Bedanya Verbal dan Non Verbal: Coba Kita Bedah dengan Santai

Posted on

Pernahkah kamu merasa heran saat berkomunikasi dengan seseorang namun ada sesuatu yang berbeda dalam esensi yang disampaikan oleh kata-kata mereka dan bahasa tubuhnya? Nah, fenomena ini memang tidak asing bagi kita semua. Yuk, langsung kita bahas tentang perbedaan verbal dan non verbal dengan santai!

Verbal dan non verbal adalah dua bentuk komunikasi yang kita lakukan sehari-hari. Verbal, seperti yang bisa kamu tebak, adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kata-kata dan bahasa lisan yang kita gunakan untuk berkomunikasi. Ketika kita berbicara atau menulis, kita menggunakan verbal untuk menyampaikan pesan dan gagasan kita.

Namun, hal yang menarik adalah bahwa bentuk verbal ini seringkali bisa berbeda dari apa yang sebenarnya kita rasakan atau pikirkan. Misalnya, jika seseorang berkata, “Aku baik-baik saja,” tapi dengan suara yang terdengar murung atau mata yang tampak sayu, kita bisa dengan mudah merasakan bahwa sesungguhnya mereka sedang tidak baik-baik saja.

Di sisi lain, non verbal adalah komunikasi yang dilakukan melalui bahasa tubuh, gerakan, ekspresi wajah, dan kontak mata. Ini adalah bentuk komunikasi yang kita gunakan ketika kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan apa yang kita rasakan. Non verbal bisa menjadi lebih kuat daripada verbal dalam mengungkapkan emosi atau niat seseorang.

Coba bayangkan situasi di mana seseorang dengan suara lantang berkata, “Aku sangat senang melihatmu!” sambil bersalaman denganmu dan tersenyum lebar. Apakah kamu akan yakin dengan rasa senang yang mereka sampaikan? Atau Anda akan lebih percaya pada ekspresi mereka yang lesu, tidak melihat mata Anda, serta tubuh yang cenderung melengkung? Terlihat jelas, bukan?

Perbedaan verbal dan non verbal ini sering kali menciptakan ketidakcocokan dalam komunikasi kita sehari-hari. Ketika kata-kata yang kita ucapkan bertentangan dengan bahasa tubuh yang kita tunjukkan, orang-orang cenderung percaya pada apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar.

Sebagai contoh, ketika kamu berbicara di depan umum di sebuah acara dan menggunakan kata-kata yang penuh percaya diri, tetapi bahasa tubuhmu menunjukkan ketidakpastian dan keraguan, audiens mungkin akan merasa kurang yakin dengan kepribadian dan keahlianmu.

Namun, ketika kamu berhasil menyelaraskan verbal dan non verbal, hasilnya bisa sangat efektif. Dalam komunikasi sehari-hari, ini berarti menggunakan kata-kata yang sesuai dengan bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang kita tunjukkan. Ketika kita memiliki keseimbangan antara verbal dan non verbal, kita dapat membangun rasa saling percaya dan kejelasan dalam komunikasi kita.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk menyadari perbedaan verbal dan non verbal dalam komunikasi kita sehari-hari. Kita harus belajar membaca bahasa tubuh orang lain dan juga menyadari apa yang kita sampaikan melalui verbal dan non verbal.

Jadi, mari kita ingat: kata-kata yang kita ucapkan mungkin tidak selalu mencerminkan apa yang benar-benar kita rasakan. Kombinasikan verbal dan non verbal dengan bijaksana agar komunikasi kita lebih efektif dan kita bisa mengungkapkan pesan kita dengan jelas kepada orang lain.

Apa Itu Komunikasi Verbal dan Non Verbal?

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional. Dalam komunikasi, terdapat dua jenis yang penting untuk dipahami, yakni komunikasi verbal dan non verbal.

Komunikasi verbal adalah jenis komunikasi yang menggunakan kata-kata secara lisan atau tertulis. Misalnya, saat kita berbicara dengan seseorang atau mengirim pesan teks. Sedangkan, komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, melainkan menggunakan gerakan tubuh, ekspresi wajah, atau bahasa isyarat.

Cara Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal memiliki beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, adalah berbicara dengan menggunakan kata-kata. Dalam berkomunikasi, kita perlu memilih kata yang tepat dan jelas agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh lawan bicara. Selain itu, cara komunikasi verbal juga dapat dilakukan dengan menulis pesan, seperti melalui surat, email, atau pesan teks.

Tips Berkomunikasi Verbal yang Efektif

Untuk dapat berkomunikasi verbal dengan lebih efektif, terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan. Pertama, adalah mendengarkan dengan aktif. Saat berkomunikasi, penting untuk memberikan perhatian penuh pada lawan bicara dan tidak hanya sekadar mendengarkan tanpa melibatkan diri. Selanjutnya, penting juga untuk menggunakan bahasa tubuh yang terbuka dan positif, seperti menjaga kontak mata dan menganggukkan kepala sebagai tanda pemahaman.

Selain itu, hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau sulit dipahami, gunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Juga, penting untuk berbicara dengan tenang dan jelas agar pesan dapat disampaikan dengan baik. Terakhir, tetap hormati dan jaga sopan santun dalam berkomunikasi agar hubungan dengan lawan bicara tetap harmonis.

Kelebihan Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya lebih efektif dalam beberapa situasi. Pertama, dengan menggunakan kata-kata, pesan yang ingin disampaikan dapat lebih rinci dan terperinci. Hal ini memungkinkan untuk menyampaikan informasi yang kompleks dengan lebih jelas.

Kelebihan lainnya adalah kemampuan untuk menyampaikan perasaan dan emosi dengan lebih tepat. Saat berkomunikasi verbal, kita dapat menggunakan intonasi suara, penekanan kata, atau bahasa tubuh untuk mengekspresikan perasaan yang ingin disampaikan. Hal ini membantu lawan bicara untuk memahami pesan dengan lebih mendalam.

Apa Itu Komunikasi Non Verbal?

Selain komunikasi verbal, terdapat juga komunikasi non verbal yang memiliki peran penting dalam berkomunikasi. Komunikasi non verbal melibatkan bahasa tubuh, gerakan fisik, ekspresi wajah, dan bahasa isyarat untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata.

Cara Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, adalah menggunakan bahasa tubuh yang tepat. Gerakan tubuh seperti menganggukkan kepala, menggelengkan kepala, atau mengangkat alis dapat memberikan informasi tambahan pada pesan yang ingin disampaikan.

Selain itu, ekspresi wajah juga menjadi indikator penting dalam komunikasi non verbal. Senyuman, raut wajah yang tegang, atau air mata dapat menyampaikan perasaan dan emosi tanpa perlu menggunakan kata-kata.

Bahasa isyarat juga merupakan bentuk komunikasi non verbal yang digunakan oleh orang dengan ketidakmampuan berbicara atau pendengaran. Melalui gerakan tangan atau isyarat khusus, pesan dapat disampaikan dengan jelas tanpa kata-kata.

Tips Berkomunikasi Non Verbal yang Efektif

Untuk dapat berkomunikasi non verbal dengan efektif, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, adalah menjaga bahasa tubuh yang terbuka dan positif. Hindari memelototi atau menatap terlalu lama pada lawan bicara, selain itu hindari pula melipat tangan di dada yang dapat memberikan kesan defensif.

Selanjutnya, penting untuk memahami dan menginterpretasikan bahasa tubuh lawan bicara. Beberapa gerakan atau ekspresi tertentu memiliki arti tertentu. Misalnya, senyuman yang tulus menandakan kesenangan atau persetujuan, sementara alis yang diangkat menandakan keheranan atau ketidakpercayaan.

Terakhir, perhatikan juga lingkungan sekitar dalam berkomunikasi non verbal. Suasana, tempat, atau pencahayaan dapat mempengaruhi cara seseorang menyampaikan pesan secara non verbal.

Kelebihan Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya penting dalam berkomunikasi. Pertama, komunikasi non verbal dapat memperkuat pesan verbal yang disampaikan. Misalnya, saat berbicara dengan lawan bicara, senyuman dapat membuat lawan bicara merasa nyaman dan menerima pesan dengan lebih baik.

Kelebihan lainnya adalah kemampuannya untuk menyampaikan pesan yang bersifat universal. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau bahasa isyarat dapat dimengerti oleh orang-orang dari budaya atau bahasa yang berbeda. Hal ini menjadikan komunikasi non verbal lebih inklusif dan mudah dipahami oleh beragam individu.

FAQ

1. Apa perbedaan antara komunikasi verbal dan non verbal?

Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata secara lisan atau tertulis, sedangkan komunikasi non verbal menggunakan bahasa tubuh, gerakan fisik, ekspresi wajah, atau bahasa isyarat sebagai bentuk komunikasi.

2. Apakah komunikasi non verbal lebih penting daripada komunikasi verbal?

Kedua jenis komunikasi memiliki peran penting dalam berkomunikasi. Komunikasi verbal digunakan untuk menyampaikan pesan secara rinci dan terperinci, sementara komunikasi non verbal dapat memperkuat pesan dan menyampaikan perasaan atau emosi dengan lebih tepat.

Kesimpulan

Komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dilakukan secara verbal atau non verbal. Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata secara lisan atau tertulis, sementara komunikasi non verbal menggunakan bahasa tubuh, gerakan fisik, ekspresi wajah, atau bahasa isyarat. Kedua jenis komunikasi memiliki kelebihan masing-masing dan penting dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar dan menguasai kedua jenis komunikasi ini agar dapat berkomunikasi dengan lebih efektif.

Jika Anda ingin meningkatkan kemampuan komunikasi verbal dan non verbal, mulailah dengan menerapkan tips yang telah dijelaskan. Selain itu, perhatikan pula lingkungan sekitar dan respon dari lawan bicara saat berkomunikasi. Dengan melakukan hal ini, Anda akan menjadi seorang komunikator yang lebih baik dan dapat mencapai komunikasi yang efektif dengan orang-orang di sekitar Anda. Selamat mencoba!

Salma Salsabila
Di dalam cerita-cerita kita, kita menemukan persaudaraan. Saya adalah komunikator yang berbicara dengan kata-kata, menggabungkan seni komunikasi dan tulisan untuk menginspirasi dan menyatukan orang.

Leave a Reply