikan ekspresi wajah
Ekspresi wajah seseorang dapat mengungkapkan emosi yang dirasakan. Perhatikan tanda-tanda seperti senyum, kening yang berkerut, atau bibir yang tegang untuk mendapatkan petunjuk tentang bagaimana mereka merasa tentang suatu hal atau tindakan yang diusulkan.
2. Amati bahasa tubuh
Bahasa tubuh dapat mengungkapkan banyak informasi tentang keadaan emosional dan sikap seseorang. Perhatikan posisi tubuh, gerakan tangan, dan sikap tubuh secara keseluruhan. Apakah mereka terlihat rileks atau tegang? Apakah mereka menghadap Anda atau menjauh?
3. Dengarkan intonasi suara
Intonasi suara dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana seseorang merasa. Perhatikan apakah mereka berbicara dengan nada suara yang tegas, ragu-ragu, atau marah. Perhatikan juga tempo bicara mereka. Apakah mereka berbicara dengan cepat atau lambat?
4. Perhatikan kontak mata
Kontak mata adalah bentuk komunikasi yang sangat penting dalam negosiasi. Kontak mata yang kuat dan tegas menunjukkan kepercayaan diri dan keterlibatan, sementara menghindari kontak mata atau pandangan yang gelisah dapat menandakan ketidakpercayaan atau ketidaktulusan.
5. Rasakan energi ruangan
Perasaan umum di ruangan juga dapat memberikan petunjuk tentang dinamika negosiasi. Apakah suasana menjadi tegang atau cair? Apakah orang-orang terlihat nyaman atau cemas? Rasakan energi yang ada dan reaksikan dengan baik.
Keuntungan Menggunakan Aksi Non Verbal dalam Negosiasi
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan aksi non verbal dalam negosiasi:
1. Menambah Dimensi Komunikasi
Aksi non verbal dapat menambah dimensi komunikasi yang lebih dalam dan kaya dalam negosiasi. Dengan memperhatikan aksi non verbal, kita dapat menggali lebih dalam mengenai perasaan, emosi, dan sikap yang mendasari perkataan seseorang. Hal ini dapat membantu kita dalam memahami pesan yang disampaikan dan meresponsnya dengan lebih baik.
2. Memperkuat Pesan
Ketika kata-kata dan aksi non verbal berada dalam sinkronisasi, pesan yang ingin disampaikan dapat lebih kuat dan jelas. Misalnya, jika seseorang mengatakan “saya setuju” sambil mengangguk kepala, ekspresi wajah yang positif, dan sikap tubuh yang terbuka, pesan tersebut akan terdengar lebih meyakinkan dan dapat meningkatkan kepercayaan antara kedua belah pihak.
3. Membantu Membangun Hubungan
Aksi non verbal dapat membantu membangun hubungan dan menjalin koneksi yang lebih baik dengan pihak lain dalam negosiasi. Dengan membaca dan merespons aksi non verbal dengan baik, kita dapat menunjukkan ketertarikan, empati, dan pengertian kepada lawan bicara kita. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah aksi non verbal selalu akurat dalam mengungkapkan perasaan seseorang?
Tidak selalu. Aksi non verbal dapat memberikan petunjuk yang berharga, tetapi tidak selalu dapat menunjukkan dengan pasti apa yang benar-benar dirasakan oleh seseorang. Penting untuk melakukan konfirmasi lebih lanjut dengan bertanya kepada pihak yang bersangkutan untuk memastikan pemahaman yang akurat.
2. Apakah aksi non verbal berlaku di semua budaya?
Perlu diingat bahwa aksi non verbal dapat bervariasi di setiap budaya. Beberapa gerakan tubuh atau ekspresi wajah yang dianggap lazim di suatu budaya mungkin memiliki makna yang berbeda di budaya lain. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang budaya pihak lain dalam negosiasi untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik.
Simak Kesimpulan Berikut!
Aksi non verbal dapat menjadi faktor yang sangat penting dalam proses negosiasi. Dengan memperhatikan dan menginterpretasikan aksi non verbal dengan baik, kita dapat menggali lebih dalam tentang perasaan dan sikap seseorang, memperkuat pesan yang ingin disampaikan, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pihak lain. Penting bagi kita untuk selalu memperhatikan bahasa tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan isyarat lainnya saat berada dalam situasi negosiasi. Jika kita dapat menguasai keterampilan membaca dan merespons aksi non verbal dengan baik, kita akan menjadi negosiator yang lebih efektif dan berhasil. Jadi, jangan ragu untuk memperhatikan detail-detail aksi non verbal dalam negosiasi Anda berikutnya!


