Fungsi Non-Verbal Repeating: Lebih dari Sekadar Mengulang

Posted on

Dalam berkomunikasi, banyak aspek yang diperhatikan, seperti kata-kata yang diucapkan, intonasi suara, dan ekspresi wajah. Tapi tahukah Anda bahwa ada satu aspek komunikasi yang sering terlewatkan, yaitu fungsi non-verbal repeating?

Bukan sekadar mengulang, fungsi non-verbal repeating merupakan satu bentuk bahasa tubuh yang bisa memberikan makna yang lebih dalam dalam suatu percakapan. Bagaimana caranya? Mari kita simak!

Pertama-tama, perlu diketahui bahwa fungsi non-verbal repeating dapat terlihat dari gerak atau tindakan yang dilakukan oleh penutur. Ini dapat berupa mengangguk kepala, mengangkat bahu, atau mengangkat alis. Gerakan-gerakan ini seringkali dilakukan secara otomatis dan impulsif sebagai respons terhadap informasi yang diterima.

Salah satu fungsi non-verbal repeating yang paling umum adalah mengkonfirmasi pemahaman. Ketika seseorang mengangguk kepala atau mengangkat alis setelah mendengarkan kalimat tertentu, itu menunjukkan bahwa ia memahami atau setuju dengan apa yang sedang didengarnya. Ini memberikan kejelasan pada penutur bahwa pesan yang telah disampaikan sudah diterima dengan baik.

Selain itu, fungsi non-verbal repeating juga dapat digunakan untuk membantu mempertegas pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, ketika seseorang mengulang gerakan tangan atau postur tubuh tertentu, hal itu dapat memberikan penekanan atau intensitas tambahan pada perkataan yang diucapkan. Dengan begitu, pesan yang ingin disampaikan akan lebih meyakinkan dan mampu menarik perhatian pendengar.

Tidak hanya itu, fungsi non-verbal repeating juga dapat digunakan sebagai penanda kesepakatan atau persetujuan antara penutur dan pendengar. Misalnya, ketika dua orang saling tersenyum atau mengangguk kepala secara bersamaan, itu menunjukkan adanya persetujuan dan kesepahaman di antara mereka.

Namun, perlu diingat bahwa fungsi non-verbal repeating juga dapat digunakan secara negatif. Misalnya, jika seseorang menggeleng kepala atau menyipitkan mata, itu dapat menandakan ketidaksetujuan atau ketidakpercayaan terhadap apa yang sedang didengarnya.

Dalam komunikasi sehari-hari, kita sering kali lupa pentingnya membaca bahasa tubuh. Padahal, fungsi non-verbal repeating merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi kita. Dengan memperhatikan gerakan dan tindakan orang lain, kita dapat memahami pesan yang ingin disampaikan dengan lebih baik.

Jadi, berikutnya jika Anda terlibat dalam percakapan, jangan lupa untuk membaca bahasa tubuh orang lain dan menggunakan fungsi non-verbal repeating sebagai alat tambahan untuk meningkatkan pemahaman dan pengaruh pesan kita.

Apa Itu Fungsi Nonverbal Repeating?

Fungsi nonverbal repeating dalam komunikasi adalah cara mengulangi informasi secara tidak langsung melalui bahasa tubuh, gerakan, atau ekspresi wajah. Nonverbal repeating sering digunakan untuk mengkomunikasikan pesan yang sama dengan kata-kata yang sudah diungkapkan, namun dengan menggunakan media yang berbeda. Hal ini dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan dan membantu dalam memahaminya.

Cara Menggunakan Fungsi Nonverbal Repeating

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menggunakan fungsi nonverbal repeating dalam komunikasi:

  1. Ekspresi Wajah: Anda dapat menggunakan ekspresi wajah yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, jika Anda sedang berbicara tentang sesuatu yang membuat Anda senang, Anda dapat menunjukkan senyuman yang cerah untuk mengulangi perasaan positif tersebut.
  2. Bahasa Tubuh: Gerakan tubuh seperti mengangguk atau menggeleng juga dapat digunakan untuk mengulangi pesan yang sedang diungkapkan. Misalnya, jika Anda setuju dengan pendapat seseorang, Anda bisa menganggukkan kepala sebagai tanda setuju.
  3. Gestur Tangan: Gestur tangan seperti melambai-lambaikan tangan atau mengangkat jari dapat digunakan untuk mengulangi pesan yang sedang disampaikan. Misalnya, jika Anda ingin menggarisbawahi suatu poin, Anda bisa mengangkat jari telunjuk sebagai penekanan.

Tips Menggunakan Fungsi Nonverbal Repeating secara Efektif

Untuk menggunakan fungsi nonverbal repeating dengan efektif, perhatikan hal-hal berikut:

  • Konsistensi: Pastikan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gestur yang Anda gunakan selaras dengan pesan yang ingin disampaikan. Jangan sampai ada inkonsistensi yang dapat membingungkan penerima pesan.
  • Keautentikan: Pastikan bahwa nonverbal repeating yang Anda gunakan terlihat alami dan tidak terpaksa. Hal ini akan membuat komunikasi terasa lebih jujur dan meyakinkan.
  • Perhatikan Konteks: Sesuaikan penggunaan fungsi nonverbal repeating dengan konteks situasi. Misalnya, jika Anda sedang berada di tempat formal, pastikan gerakan dan ekspresi yang Anda gunakan sesuai dengan etiket yang berlaku.

Kelebihan Fungsi Nonverbal Repeating

Penggunaan fungsi nonverbal repeating dalam komunikasi memiliki beberapa kelebihan:

  1. Mempertegas Pesan: Dengan mengulangi pesan melalui media nonverbal seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah, pesan yang ingin disampaikan akan lebih jelas dan mudah dipahami oleh penerima komunikasi.
  2. Meningkatkan Keterhubungan: Fungsi nonverbal repeating dapat menciptakan keterhubungan emosional antara pembicara dan pendengar. Hal ini dapat membuat komunikasi menjadi lebih intim dan personal.
  3. Meningkatkan Ingatan: Pesan yang disampaikan melalui fungsi nonverbal repeating cenderung lebih mudah diingat oleh penerima pesan. Hal ini dapat membantu dalam membangun kesan yang lebih kuat dan tahan lama.

Manfaat Fungsi Nonverbal Repeating

Penggunaan fungsi nonverbal repeating dalam komunikasi memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan Kepahaman: Dengan menggunakan fungsi nonverbal repeating, pesan yang ingin disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh penerima komunikasi. Hal ini dapat mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan keefektifan komunikasi.
  • Mengungkapkan Emosi: Bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gestur dapat membantu mengungkapkan emosi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Fungsi nonverbal repeating dapat membantu memperkuat dan memperjelas ekspresi emosi tersebut.
  • Menguatkan Pesan: Dengan menggunakan fungsi nonverbal repeating, pesan yang ingin disampaikan akan lebih meyakinkan dan kuat. Penerima pesan akan lebih terfokus pada pesan yang disampaikan, dan pengaruh pesan tersebut akan lebih meningkat.

FAQ tentang Fungsi Nonverbal Repeating

1. Apa yang harus dilakukan jika ada inkonsistensi antara pesan verbal dan nonverbal?

Jika terdapat inkonsistensi antara pesan verbal dan nonverbal, lebih baik mempercayai pesan nonverbal. Bahasa tubuh dan ekspresi wajah seringkali lebih jujur dalam mengungkapkan perasaan dan pikiran seseorang daripada kata-kata yang digunakan. Cobalah untuk memahami makna nonverbal tersebut dan bertanya secara langsung pada pembicara untuk memperjelas pesan yang disampaikan.

2. Apakah setiap budaya memiliki penafsiran yang sama terhadap fungsi nonverbal repeating?

Tidak, setiap budaya memiliki penafsiran yang berbeda terhadap fungsi nonverbal repeating. Gesti dan bahasa tubuh yang dianggap sopan dalam satu budaya mungkin berbeda dengan budaya lainnya. Penting untuk memahami budaya tempat Anda berkomunikasi dan menghindari penggunaan nonverbal repeating yang tidak pantas atau tidak diinginkan dalam konteks budaya tersebut.

Kesimpulan

Fungsi nonverbal repeating adalah cara mengulangi pesan yang telah diungkapkan melalui media nonverbal seperti bahasa tubuh, gerakan, atau ekspresi wajah. Penggunaan fungsi ini dapat mempertegas pesan, meningkatkan keterhubungan, dan meningkatkan ingatan. Selain itu, fungsi nonverbal repeating juga dapat membantu dalam mengungkapkan emosi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Penting untuk menggunakan fungsi nonverbal repeating secara efektif dengan menjaga konsistensi, keautentikan, dan memperhatikan konteks situasi. Jika terdapat inkonsistensi antara pesan verbal dan nonverbal, lebih baik mempercayai pesan nonverbal. Selain itu, perhatikan pula perbedaan penafsiran terhadap fungsi nonverbal repeating dalam berbagai budaya.

Berikut adalah dua FAQ yang sering diajukan mengenai fungsi nonverbal repeating. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk mengajukannya kepada pembicara atau melakukannya ketika berkomunikasi dengan orang lain.

Apakah Anda siap untuk menggunakan fungsi nonverbal repeating dalam komunikasi Anda? Jadikanlah komunikasi Anda lebih kuat dan efektif dengan memanfaatkan kekuatan bahasa tubuh, gerakan, dan ekspresi wajah dalam menyampaikan pesan.

Nashila Khairunnisa
Komunikasi adalah seni, dan kata-kata adalah kuasanya. Saya menjelajahi dunia komunikasi melalui tulisan, berbagi pemikiran, kiat, dan inspirasi dalam bentuk kata-kata.

Leave a Reply