Daftar Isi
Informasi verbal non verbal, tentu saja Anda sering mendengar istilah ini. Namun, apakah Anda benar-benar memahami arti sebenarnya? Jika ini pertama kalinya Anda mendengar istilah ini, jangan khawatir. Kali ini kita akan menggali lebih dalam mengenai konsep ini secara santai.
Ketika berkomunikasi, seringkali kita mengasumsikan bahwa informasi yang kita sampaikan hanya melalui kata-kata yang terucap. Padahal, ternyata ada lebih banyak pesan yang tersampaikan melalui komunikasi non verbal seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan intonasi suara.
Berpindah ke sudut pandang yang lebih jurnalistik, mari kita simak contoh kehidupan sehari-hari yang relevan dengan informasi verbal non verbal ini. Misalnya, pertemuan dengan teman lama yang sudah lama tidak bertemu. Meskipun kata-kata yang terucap mungkin berbunyi “Apa kabar?”, Anda juga melihat bahwa ekspresi wajah teman Anda menceritakan lebih banyak cerita daripada kata-katanya.
Mungkin saja ada keceriaan yang memancar di matanya, memberi Anda tanda bahwa dia benar-benar senang bertemu Anda. Atau, mungkin ada ekspresi yang menyiratkan kekhawatiran, memberi Anda petunjuk bahwa sesuatu sedang mengganggunya. Semua pesan ini diterima secara non verbal.
Sayangnya, seringkali kita terjebak hanya fokus pada kata-kata itu sendiri, tanpa memperhatikan indikator non verbal yang lebih kuat. Padahal, informasi verba non verba ini memiliki pengaruh yang sama pentingnya dalam memahami pesan yang disampaikan seseorang.
Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hanya sekitar 7% informasi yang tersampaikan melalui kata-kata, sedangkan sisanya berada pada aspek non verbal. Inilah mengapa penting bagi kita untuk melatih kemampuan membaca informasi yang tersembunyi di balik ucapan seseorang.
Dalam dunia bisnis, keahlian membaca informasi non verbal juga berperan penting. Dalam sebuah presentasi atau negosiasi, kita tidak hanya perlu memperhatikan apa yang terucap, tapi juga bagaimana pesan tersebut disampaikan melalui bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Itulah mengapa beberapa orang tertarik untuk mempelajari bahasa tubuh secara mendalam.
Mengingat betapa pentingnya informasi verbal non verbal dalam komunikasi sehari-hari, tak heran jika Google juga memberikan perhatian khusus pada faktor ini dalam penentuan peringkat mesin pencari. Konten yang mampu menyampaikan pesan dengan baik melalui kata-kata dan juga beriringan dengan pesan non verbal yang mendukung akan memiliki peluang lebih besar untuk naik peringkat.
Tentu saja, tidak hanya dalam dunia online, komunikasi verbal non verbal juga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Jadi, meskipun saat ini kita semakin canggih dan terhubung secara digital, jangan lupakan pentingnya interpretasi pesan yang disampaikan melalui segala bentuk komunikasi. Semoga artikel ini memberikan Anda perspektif baru mengenai pentingnya informasi verbal non verbal dalam kehidupan kita!
Apa Itu Informasi Verbal non Verbal?
Informasi verbal non verbal adalah bentuk komunikasi yang melibatkan penggunaan bahasa dan ekspresi tubuh untuk menyampaikan pesan. Informasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata, baik secara lisan maupun tertulis, untuk mengomunikasikan pikiran, ide, dan informasi kepada orang lain. Sedangkan informasi non verbal melibatkan penggunaan ekspresi wajah, gerakan tubuh, kontak mata, dan bahasa tubuh lainnya untuk mengomunikasikan emosi, sikap, dan pesan non verbal.
Dalam sebuah komunikasi, informasi verbal dan non verbal seringkali saling melengkapi dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Keduanya memiliki peran penting dalam memahami dan menginterpretasikan pesan secara keseluruhan.
Bagaimana Cara Membaca Informasi Verbal non Verbal?
Membaca informasi verbal membutuhkan pemahaman tentang bahasa yang digunakan dan konteks komunikasi. Alat utama yang digunakan dalam membaca informasi verbal adalah kata-kata. Pendengar harus memperhatikan kata-kata yang digunakan, struktur kalimat, serta intonasi suara untuk memahami pesan yang disampaikan. Selain itu, juga perlu diperhatikan tekanan kata, kecepatan bicara, dan penekanan kata-kata tertentu.
Sementara itu, untuk membaca informasi non verbal, perhatian perlu diberikan pada ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh lainnya. Ekspresi wajah dapat mengungkapkan emosi, sedangkan gerakan tubuh dapat menyampaikan sikap, keinginan, dan pesan secara keseluruhan. Kontak mata juga menjadi indikator penting dalam membaca informasi non verbal.
Penting untuk mencermati kedua jenis informasi ini secara bersama-sama, karena informasi verbal dan non verbal seringkali saling melengkapi dan menambah pemahaman kita terhadap suatu pesan.
Tips dalam Menggunakan Informasi Verbal non Verbal
1. Perhatikan bahasa tubuh: Gerakan tubuh, kontak mata, dan ekspresi wajah dapat memberikan petunjuk mengenai perasaan seseorang. Misalnya, jika seseorang menyilangkan lengan, hal ini dapat menunjukkan sikap defensif atau tidak tertarik. Kontak mata yang kuat dapat menunjukkan kepercayaan diri dan minat.
2. Dengarkan intonasi suara: Intonasi suara dapat mengubah makna suatu kalimat. Misalnya, kalimat “Apa kamu sudah makan?” dengan nada datar dapat terdengar sebagai pertanyaan biasa, tetapi dengan intonasi yang lebih tinggi, kalimat tersebut menjadi pernyataan khawatir.
3. Gunakan kata-kata yang tepat: Bahasa verbal yang jelas dan tepat dapat membantu mengkomunikasikan pesan dengan efektif. Hindari penggunaan kata-kata ambigu yang dapat menyebabkan kebingungan atau kesalahpahaman.
4. Perhatikan situasi dan konteks: Penggunaan informasi verbal non verbal harus disesuaikan dengan situasi dan konteks komunikasi. Misalnya, dalam situasi formal seperti rapat resmi, penggunaan bahasa tubuh yang santai mungkin tidak sesuai.
5. Biasakan diri untuk mengamati: Observasi adalah kunci untuk membaca informasi verbal non verbal dengan baik. Latih diri Anda untuk peka terhadap bahasa tubuh dan ekspresi orang lain.
Dengan memahami dan menggunakan informasi verbal non verbal dengan baik, komunikasi dapat menjadi lebih efektif dan lebih akurat.
Kelebihan Informasi Verbal non Verbal
1. Menyampaikan Emosi dengan Lebih Jelas: Informasi non verbal, seperti ekspresi wajah dan gerakan tubuh, dapat menyampaikan emosi dengan lebih jelas daripada kata-kata. Hal ini memungkinkan pesan untuk mengkomunikasikan emosi secara langsung, tanpa perlu mengandalkan interpretasi kata-kata.
2. Menekankan Pentingnya Pesan: Penggunaan bahasa tubuh yang tepat dapat menekankan pentingnya suatu pesan. Misalnya, penekanan pada kata-kata tertentu atau kontak mata yang kuat dapat membuat pesan lebih meyakinkan dan persuasif.
3. Memperjelas Komunikasi: Informasi verbal dan non verbal berfungsi secara bersama-sama untuk memperjelas pesan yang disampaikan. Informasi verbal memberikan konteks dan makna yang lebih jelas, sementara informasi non verbal membantu dalam interpretasi emosi, sikap, dan nuansa pesan.
4. Memperkuat Keterhubungan: Informasi non verbal dapat memperkuat keterhubungan antara pembicara dan pendengar. Kontak mata, senyuman, dan gerakan tubuh yang ramah dapat membuat komunikasi terasa lebih dekat dan personal.
Dengan memahami kelebihan informasi verbal non verbal, kita dapat menggunakan kedua elemen ini secara efektif dalam komunikasi sehari-hari.
Manfaat Informasi Verbal non Verbal
1. Meningkatkan Kualitas Komunikasi: Dengan memanfaatkan kedua jenis informasi ini, komunikasi dapat menjadi lebih kaya dan terarah. Informasi verbal memberikan konten dan informasi yang jelas, sementara informasi non verbal membantu mengekspresikan emosi, sikap, dan nuansa pesan dengan lebih baik.
2. Membantu Interpretasi yang Lebih Akurat: Informasi verbal non verbal membantu dalam interpretasi yang lebih akurat terhadap pesan yang disampaikan. Ketika informasi verbal dan non verbal saling mendukung, kemungkinan terjadinya kesalahpahaman dapat dikurangi.
3. Meningkatkan Efektivitas Komunikasi: Informasi verbal non verbal yang disampaikan dengan jelas dan konsisten dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. Pesan yang dapat dipahami dengan baik akan lebih mudah diterima dan dimengerti oleh pendengar.
Manfaat penggunaan informasi verbal non verbal dapat dirasakan dalam berbagai situasi komunikasi, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.
Frequently Asked Questions:
Q: Apakah informasi verbal non verbal selalu mudah dipahami?
A: Tidak selalu. Informasi verbal non verbal dapat menjadi kompleks dan sulit dipahami terutama jika ada perbedaan budaya, latar belakang, dan pengalaman individu.
Q: Mengapa penting untuk memperhatikan informasi verbal non verbal?
A: Memperhatikan informasi verbal non verbal penting agar pesan yang disampaikan dapat dipahami secara menyeluruh. Informasi non verbal dapat memberikan konteks dan nuansa, sementara informasi verbal memberikan informasi yang lebih jelas dan terarah.
Kesimpulan
Informasi verbal non verbal adalah dua elemen penting dalam komunikasi. Keduanya saling melengkapi dan memainkan peran penting dalam pemahaman pesan. Dengan memahami dan menggunakan kedua jenis informasi ini dengan baik, komunikasi dapat menjadi lebih efektif dan lebih akurat.
Penting untuk selalu memperhatikan bahasa tubuh, gerakan, dan ekspresi wajah orang lain untuk membaca informasi non verbal. Selain itu, perhatikan juga intonasi suara dan kata-kata yang digunakan dalam komunikasi verbal.
Dengan menggunakan informasi verbal non verbal dengan baik, komunikasi kita akan menjadi lebih kaya, lebih jelas, dan lebih efektif. Jadi, mari terus meningkatkan pemahaman dan keterampilan komunikasi kita untuk mencapai keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan.
Apakah Anda siap untuk meningkatkan kemampuan komunikasi Anda?
Ayo bergabung dalam pelatihan komunikasi kami dan jadilah komunikator yang lebih baik!


