Bentuk Komunikasi Verbal Nonverbal Tertulis: Menulis Pesan dengan Gaya yang Tak Terucapkan

Posted on

Saat kita berbicara mengenai komunikasi, kita sering kali berasumsi bahwa itu hanya tentang kata-kata yang kita ucapkan dengan mulut kita. Namun, apakah Anda tahu bahwa ada bentuk komunikasi lain yang sama pentingnya, yang tidak membutuhkan kata-kata sama sekali? Ya, saya berbicara tentang komunikasi nonverbal.

Ketika kita berbicara mengenai komunikasi nonverbal, kita mungkin terbayang ekspresi wajah, bahasa tubuh, atau intonasi suara. Namun, kali ini mari kita fokus pada bentuk komunikasi nonverbal yang terabaikan, yaitu komunikasi tertulis.

Anda mungkin berpikir, “Tapi menulis adalah bentuk komunikasi yang jelas dan terdokumentasi. Bagaimana bisa itu dianggap sebagai komunikasi nonverbal?” Nah, anggaplah ini sebagai jenis komunikasi nonverbal tersirat. Ketika kita menulis, kita tidak hanya mengirimkan pesan melalui kata-kata yang tertera di atas kertas atau layar, namun juga melalui gaya dan nuansa yang tak terucapkan.

Sebagai contoh, bayangkan Anda menerima email dari seorang teman. Pesannya sederhana dan informatif. Tapi ada sesuatu dalam cara mereka menulis yang membuat Anda merasakan sentuhan keakraban dan keceriaan mereka. Mungkin ada penggunaan emotikon atau beberapa kata pemersatu yang mereka ketahui akan membuat Anda tersenyum.

Inilah kekuatan komunikasi tertulis yang tak terucapkan. Dalam jurnalisme, bentuk komunikasi ini sangat penting dalam mengirimkan pesan yang tepat kepada pembaca, terlepas dari apakah itu adalah artikel berita serius atau artikel opini yang penuh dengan emosi.

Ketika penulis menggunakan bahasa yang santai dan akrab, itu bisa membuat pembaca merasa lebih mudah terhubung dengan mereka. Mereka akan merasa seperti sedang berbicara dengan seorang teman, dan hal ini dapat membuat mereka lebih terlibat dengan apa yang sedang dituliskan serta mau membaca sampai selesai.

Tentu saja, komunikasi tertulis yang baik juga harus mencakup kejelasan dan penggunaan kata-kata yang tepat. Tapi tanpa sentuhan komunikasi nonverbal yang tepat, pesan yang disampaikan mungkin tidak akan benar-benar sampai ke pembaca dengan cara yang diinginkan.

Jadi, berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan komunikasi tertulis yang lebih baik dalam penulisan Anda:

  • Gunakan bahasa yang santai dan akrab agar pembaca merasa lebih dekat dengan Anda.
  • Ketahui siapa audiens Anda dan sesuaikan gaya penulisan dengan mereka.
  • Jika memungkinkan, gunakan emotikon atau beberapa kata pemersatu yang dapat memperkuat pesan Anda.
  • Pertimbangkan nuansa yang ingin Anda sampaikan dan pastikan kata-kata Anda mencerminkannya.
  • Jangan takut untuk menggunakan humor atau bahasa yang lebih lepas jika itu sesuai dengan konteks tulisan.

Pada akhirnya, penting bagi kita untuk mengenali bahwa komunikasi tidak hanya tentang kata-kata yang terucapkan. Menggunakan komunikasi nonverbal yang tepat dalam tulisan kita dapat membuat pesan kita lebih kuat, lebih terasa hidup, serta lebih mampu menghasilkan dampak yang kita inginkan.

Apa Itu Komunikasi Verbal Non Verbal Tertulis?

Komunikasi adalah suatu proses dimana individu atau kelompok saling berinteraksi untuk menyampaikan informasi, gagasan, atau pesan. Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui komunikasi verbal non verbal tertulis.

1. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan kata-kata. Melalui komunikasi ini, informasi atau pesan disampaikan melalui percakapan langsung, telepon, video call, atau melalui media sosial seperti pesan teks, email, atau chatting.

2. Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata. Melalui komunikasi ini, informasi atau pesan disampaikan melalui bahasa tubuh, gerakan tangan, ekspresi wajah, intonasi suara, atau melalui gambar dan simbol.

3. Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis adalah bentuk komunikasi yang menggunakan tulisan sebagai media penyampaian informasi atau pesan. Melalui komunikasi ini, pesan tertulis dapat disampaikan melalui surat, memo, laporan, artikel, atau melalui media online seperti email, blog, atau media sosial.

Cara Melakukan Komunikasi Verbal Non Verbal Tertulis yang Efektif

1. Pilih Media Komunikasi yang Tepat

Sebelum melakukan komunikasi, pilih media yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan komunikasi Anda. Misalnya, jika ingin menyampaikan pesan secara langsung dan interaktif, gunakan komunikasi verbal melalui percakapan langsung atau video call. Jika pesan yang ingin disampaikan lebih kompleks dan membutuhkan dokumentasi tertulis, gunakan komunikasi tertulis melalui email atau surat resmi.

2. Pahami Konteks dan Tujuan Komunikasi

Sebelum menyampaikan pesan, pahami terlebih dahulu konteks dan tujuan komunikasi Anda. Apakah Anda ingin memberikan instruksi, menyampaikan informasi, atau mengungkapkan pendapat. Dengan memahami konteks dan tujuan komunikasi, Anda dapat menyampaikan pesan dengan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan penerima pesan.

3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana

Ketika menyampaikan pesan secara tertulis, gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan frasa atau kalimat yang rumit, teknis, atau ambigu. Gunakan kalimat yang singkat dan padat untuk menghindari kebingungan atau salah interpretasi.

4. Perhatikan Bahasa Tubuh, Ekspresi Wajah, dan Intonasi Suara

Pada komunikasi verbal non verbal, perhatikan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara Anda. Pastikan ekspresi wajah dan intonasi suara sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Jaga juga bahasa tubuh Anda agar terlihat terbuka, ramah, dan tidak mengancam.

Tips Agar Komunikasi Verbal Non Verbal Tertulis Lebih Efektif

1. Gunakan Kalimat Pendek dan Padat

Pilih kalimat pendek dan padat ketika menyampaikan pesan secara tertulis. Kalimat yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kehilangan fokus atau kesulitan memahami pesan Anda. Usahakan untuk tidak melebihi 20 kata dalam satu kalimat.

2. Gunakan Paragraf yang Mudah Dibaca

Bagi pesan Anda ke dalam beberapa paragraf yang mudah dibaca. Setiap paragraf sebaiknya hanya berisi satu ide atau informasi utama. Gunakan paragraf baru untuk setiap ide baru yang ingin disampaikan. Hal ini akan memudahkan pembaca dalam memahami isi pesan Anda.

3. Gunakan Poin-Poin atau Daftar

Jika ingin menyampaikan informasi yang terstruktur, gunakan poin-poin atau daftar untuk mengorganisasikan pesan Anda. Pemformatan seperti ini akan memudahkan pembaca dalam memahami hierarki informasi yang ingin disampaikan, serta memudahkan mereka untuk merujuk kembali pada informasi tertentu jika diperlukan.

4. Gunakan Bahasa yang Sesuai dan Baku

Pilihlah bahasa yang sesuai dan baku ketika menyampaikan pesan tertulis. Hindari penggunaan bahasa slang, singkatan yang tidak umum, atau kata-kata kasar. Periksa kembali tulisan Anda untuk memastikan tidak terdapat kesalahan tata bahasa atau ejaan yang dapat mengurangi kredibilitas pesan Anda.

Kelebihan Komunikasi Verbal Non Verbal Tertulis

1. Tertuang Secara Jelas dan Rinci

Dalam komunikasi tertulis, pesan dapat diungkapkan secara jelas dan rinci. Hal ini karena pesan tertulis dapat direncanakan, diedit, dan disusun dengan lebih hati-hati. Komunikasi tertulis juga memungkinkan adanya dokumentasi yang dapat digunakan sebagai referensi di masa mendatang.

2. Dapat Diakses Kapan Saja dan Dimana Saja

Pesan tertulis dapat diakses kapan saja dan dimana saja oleh penerima pesan. Melalui email, surat, atau media sosial, pesan dapat diterima oleh penerima pesan tanpa memerlukan interaksi langsung. Hal ini membuat komunikasi tertulis menjadi pilihan yang praktis dalam berbagai situasi atau keadaan.

3. Memudahkan Penyebaran Informasi Kepada Banyak Orang

Dengan menggunakan komunikasi tertulis, informasi atau pesan dapat dengan mudah disebarkan kepada banyak orang dalam waktu yang relatif singkat. Melalui blog, media sosial, atau surat kabar, pesan dapat diakses oleh orang-orang dari berbagai latar belakang, tanpa harus melakukan kontak langsung.

4. Menjaga Kesantunan dan Kehormatan

Komunikasi tertulis memungkinkan pengirim pesan untuk menjaga kesantunan dan kehormatan dalam penyampaian pesan. Dibandingkan dengan komunikasi verbal yang dapat terpengaruh oleh emosi atau spontanitas, komunikasi tertulis memberikan kesempatan bagi pengirim pesan untuk memilih kata-kata dengan hati-hati dan mempertimbangkan dampaknya kepada penerima pesan.

5. Mendukung Kolaborasi dan Kerja Tim

Komunikasi tertulis mendukung kolaborasi dan kerja tim yang efektif. Dengan adanya dokumentasi tertulis, anggota tim dapat dengan mudah membagi informasi, melacak perkembangan proyek, atau memberikan masukan secara tertulis. Hal ini dapat membantu meminimalkan potensi kesalahan atau kekurangan komunikasi.

Manfaat Komunikasi Verbal Non Verbal Tertulis

1. Menyampaikan Informasi yang Akurat dan Terperinci

Komunikasi tertulis memungkinkan penyampaian informasi dengan lebih akurat dan terperinci. Pesan tertulis dapat direncanakan dan disusun dengan hati-hati sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan atau kesalahpahaman dalam penyampaian informasi.

2. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Dengan menggunakan komunikasi tertulis, pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan produktif. Pesan tertulis dapat dengan mudah dibagikan kepada anggota tim atau rekan kerja tanpa harus melakukan pertemuan langsung. Hal ini dapat menghemat waktu dan energi yang biasanya diperlukan dalam komunikasi verbal.

3. Meminimalkan Kesalahpahaman

Komunikasi tertulis dapat membantu meminimalkan kesalahpahaman dalam penyampaian pesan. Dengan menggunakan kata-kata yang jelas dan terstruktur, pesan dapat disampaikan dengan lebih baik dan menghindari interpretasi yang salah dari penerima pesan.

4. Meningkatkan Kredibilitas dan Reputasi

Pesan tertulis memberikan kesempatan bagi pengirim pesan untuk mempertimbangkan dan memilih kata-kata dengan hati-hati. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi pengirim pesan, mengingat pesan tertulis lebih mudah dipertahankan dan digunakan sebagai bukti atau referensi di masa mendatang.

5. Meningkatkan Kemampuan Menyampaikan Pemikiran

Dengan sering berkomunikasi secara tertulis, seseorang dapat mengembangkan kemampuan dalam menyampaikan pemikiran secara jelas dan terstruktur. Komunikasi tertulis dapat menjadi sarana untuk melatih kemampuan menulis, penyusunan argumen, dan pemilihan kata yang tepat.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah komunikasi verbal non verbal tertulis lebih efektif daripada komunikasi verbal non verbal langsung?

Kedua bentuk komunikasi memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Komunikasi verbal non verbal langsung dapat memberikan interaksi yang lebih langsung dan memungkinkan pengirim pesan untuk mengamati reaksi atau ekspresi wajah penerima pesan. Namun, komunikasi tertulis memiliki keuntungan dalam hal kejelasan dan pilihan kata yang lebih hati-hati.

2. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan dalam komunikasi tertulis?

Untuk meningkatkan kemampuan dalam komunikasi tertulis, latihlah diri Anda dengan sering membaca dan menulis. Bacalah berbagai jenis teks, seperti artikel, buku, atau cerita pendek, untuk mengembangkan pemahaman tentang struktur tulisan yang baik. Tulislah secara rutin, baik itu dalam bentuk catatan, jurnal, atau blog. Mintalah umpan balik dari orang lain dan teruslah belajar dari pengalaman.

Kesimpulan

Komunikasi verbal non verbal tertulis adalah bentuk komunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bentuk ini, pesan disampaikan melalui kata-kata ataupun tulisan. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan media seperti percakapan langsung, surat, email, atau media sosial. Melalui komunikasi verbal non verbal tertulis, informasi dapat disampaikan dengan lebih jelas, terperinci, dan mudah diakses oleh penerima pesan. Dengan mengikuti tips-tips yang efektif, setiap orang dapat meningkatkan kemampuan dalam komunikasi tertulis. Jadi, mulailah mengasah kemampuan komunikasi tertulis Anda dan manfaatkan kelebihan dari bentuk komunikasi ini untuk mencapai tujuan Anda!

Salma Salsabila
Di dalam cerita-cerita kita, kita menemukan persaudaraan. Saya adalah komunikator yang berbicara dengan kata-kata, menggabungkan seni komunikasi dan tulisan untuk menginspirasi dan menyatukan orang.

Leave a Reply