Penggunaan Bahasa Non Verbal dalam Berkomunikasi: Lebih dari Sekadar Kata-kata!

Posted on

“Kata-kata hanyalah setetes air di samudra yang luas,” begitulah ungkapan yang sering kita dengar. Konsep ini menunjukkan betapa pentingnya bahasa non verbal dalam berkomunikasi. Pepatah ini tidak hanya berlaku dalam kehidupan sehari-hari, tapi juga dalam dunia bisnis, politik, dan hubungan sosial. Mengapa demikian? Mari kita telusuri lebih lanjut!

Pertama-tama, apa sebenarnya yang dimaksud dengan bahasa non verbal? Ini adalah segala sesuatu di luar perkataan yang kita ucapkan, termasuk gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan bahkan intonasi suara. Ini adalah semacam bahasa universal yang dapat diterima dan dipahami oleh siapa saja di dunia ini, tanpa memandang latar belakang budaya atau bahasa.

Pentingnya bahasa non verbal terletak pada kemampuannya untuk mengirimkan pesan yang jauh lebih kuat daripada kata-kata itu sendiri. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh profesor Albert Mehrabian, ditemukan bahwa hanya 7% dari pesan komunikasi yang disampaikan melalui kata-kata, sedangkan 55% berasal dari bahasa tubuh dan 38% dari intonasi suara. Jadi, jika kita ingin memahami secara menyeluruh apa yang orang lain ucapkan, kita perlu memperhatikan ekspresi wajah mereka, gerakan tubuh, dan cara mereka mengucapkan kata-kata tersebut.

Pertanyaannya, bagaimana bahasa non verbal dapat membantu kita dalam berkomunikasi? Pertama-tama, kita dapat menggunakan bahasa tubuh untuk menyampaikan emosi. Misalnya, tersenyum atau mengangkat alis kita dapat menunjukkan rasa gembira atau keheranan. Selain itu, kontak mata juga penting dalam menunjukkan ketertarikan atau ketidaktertarikan, dan intensitas intonasi suara kita dapat mengungkapkan perbedaan antara suatu pernyataan dan pertanyaan.

Tidak hanya itu, bahasa non verbal juga dapat membantu kita dalam membaca pikiran orang lain. Dengan melihat bahasa tubuh dan ekspresi wajah seseorang, kita dapat mengidentifikasi apakah mereka merasa senang, sedih, tertekan, atau marah. Dalam situasi bisnis misalnya, kemampuan untuk membaca bahasa tubuh dapat berguna dalam meramalkan reaksi calon investor atau mitra bisnis terhadap proposal kita.

Apakah ada cara untuk meningkatkan kemampuan menggunakan bahasa non verbal? Tentu saja! Yang terpenting adalah kesadaran diri. Mulailah dengan memperhatikan gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara kita saat berkomunikasi dengan orang lain. Cobalah untuk bersikap terbuka, tersenyum, dan beri perhatian pada orang lain. Praktik secara konsisten juga dapat membantu, seperti berlatih kontak mata dengan orang-orang di sekitar kita.

Jadi, bila Anda ingin menjadi seorang komunikator yang efektif, jangan remehkan kekuatan bahasa non verbal. Kata-kata mungkin dapat mengungkapkan apa yang ada di benak kita, tetapi bahasa tubuh dan intonasi suara kita dapat membuat pesan menjadi lebih hidup dan berarti. Mari kita manfaatkan dan kembangkan kemampuan ini untuk mencapai kesuksesan dalam berkomunikasi. Remember, it’s not just what you say, but how you say it!

Apa itu Bahasa Non Verbal?

Bahasa nonverbal adalah bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata lisan atau tulisan. Ini mencakup ekspresi wajah, gerakan tubuh, postur tubuh, kontak mata, serta tanda-tanda lain seperti gestur tangan dan bahasa tubuh secara keseluruhan. Bahasa nonverbal dapat memberikan informasi tambahan yang signifikan selain dari kata-kata yang diucapkan.

Bagaimana Cara Menggunakan Bahasa Non Verbal dalam Berkomunikasi?

Untuk menggunakan bahasa nonverbal dengan efektif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Pertama, Sadari Bahasa Tubuh Anda

Anda harus memiliki kesadaran diri yang baik tentang bahasa tubuh Anda sendiri. Perhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh Anda saat berbicara dengan orang lain. Jaga agar bahasa tubuh Anda sejalan dengan apa yang ingin Anda sampaikan.

Kedua, Perhatikan Bahasa Tubuh Lawan Bicara Anda

Lebih dari 70% komunikasi adalah nonverbal, jadi penting untuk memperhatikan bahasa tubuh lawan bicara Anda. Perhatikan ekspresi wajah, gerakan tangan, postur tubuh, dan kontak mata mereka. Ini akan membantu Anda memahami perasaan, emosi, dan tujuan sebenarnya dari komunikasi mereka.

Ketiga, Gunakan Gestur yang Tepat

Gestur tangan adalah bahasa tubuh yang umum digunakan dalam berkomunikasi nonverbal. Pastikan untuk menggunakan gestur yang sesuai dengan konteks dan budaya yang sedang berlangsung. Gunakan gerakan tangan yang jelas dan sederhana untuk menunjukkan hal-hal seperti “terima kasih”, “tunggu sebentar”, atau “saya setuju”.

Keempat, Jaga Kontak Mata

Kontak mata adalah cara yang efektif untuk menunjukkan ketertarikan dan keterlibatan dalam percakapan. Jaga kontak mata dengan lawan bicara Anda saat berbicara atau mendengarkan. Ini akan membantu membangun kepercayaan dan memperkuat komunikasi verbal anda.

Terakhir, Bersabar dan Terbuka

Komunikasi nonverbal membutuhkan kesabaran dan keterbukaan. Terkadang, seseorang mungkin menggunakan bahasa tubuh yang berbeda dari apa yang kita harapkan. Cobalah untuk memahami pesan yang mereka sampaikan melalui bahasa tubuh mereka, dan bersikaplah terbuka terhadap pemahaman yang lebih dalam.

Tips Menggunakan Bahasa Non Verbal dengan Efektif

Berikut adalah beberapa tips yang akan membantu Anda menggunakan bahasa nonverbal dengan lebih efektif:

Pertama, Latih Ekspresi Wajah

Latih ekspresi wajah Anda di depan cermin. Ketahui cara mengekspresikan emosi yang berbeda seperti senang, sedih, marah, atau terkejut. Ini akan membantu Anda mengkomunikasikan perasaan Anda dengan lebih jelas kepada orang lain.

Kedua, Perhatikan Bahasa Tubuh Anda saat Berbicara di Depan Umum

Jika Anda sering berbicara di depan umum, perhatikan bahasa tubuh Anda. Jaga agar gerakan tubuh Anda tidak terlalu kaku atau tidak terlalu berlebihan. Gunakan bahasa tubuh yang mendukung apa yang Anda katakan.

Ketiga, Pelajari Bahasa Isyarat jika Memungkinkan

Jika Anda memiliki kesempatan dan minat, pelajari bahasa isyarat. Bahasa isyarat adalah bentuk komunikasi nonverbal yang digunakan oleh orang-orang dengan gangguan pendengaran. Ini akan memungkinkan Anda berkomunikasi dengan lebih baik dengan mereka.

Keempat, Latih Kontak Mata

Latih kontak mata dengan orang lain. Lakukan dengan cara yang sopan dan tidak memaksa. Kontak mata yang baik dapat meningkatkan rasa saling percaya dan menguatkan hubungan antara Anda dan lawan bicara Anda.

Terakhir, Perhatikan Perbedaan Budaya

Setiap budaya memiliki tanda-tanda bahasa tubuh yang berbeda. Ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya yang berbeda, penting untuk memahami dan menghormati perbedaan ini. Jaga agar bahasa tubuh Anda sensitif terhadap budaya mereka untuk menghindari kesalahpahaman atau kesalahan dalam komunikasi.

Kelebihan dan Manfaat Penggunaan Bahasa Non Verbal dalam Berkomunikasi

Penggunaan bahasa nonverbal dalam berkomunikasi memiliki kelebihan dan manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Lebih Menyampaikan Emosi yang Tepat

Bahasa nonverbal memungkinkan kita untuk menyampaikan emosi dengan lebih jelas dan tepat. Kadang-kadang, kata-kata saja tidak mampu menggambarkan perasaan yang kita rasakan. Melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh lainnya, kita dapat mengkomunikasikan perasaan kita dengan lebih baik.

Meningkatkan Keterhubungan Emosional

Komunikasi nonverbal dapat membantu meningkatkan keterhubungan emosional antara dua orang. Kontak mata, sentuhan ringan, dan bahasa tubuh yang terbuka dapat menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat di antara mereka. Hal ini mampu meningkatkan perasaan saling percaya dan saling menghargai.

Memahami Perasaan dan Motivasi Orang Lain

Dengan memperhatikan bahasa tubuh seseorang, kita dapat memahami perasaan, emosi, dan tujuan sebenarnya dari komunikasi mereka. Hal ini memungkinkan kita untuk memberikan respon yang lebih baik dan merespon mereka dengan lebih sensitif, sehingga lebih mempererat hubungan antara kita dan lawan bicara kita.

Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Menggunakan bahasa nonverbal dalam komunikasi dapat membantu meningkatkan keterampilan komunikasi kita secara keseluruhan. Ketika kita dapat menyampaikan pesan dengan jelas melalui bahasa tubuh kita, kita dapat menjalin komunikasi yang lebih efektif dengan orang lain.

FAQ 1: Apakah Bahasa Non Verbal Sama di Setiap Budaya?

Tidak, bahasa nonverbal tidak sama di setiap budaya. Setiap budaya memiliki tanda-tanda dan makna yang berbeda untuk ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh lainnya. Misalnya, thumbs-up dianggap sebagai isyarat positif di sebagian besar budaya Barat, tetapi di beberapa budaya Asia Tenggara, itu dianggap sebagai isyarat yang tidak sopan atau kasar. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan budaya dalam bahasa nonverbal saat berkomunikasi dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda.

FAQ 2: Apakah Bahasa Non Verbal Lebih Penting Daripada Komunikasi Verbal?

Tidak ada yang lebih penting antara bahasa nonverbal dan komunikasi verbal. Keduanya saling melengkapi dan berkontribusi pada keefektifan komunikasi sebagai keseluruhan. Bahasa nonverbal dapat memberikan informasi tambahan dan menunjukkan perasaan yang tidak bisa diungkapkan melalui kata-kata saja, sementara komunikasi verbal menggunakan kata-kata untuk mengirimkan pesan secara eksplisit. Idealnya, keduanya harus dipelajari dan digunakan dengan baik agar komunikasi menjadi lebih efektif dan akurat.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, penggunaan bahasa nonverbal dalam berkomunikasi memiliki peran penting untuk menyampaikan pesan dengan tegas dan mendalam. Dengan menyadari bahasa tubuh kita sendiri dan memperhatikan bahasa tubuh orang lain, kita dapat meningkatkan keterampilan komunikasi kita dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Selain itu, penggunaan bahasa nonverbal juga membantu dalam menyampaikan emosi dengan lebih baik, meningkatkan keterhubungan emosional, memahami perasaan dan motivasi orang lain, serta meningkatkan keterampilan komunikasi secara keseluruhan.

Jadi, mari kita tingkatkan kesadaran akan bahasa nonverbal dan gunakan dengan bijak dalam setiap interaksi kita dengan orang lain.

Salma Salsabila
Di dalam cerita-cerita kita, kita menemukan persaudaraan. Saya adalah komunikator yang berbicara dengan kata-kata, menggabungkan seni komunikasi dan tulisan untuk menginspirasi dan menyatukan orang.

Leave a Reply