Daftar Isi
- 1 Apa itu Komunikasi Tertulis dan Lisan Non-verbal?
- 2 Cara Melakukan Komunikasi Tertulis dan Lisan Non-verbal yang Efektif
- 3 Tips untuk Meningkatkan Komunikasi Tertulis dan Lisan Non-verbal
- 4 Kelebihan Komunikasi Tertulis dan Lisan Non-verbal antara Sesama Guru
- 5 Manfaat dari Komunikasi Tertulis dan Lisan Non-verbal antara Sesama Guru
- 5.1 1. Meningkatkan Kolaborasi
- 5.2 2. Memperkuat Hubungan
- 5.3 3. Memfasilitasi Pembelajaran
- 5.4 4. Meningkatkan Efektivitas Pengajaran
- 5.5 FAQ 1: Bagaimana cara meningkatkan komunikasi tertulis dengan sesama guru?
- 5.6 1. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas
- 5.7 2. Gunakan Contoh atau Ilustrasi
- 5.8 3. Gunakan Format yang Menarik
- 5.9 FAQ 2: Bagaimana cara meningkatkan komunikasi lisan non-verbal dengan sesama guru?
- 5.10 1. Latihlah Kemampuan Mendengar Aktif
- 5.11 2. Perhatikan Bahasa Tubuh Anda
- 5.12 3. Praktikkan Kontak Mata
- 6 Kesimpulan
Dalam perjalanan menjadi seorang guru, tidak hanya kemampuan mengajar yang menjadi kunci sukses, tetapi juga kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan rekan sesama guru. Komunikasi yang baik antara guru dapat menciptakan kolaborasi yang lebih kuat dan lingkungan kerja yang lebih harmonis. Namun, ada satu hal unik yang terjadi di antara mereka, yaitu intervuw yang terjadi dalam komunikasi tertulis dan lisan non-verbal.
Jika Anda pernah masuk ke ruang guru di sekolah, Anda akan melihat sebuah interaksi menarik yang sering terjadi di antara mereka. Meski tidak mengucapkan satu kata pun, mereka mampu berkomunikasi dengan bahasa tubuh yang terkoordinasi dengan sempurna. Tergantung pada posisi duduk, gerakan tangan, atau bahkan sebuah senyuman, guru-guru ini secara ajaib saling memahami.
Dalam intervuw komunikasi ini, ada transmisi pesan-pesan tersembunyi yang membuat mereka mampu membantu satu sama lain menghadapi tantangan sehari-hari di dunia pendidikan. Misalnya, ketika seorang guru menggunakan ekspresi wajah tertentu ketika diajak bicara oleh guru lain, itu bisa menjadi kode bahwa dia sedang membutuhkan bantuan dan butuh bantuan untuk mengelola kelas yang rewel. Guru lain yang memahami bahasa non-verbal ini dengan cepat akan menawarkan dukungan atau memberikan panduan yang diperlukan.
Selain itu, dalam komunikasi lisan non-verbal ini juga terdapat sebuah hubungan yang lebih dalam antara sesama guru. Sebuah pandangan mata atau menganggukan kepala dapat mengungkapkan pemahaman yang tulus dan penghargaan atas pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh rekan guru. Jika seorang guru mendapatkan hasil baik di kelasnya, rekannya akan memberikan senyuman dan kedipan mata yang penuh semangat. Itu adalah bentuk dukungan yang diberikan tanpa kata-kata.
Namun, perlu diingat bahwa intervuw ini membutuhkan waktu untuk dipahami dan dikuasai. Ketika seorang guru baru bergabung di sekolah, mereka mungkin akan kesulitan memahami “bahasa” yang digunakan oleh guru-guru veteran. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka akan secara otomatis mempelajari kode-kode ini dan mampu mengikuti irama komunikasi tanpa kata tersebut.
Dalam dunia pendidikan yang penuh tekanan ini, intervuw komunikasi tertulis dan lisan non-verbal antara guru-guru adalah kekuatan yang menakjubkan. Ini adalah rahasia di balik hubungan yang kuat dan kolaborasi yang sukses di antara mereka. Mereka mampu membangun sebuah komunitas pendidik yang saling mendukung, dan memberikan dampak positif yang besar pada kualitas pembelajaran bagi siswa.
Jadi, saat melihat guru-guru berinteraksi di ruang guru, jangan heran jika mereka tidak banyak berbicara. Mereka sedang melakukan intervuw komunikasi yang hanya mereka yang memahaminya. Saksikan keajaiban bahasa non-verbal ini dan nikmati hubungan yang autentik dan inspiratif yang hadir di antara mereka.
Apa itu Komunikasi Tertulis dan Lisan Non-verbal?
Komunikasi merupakan proses penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses komunikasi, tidak hanya dilakukan secara lisan menggunakan kata-kata, tetapi juga melalui bahasa tubuh dan gerakan non-verbal. Komunikasi tertulis dan lisan non-verbal adalah dua bentuk komunikasi yang dapat terjadi antara sesama guru.
Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis adalah bentuk komunikasi yang menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Dalam konteks sesama guru, komunikasi tertulis dapat terjadi melalui surat, email, pesan teks, atau media sosial. Melalui komunikasi tertulis, guru dapat berbagi informasi, memberikan instruksi, atau berdiskusi tentang topik yang berkaitan dengan tugas-tugas mereka.
Komunikasi Lisan Non-verbal
Komunikasi lisan non-verbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata, melainkan dengan menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan, dan intonasi suara. Dalam konteks sesama guru, komunikasi lisan non-verbal dapat terjadi saat mereka berbicara atau berdiskusi dalam pertemuan tatap muka atau melalui panggilan video.
Cara Melakukan Komunikasi Tertulis dan Lisan Non-verbal yang Efektif
Komunikasi Tertulis
Untuk melakukan komunikasi tertulis yang efektif dengan sesama guru, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Tepat
Gunakan bahasa yang jelas dan tepat dalam menyampaikan pesan. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau tidak jelas agar pesan dapat dipahami dengan mudah oleh penerima.
2. Gunakan Format yang Rapi dan Terstruktur
Gunakan format yang rapi dan terstruktur dalam penulisan pesan. Buat paragraf yang terorganisir dengan baik dan gunakan pemformatan seperti bullet point atau numbering untuk mempermudah pemahaman.
3. Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan
Perhatikan tata bahasa dan ejaan yang digunakan dalam pesan. Pastikan menggunakan tanda baca dengan benar dan memeriksa kesalahan ejaan sebelum mengirim pesan.
Komunikasi Lisan Non-verbal
Untuk melakukan komunikasi lisan non-verbal yang efektif dengan sesama guru, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Perhatikan Bahasa Tubuh dan Ekspresi Wajah
Perhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah saat berbicara dengan sesama guru. Pastikan bahasa tubuh Anda mencerminkan keterbukaan, ketertarikan, dan keseriusan dalam berkomunikasi.
2. Gunakan Intonasi Suara yang Tepat
Gunakan intonasi suara yang tepat untuk mengungkapkan emosi dan maksud Anda saat berbicara. Jaga agar intonasi suara tidak terlalu keras atau terlalu lemah agar pesan dapat dipahami dengan baik.
3. Gunakan Kontak Mata
Gunakan kontak mata saat berbicara dengan sesama guru. Kontak mata dapat menunjukkan rasa percaya diri dan ketulusan dalam berkomunikasi.
Tips untuk Meningkatkan Komunikasi Tertulis dan Lisan Non-verbal
Komunikasi Tertulis
Agar dapat meningkatkan komunikasi tertulis dengan sesama guru, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Buat Ringkasan atau Poin Penting
Buat ringkasan atau poin penting dalam pesan tertulis Anda. Hal ini membantu penerima pesan untuk memahami inti dari pesan yang Anda sampaikan.
2. Gunakan Kalimat Singkat dan Padat
Gunakan kalimat singkat dan padat dalam penulisan pesan. Hal ini membantu penerima pesan untuk lebih fokus dan memahami pesan dengan cepat.
3. Sertakan Referensi atau Sumber yang Mendukung
Sertakan referensi atau sumber yang mendukung dalam pesan tertulis Anda. Hal ini menambah keakuratan dan kredibilitas pesan yang Anda sampaikan.
Komunikasi Lisan Non-verbal
Untuk meningkatkan komunikasi lisan non-verbal dengan sesama guru, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Dengarkan dengan Aktif
Praktikkan pendengaran aktif saat sesama guru berbicara. Berikan perhatian penuh dan hindari gangguan yang dapat mengganggu konsentrasi Anda saat berkomunikasi.
2. Tanyakan Pertanyaan yang Relevan
Tanyakan pertanyaan yang relevan untuk menggali lebih dalam tentang topik yang sedang dibahas. Hal ini dapat memperluas pemahaman Anda dan memperjelas pesan yang ingin disampaikan.
3. Beri Respon yang Tepat
Beri respons yang tepat dan relevan terhadap apa yang sesama guru sampaikan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar memperhatikan dan peduli dengan komunikasi yang terjadi.
Kelebihan Komunikasi Tertulis dan Lisan Non-verbal antara Sesama Guru
Kelebihan Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis antara sesama guru memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Fleksibilitas Waktu
Komunikasi tertulis memungkinkan sesama guru untuk berkomunikasi pada waktu yang berbeda. Pesan tertulis dapat dibaca dan direspon sesuai ketersediaan waktu masing-masing guru.
2. Bukti Tertulis
Komunikasi tertulis memberikan bukti tertulis yang dapat dijadikan referensi di masa mendatang. Hal ini dapat membantu dalam menjaga dan mengingat informasi yang telah dibagikan atau disepakati.
3. Pemikiran yang Matang
Dalam komunikasi tertulis, sesama guru memiliki waktu yang lebih lama untuk memikirkan dan merumuskan pesan dengan tepat. Hal ini memungkinkan terciptanya pemikiran yang matang dan jelas dalam penulisan pesan.
Kelebihan Komunikasi Lisan Non-verbal
Komunikasi lisan non-verbal antara sesama guru juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Ekspresi yang Lebih Kaya
Komunikasi lisan non-verbal memungkinkan sesama guru untuk mengungkapkan emosi dan makna dengan lebih kaya melalui bahasa tubuh dan gerakan non-verbal.
2. Interaksi secara Real-Time
Komunikasi lisan non-verbal memungkinkan sesama guru untuk berinteraksi secara real-time. Hal ini memungkinkan adanya pertukaran informasi yang cepat dan spontan.
3. Kekuatan Komunikasi yang Lebih Efektif
Komunikasi lisan non-verbal memiliki kekuatan komunikasi yang lebih efektif dibandingkan dengan komunikasi tertulis. Ekspresi wajah, intonasi suara, dan kontak mata dapat menambah kejelasan dan kepercayaan dalam komunikasi yang terjadi.
Manfaat dari Komunikasi Tertulis dan Lisan Non-verbal antara Sesama Guru
Komunikasi tertulis dan lisan non-verbal antara sesama guru memiliki berbagai manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan Kolaborasi
Dengan komunikasi tertulis dan lisan non-verbal yang efektif, sesama guru dapat meningkatkan kolaborasi dalam bekerja sama. Mereka dapat saling berbagi informasi, pemikiran, dan ide-ide untuk mencapai tujuan bersama.
2. Memperkuat Hubungan
Komunikasi tertulis dan lisan non-verbal yang baik dapat memperkuat hubungan antara sesama guru. Mereka dapat saling mendukung, memahami, dan menghargai satu sama lain dalam berkomunikasi.
3. Memfasilitasi Pembelajaran
Komunikasi tertulis dan lisan non-verbal antara sesama guru dapat memfasilitasi proses pembelajaran. Mereka dapat saling berbagi pengalaman, strategi mengajar, dan sumber-sumber pembelajaran yang bermanfaat.
4. Meningkatkan Efektivitas Pengajaran
Dengan komunikasi tertulis dan lisan non-verbal yang efektif, sesama guru dapat meningkatkan efektivitas pengajaran di dalam kelas. Mereka dapat saling memberikan masukan, tips, dan dukungan dalam menghadapi tantangan dalam proses pembelajaran.
FAQ 1: Bagaimana cara meningkatkan komunikasi tertulis dengan sesama guru?
Cara meningkatkan komunikasi tertulis dengan sesama guru antara lain:
1. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas
Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas agar pesan dapat dipahami dengan mudah. Hindari penggunaan kalimat yang panjang dan rumit.
2. Gunakan Contoh atau Ilustrasi
Gunakan contoh atau ilustrasi dalam penjelasan agar pesan lebih mudah dipahami. Contoh atau ilustrasi dapat membantu memperjelas atau menggambarkan pemahaman yang ingin disampaikan.
3. Gunakan Format yang Menarik
Berikan format yang menarik pada pesan tertulis Anda. Gunakan poin-poin penting, bullet point, atau subjudul untuk mempermudah pemahaman dan memperjelas struktur pesan.
FAQ 2: Bagaimana cara meningkatkan komunikasi lisan non-verbal dengan sesama guru?
Cara meningkatkan komunikasi lisan non-verbal dengan sesama guru antara lain:
1. Latihlah Kemampuan Mendengar Aktif
Latih kemampuan mendengar aktif dengan memberikan perhatian penuh saat sesama guru berbicara. Hindari gangguan dan berikan respons yang relevan.
2. Perhatikan Bahasa Tubuh Anda
Perhatikan bahasa tubuh Anda saat berkomunikasi dengan sesama guru. Pastikan bahasa tubuh Anda mencerminkan keterbukaan, ketertarikan, dan ketulusan dalam berkomunikasi.
3. Praktikkan Kontak Mata
Praktikkan kontak mata saat berbicara dengan sesama guru. Hal ini menunjukkan rasa percaya diri dan membantu memperkuat hubungan komunikasi yang terjalin.
Kesimpulan
Komunikasi tertulis dan lisan non-verbal sangat penting dalam hubungan antara sesama guru. Dengan mengikuti tips dan memahami kelebihan serta manfaat dari kedua bentuk komunikasi ini, sesama guru dapat meningkatkan efektivitas komunikasi mereka. Lakukan komunikasi tertulis dengan bahasa yang jelas, tata bahasa yang baik, dan format yang terstruktur. Sementara itu, dalam komunikasi lisan non-verbal, perhatikan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara. Jadilah pendengar yang aktif dan berikan respons yang relevan. Dengan melakukan hal-hal tersebut, komunikasi antara sesama guru akan lebih lancar, menghasilkan kerjasama yang kuat, dan meningkatkan kualitas pengajaran. Mari tingkatkan komunikasi para guru dan berkontribusi pada perkembangan pendidikan yang lebih baik.
Jika Anda memiliki pertanyaan lain terkait komunikasi tertulis dan lisan non-verbal antara sesama guru, jangan ragu untuk menghubungi kami di info@gurupintar.com.


