Definisi Komunikasi Non Verbal, Menurut Para Ahli

Posted on

Apakah kamu pernah berpikir bahwa bibir yang tersenyum, bahasa tubuh yang tak terucap, dan tatapan mata yang penuh makna bisa ‘bicara’ lebih dari kata-kata yang diucapkan? Ternyata, komunikasi tidak hanya terpaku pada penggunaan kata-kata belaka. Ada komunikasi non verbal yang juga turut berperan dalam menyampaikan pesan kepada orang lain. Sudah tahu belum apa pengertian komunikasi non verbal menurut para ahli?

Menurut Albert Mehrabian, seorang ahli psikologi dari Universitas California, komunikasi terdiri dari tiga elemen penting. Kata-kata atau verbal membuat 7% dari pesan yang disampaikan. Intonasi suara atau paralinguistik memiliki potensi untuk mengungkapkan 38% pesan yang ingin disampaikan. Sisanya, sebanyak 55%, adalah komunikasi non verbal. Ini termasuk gerakan tubuh, ekspresi wajah, sikap, dan bahasa tubuh lainnya yang dapat memberikan kontribusi besar dalam berkomunikasi.

Tidak hanya itu, Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, duo ahli komunikasi dari Amerika Serikat, menggambarkan komunikasi non verbal sebagai “apa pun yang menyebabkan perubahan dalam pikiran, sosial, atau sikap orang lain yang terjadi karena stimuli secara langsung kecuali menggunakan kata-kata secara verbal”. Dalam kata lain, komunikasi non verbal bisa mencakup gestur, gerakan tubuh, kontak mata, jarak antar individu, dan bahkan berbagai simbol atau tanda yang dianggap penting dalam sebuah budaya.

Tak hanya itu, ada pula Edward T. Hall, seorang ahli antropologi yang menjelaskan komunikasi non verbal dalam tiga tingkat yang berbeda. Tingkat pertama adalah penggunaan ruang atau yang sering disebut proxemics. Hal ini berkaitan dengan penggunaan jarak fisik antar individu dalam berkomunikasi, seperti jarak antara seorang pemberi sinyal dengan penerima pesan yang bisa mengubah makna komunikasi itu sendiri.

Pada tingkat kedua, Hall mengacu pada komunikasi kinestetik atau komunikasi melalui sentuhan. Misalnya, ketika kamu memberikan pelukan hangat kepada teman yang tengah berduka, tanpa kata-kata, kamu sudah berhasil menyampaikan simpati dan kepedulianmu.

Tingkat ketiga yang disebut oleh Hall adalah komunikasi seni rupa atau estetika. Di sini, komunikasi non verbal terjadi melalui penggunaan simbol, warna, dan bentuk dalam berbagai ekspresi seni. Seperti ketika kamu melihat sebuah karya seni, kamu bisa merasakan emosi yang ingin disampaikan oleh sang seniman tanpa harus ada kata-kata yang dibacakan.

Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi non verbal adalah bahasa universal yang diyakini lebih kuat dalam menyampaikan pesan daripada kata-kata verbal saja. Gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan tatapan mata akan berbicara lebih jauh ketika kata-kata sering kali gagal mengungkapkan apa yang ingin kita sampaikan. Jadi, jangan pernah meremehkan kekuatan komunikasi non verbal ini dalam berinteraksi dengan orang lain!

Apa Itu Komunikasi Nonverbal?

Komunikasi nonverbal merujuk pada semua bentuk komunikasi manusia yang tidak melibatkan penggunaan kata-kata atau bahasa lisan. Ini melibatkan penggunaan gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, bahasa tubuh, jarak fisik, sentuhan, serta menggunakan media nonverbal seperti foto, gambar, simbol, dan lain sebagainya. Komunikasi nonverbal sangat penting dalam berkomunikasi dengan orang lain karena dapat memberikan informasi tambahan yang tidak diberikan oleh kata-kata secara verbal.

Cara Berkomunikasi Nonverbal yang Efektif

Dalam berkomunikasi nonverbal, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi:

  • Melakukan kontak mata secara baik. Kontak mata yang kuat menunjukkan ketertarikan dan perhatian terhadap orang yang sedang diajak berkomunikasi.
  • Menggunakan gerakan tubuh yang tepat. Gerakan tubuh yang memperkuat kata-kata atau pesan yang ingin disampaikan dapat membantu dalam menyampaikan makna yang lebih jelas dan mengesankan.
  • Menggunakan ekspresi wajah yang sesuai. Ekspresi wajah yang menggambarkan emosi yang sesuai dengan konteks komunikasi akan membuat komunikasi lebih efektif dan terpercaya.
  • Memperhatikan bahasa tubuh. Posisi tubuh, gestur tangan, dan gerakan lainnya dapat melengkapi atau mengubah makna dari apa yang kita katakan.
  • Menggunakan jarak fisik yang sesuai. Jarak antara kita dengan lawan bicara dapat mempengaruhi komunikasi, oleh karena itu penting untuk memperhatikan jarak fisik yang sesuai dengan budaya dan konteks komunikasi.
  • Menggunakan sentuhan yang tepat. Sentuhan seperti jabat tangan atau pelukan dapat memberikan pesan empati atau mendukung dalam komunikasi nonverbal.
  • Menggunakan media nonverbal yang relevan. Penggunaan foto, gambar, simbol, atau objek lainnya dapat membantu dalam memberikan informasi tambahan atau menjelaskan pesan yang ingin disampaikan dalam komunikasi nonverbal.

Tips dalam Menggunakan Komunikasi Nonverbal

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menggunakan komunikasi nonverbal yang lebih efektif:

  1. Jadilah pendengar yang baik. Mendengarkan dengan penuh perhatian dapat membantu Anda memperhatikan komunikasi nonverbal dari lawan bicara dan merespons dengan tepat.
  2. Praktikkan bahasa tubuh yang positif. Menggunakan bahasa tubuh yang positif dapat mengirimkan sinyal positif kepada lawan bicara dan membuat mereka merasa lebih nyaman dan terbuka dalam berkomunikasi.
  3. Perhatikan ekspresi wajah Anda. Ekspresi wajah yang mencerminkan perhatian dan empati akan membuat lawan bicara merasa didengar dan dipahami.
  4. Gunakan bahasa tubuh secara konsisten. Menggunakan bahasa tubuh yang konsisten dengan apa yang Anda katakan akan memastikan pesan Anda terdengar jelas dan tidak membingungkan.
  5. Perhatikan respon komunikasi nonverbal orang lain. Mengamati dan memahami komunikasi nonverbal orang lain dapat membantu Anda merespons dengan lebih tepat dan menghindari konflik atau kesalahpahaman.
  6. Belajar tentang budaya dan norma-norma khusus. Komunikasi nonverbal dapat berbeda antara budaya dan norma-norma tertentu, oleh karena itu penting untuk belajar dan menghormati perbedaan dalam menggunakan komunikasi nonverbal.

Kelebihan Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya penting dalam berbagai situasi komunikasi:

  • Memberikan informasi tambahan. Komunikasi nonverbal dapat memberikan informasi tambahan yang tidak diberikan oleh komunikasi verbal, serta membantu dalam menyampaikan makna yang lebih jelas dan terperinci.
  • Mendukung komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal dapat menguatkan atau mendukung pesan yang disampaikan secara verbal, sehingga memperkuat makna dan efektivitas komunikasi secara keseluruhan.
  • Mengungkapkan emosi yang lebih akurat. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh dapat mengungkapkan emosi dengan lebih akurat daripada kata-kata yang digunakan dalam komunikasi verbal.
  • Mengurangi kebingungan bahasa. Dalam situasi komunikasi antarbahasa atau lintas budaya, komunikasi nonverbal dapat membantu mengurangi kebingungan yang mungkin terjadi karena perbedaan bahasa yang digunakan.
  • Membantu pembelajaran visual. Penggunaan media nonverbal seperti gambar, diagram, atau objek dapat membantu dalam pembelajaran visual dan membuat pesan lebih mudah dipahami.

Manfaat Komunikasi Nonverbal Menurut Para Ahli

Menurut para ahli, komunikasi nonverbal memiliki manfaat sebagai berikut:

  • George L. Trager dan Bernard Bloch (1941) berpendapat bahwa komunikasi nonverbal dapat membantu dalam mengungkapkan emosi, mengklarifikasi pesan, dan membantu lebih jelasnya pemahaman pesan.
  • Edward T. Hall (1959) menyebutkan bahwa komunikasi nonverbal dapat digunakan untuk mengatur jarak sosial, menggambarkan status sosial, serta mengekspresikan rasa hormat dan afiliasi antarindividu.
  • Ray Birdwhistell (1970) menggambarkan bahwa komunikasi nonverbal adalah bahasa tubuh manusia yang mengandung pola-pola tertentu dengan makna tertentu yang dapat dipelajari dan dipahami.
  • Albert Mehrabian (1972) menemukan bahwa dalam suatu komunikasi yang bertentangan antara pesan verbal dan nonverbal, respons terhadap komunikasi nonverbal yang lebih kuat dengan perkiraan 55%, sementara respons terhadap pesan verbal hanya sekitar 7%.
  • Judee Burgoon (2008) berpendapat bahwa komunikasi nonverbal dapat mempengaruhi bagaimana orang lain mempersepsikan diri kita, membangun hubungan interpersonal, serta memberi kesan positif atau negatif dalam komunikasi.

FAQ

Bagaimana Komunikasi Nonverbal Dapat Mempengaruhi Hubungan Interpersonal?

Komunikasi nonverbal dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dengan berbagai cara. Gerakan tubuh, kontak mata, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh dapat memberikan informasi tentang perasaan, emosi, dan niat seseorang kepada orang lain. Penggunaan komunikasi nonverbal yang tepat dapat membangun kepercayaan, memperkuat ikatan emosional, serta membantu dalam memahami dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Bagaimana Belajar dan Memperbaiki Komunikasi Nonverbal?

Belajar dan memperbaiki komunikasi nonverbal dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran diri. Sadari tindakan-tindakan nonverbal yang Anda lakukan dalam berkomunikasi dan refleksikan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi orang lain.
  • Mengamati dan mempelajari komunikasi nonverbal orang lain. Mengamati orang lain dalam komunikasi mereka dan belajar dari ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh yang mereka gunakan.
  • Menerima umpan balik dari orang lain. Mintalah umpan balik dari orang lain tentang komunikasi nonverbal Anda dan terbuka untuk melakukan perbaikan.
  • Mengikuti pelatihan atau kursus komunikasi nonverbal. Ada banyak pelatihan atau kursus yang dapat membantu meningkatkan keterampilan komunikasi nonverbal Anda.

Untuk membantu Anda menjadi lebih mahir dalam komunikasi nonverbal, penting untuk berlatih dengan konsisten dan membuka diri terhadap pengembangan diri. Semakin Anda memahami dan menguasai komunikasi nonverbal, semakin efektif Anda dalam berkomunikasi dengan orang lain dalam berbagai situasi kehidupan.

Kesimpulan

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi manusia yang melibatkan penggunaan gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, bahasa tubuh, jarak fisik, sentuhan, serta penggunaan media nonverbal. Dalam berkomunikasi nonverbal, penting untuk menggunakan kontak mata, gerakan tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh, jarak fisik, sentuhan, serta media nonverbal yang relevan dengan konteks komunikasi. Komunikasi nonverbal memiliki kelebihan dalam memberikan informasi tambahan, mendukung komunikasi verbal, mengungkapkan emosi yang lebih akurat, mengurangi kebingungan bahasa, serta membantu pembelajaran visual. Menurut para ahli, komunikasi nonverbal memiliki manfaat dalam mengungkapkan emosi, mengklarifikasi pesan, mengatur jarak sosial, serta mempengaruhi persepsi dan hubungan interpersonal. Untuk memperbaiki komunikasi nonverbal, langkah yang dapat diambil antara lain meningkatkan kesadaran diri, mengamati dan mempelajari orang lain, menerima umpan balik, serta mengikuti pelatihan atau kursus komunikasi nonverbal. Dengan memahami dan menguasai komunikasi nonverbal, kita dapat menjadi lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain dan membangun hubungan yang baik.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami atau kunjungi situs web kami untuk mendapatkan saran dan pelatihan komunikasi nonverbal yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Nashila Khairunnisa
Komunikasi adalah seni, dan kata-kata adalah kuasanya. Saya menjelajahi dunia komunikasi melalui tulisan, berbagi pemikiran, kiat, dan inspirasi dalam bentuk kata-kata.

Leave a Reply