Komunikasi Non Verbal: Mengurai Rahasia Tubuh Menurut Prof Deddy Mulyana

Posted on

Apakah kamu pernah memperhatikan bagaimana tubuhmu berbicara tanpa kata-kata? Ya, ternyata komunikasi tidak hanya melibatkan kata-kata saja. Salah satunya adalah komunikasi non verbal yang melibatkan gerakan, mimik wajah, dan bahasa tubuh secara keseluruhan. Merupakan topik yang menarik, Prof Deddy Mulyana, seorang pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, telah meneliti dan mengurai rahasia di balik komunikasi non verbal ini.

Menurut Prof Deddy, komunikasi non verbal memiliki peran yang sangat penting dalam interaksi sehari-hari, baik dalam situasi formal maupun informal. Bahkan, sekitar 70% dari komunikasi kita sehari-hari terjalin melalui komunikasi non verbal. Angka yang cukup mengagumkan, bukan?

Tubuh kita seolah menjadi ‘buku terbuka’ yang dapat dibaca oleh orang lain. Gerakan-gerakan kita, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh secara tak sadar memberikan informasi kepada orang lain tentang perasaan, sikap, dan niat kita. Bayangkan saja, dalam waktu singkat, orang lain bisa menilai apakah kita percaya diri, tertarik, atau bahkan tidak suka melalui komunikasi non verbal ini.

Belajar tentang komunikasi non verbal dapat memberikan keuntungan yang besar, terutama untuk mengoptimalkan komunikasi dalam berbagai situasi. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah gerakan tubuh yang dapat memperkuat atau melemahkan pesan yang ingin kita sampaikan. Misalnya, ketika kita berbicara dengan seseorang, menjaga kontak mata yang tulus dapat memberikan kesan bahwa kita benar-benar mendengarkan dan berminat pada pembicaraan tersebut.

Dalam penelitiannya, Prof Deddy juga menyoroti bagaimana bahasa tubuh dapat berbeda antar budaya. Misalnya, melambaikan tangan bisa dianggap sebagai salam atau terima kasih di satu budaya, namun di budaya lain bisa dianggap sebagai penghinaan. Memahami perbedaan ini sangatlah penting, terutama dalam konteks globalisasi dan interaksi lintas budaya yang semakin meningkat saat ini.

Namun, komunikasi non verbal juga perlu diingat sebagai tambahan atau pelengkap dari komunikasi verbal. Keduanya saling berkaitan dan memberikan pengaruh pada keseluruhan pesan yang ingin disampaikan. Sebagai contoh, ketika seseorang memberikan pujian secara lisan, namun ekspresi wajahnya terlihat tidak percaya, maka pesan tersebut dapat kehilangan maknanya.

Demikianlah uraian ringkas tentang komunikasi non verbal menurut Prof Deddy Mulyana. Komunikasi non verbal menjadi kunci penting dalam memahami dan meningkatkan kualitas interaksi kita dengan orang lain. Jadi, mulai sekarang, jangan lupa ikuti bahasa tubuhmu ya!

Apa itu Komunikasi Non Verbal?

Komunikasi non verbal merujuk pada segala bentuk komunikasi tanpa menggunakan kata-kata atau bahasa lisan secara langsung. Pada komunikasi non verbal, pesan yang disampaikan tidak melalui kata-kata tetapi melalui isyarat, gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan berbagai aspek lainnya. Meskipun komunikasi verbal masih menjadi cara utama dalam berkomunikasi, namun komunikasi non verbal memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan secara lebih efektif dan dapat memperkuat komunikasi verbal yang ada.

Bentuk-bentuk Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal meliputi berbagai aspek yang dapat memengaruhi pesan yang disampaikan. Berikut adalah beberapa bentuk komunikasi non verbal yang umum digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari:

  • Ekspresi wajah: Ekspresi wajah dapat menunjukkan emosi dan perasaan seseorang. Contohnya adalah senyum yang menunjukkan kegembiraan atau ketawa yang menunjukkan kebahagiaan.
  • Gestur tubuh: Gerakan tubuh seperti mengangkat tangan atau mengedipkan mata dapat memberikan tanda atau isyarat kepada orang lain. Gestur ini sering digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata.
  • Postur tubuh: Postur tubuh seseorang dapat mengungkapkan sikap atau perasaan. Misalnya, sikap tegap menunjukkan rasa percaya diri atau sikap tertunduk menunjukkan rasa malu atau rendah diri.
  • Kontak mata: Kontak mata yang cukup dapat menunjukkan ketertarikan, kepercayaan, dan keterbukaan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Kontak mata yang terjalin secara intens dapat memberikan kesan kekompakan atau kejujuran dalam komunikasi.
  • Intonasi suara: Cara seseorang mengucapkan kata-kata dapat memberikan makna yang berbeda. Intonasi suara dapat menunjukkan emosi seperti kegembiraan, kemarahan, atau ketidakpercayaan.
  • Sentuhan: Sentuhan fisik dapat memberikan pesan kasih sayang, dukungan, atau keintiman. Sentuhan ini dapat menjadi bentuk komunikasi non verbal yang sangat kuat.

Cara Menggunakan Komunikasi Non Verbal dengan Efektif

Untuk menggunakan komunikasi non verbal dengan efektif, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:

1. Perhatikan Bahasa Tubuh Anda

Anda perlu memerhatikan posisi tubuh, mimik wajah, dan gerakan tubuh Anda saat berkomunikasi. Pastikan tubuh Anda bersikap terbuka dengan memperhatikan postur tubuh yang tegap, menghadap ke arah lawan bicara, dan menjaga kontak mata.

2. Pertahankan Kontak Mata

Kontak mata yang cukup dapat memberikan kesan bahwa Anda benar-benar mendengarkan dan tertarik dengan lawan bicara. Jangan terlalu menghindari atau terlalu intens dalam menjaga kontak mata. Ini dapat membuat lawan bicara merasa tidak nyaman.

3. Rasakan Emosi pada Isyarat Tubuh

Anda perlu peka terhadap isyarat tubuh yang mengungkapkan emosi atau perasaan lawan bicara. Misalnya, jika lawan bicara terlihat tidak nyaman, Anda dapat menyesuaikan komunikasi agar lebih santai dan terbuka.

4. Gunakan Gerakan Tubuh yang Tepat

Gerakan tubuh seperti mengangguk, mengedipkan mata, atau mengangkat alis dapat memberikan isyarat tentang pemahaman atau persetujuan. Gunakan gerakan tubuh ini dengan tepat dan sesuai konteks komunikasi.

5. Perhatikan Intonasi Suara

Intonasi suara dapat memberikan makna yang berbeda pada kata-kata yang Anda ucapkan. Pastikan intonasi suara Anda sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dan hindari nada suara yang terlalu datar atau terlalu tinggi.

6. Perhatikan Penampilan dan Pakaian

Penampilan dan pakaian yang rapi dan sesuai dengan situasi dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Pastikan penampilan Anda menghargai kesopanan dan budaya di lingkungan sekitar.

Tips Menggunakan Komunikasi Non Verbal secara Efektif

Berikut adalah beberapa tips dalam menggunakan komunikasi non verbal secara efektif:

1. Latihan Ekspresi Wajah

Latihan ekspresi wajah yang sesuai dengan emosi atau perasaan dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal Anda. Luangkan waktu untuk berlatih ekspresi wajah yang sesuai dengan situasi yang berbeda.

2. Observasi dan Praktik

Observasi orang lain yang memiliki kemampuan komunikasi non verbal yang baik dan praktikkan gerakan atau isyarat tubuh yang Anda pelajari. Semakin sering Anda berlatih, semakin baik Anda akan dalam menggunakan komunikasi non verbal.

Kelebihan Komunikasi Non Verbal

Kelebihan dari komunikasi non verbal adalah dapat menyampaikan pesan lebih cepat dan lebih jelas. Komunikasi non verbal juga dapat memperkuat komunikasi verbal yang ada, menjadikannya lebih efektif. Selain itu, komunikasi non verbal juga dapat melewati batasan bahasa dan budaya, membuatnya lebih universal.

Manfaat Komunikasi Non Verbal Menurut Prof. Deddy Mulyana

Menurut Prof. Deddy Mulyana, terdapat beberapa manfaat dalam menggunakan komunikasi non verbal:

  1. Meningkatkan Keterbacaan Pesan: Komunikasi non verbal dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan terbaca. Gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan intonasi suara dapat memberikan penekanan pada pesan yang disampaikan.
  2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi: Dengan menggunakan komunikasi non verbal yang efektif, komunikasi dapat menjadi lebih kaya dan nuansa pesan dapat ditransmisikan dengan lebih baik.
  3. Meningkatkan Empati dan Keterbukaan: Komunikasi non verbal dapat membantu meningkatkan empati dan keterbukaan dalam berkomunikasi, karena pesan tidak hanya datang dari kata-kata tetapi juga dari isyarat dan ekspresi yang ditunjukkan.
  4. Menghindari Miskomunikasi: Komunikasi non verbal banyak melibatkan penggunaan isyarat dan gerakan tubuh, yang dapat membantu menghindari miskomunikasi atau salah tafsir dalam komunikasi.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah komunikasi non verbal lebih penting daripada komunikasi verbal?

Komunikasi non verbal tidak dapat dipisahkan dari komunikasi verbal. Keduanya memiliki peran yang penting dalam berkomunikasi dengan efektif. Komunikasi verbal menyampaikan pesan dengan kata-kata sedangkan komunikasi non verbal dapat memperkuat pesan yang disampaikan. Keduanya saling melengkapi dan penting untuk dipahami secara bersama-sama.

2. Apakah komunikasi non verbal dapat berbeda antar budaya?

Iya, komunikasi non verbal dapat berbeda antar budaya. Isyarat tubuh dan ekspresi wajah dapat memiliki makna yang berbeda tergantung pada budaya yang dihadapi. Sebelum menggunakan komunikasi non verbal, penting untuk memahami konteks budaya tempat Anda berkomunikasi untuk menghindari kesalahpahaman atau pelanggaran budaya.

Kesimpulan

Komunikasi non verbal adalah segala bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata langsung. Komunikasi non verbal meliputi ekspresi wajah, gestur tubuh, postur tubuh, kontak mata, intonasi suara, dan sentuhan. Untuk menggunakan komunikasi non verbal dengan efektif, perhatikan bahasa tubuh, pertahankan kontak mata, rasakan emosi pada isyarat tubuh, gunakan gerakan tubuh yang tepat, perhatikan intonasi suara, dan perhatikan penampilan dan pakaian. Komunikasi non verbal memiliki kelebihan dalam menyampaikan pesan lebih cepat, memperkuat komunikasi verbal, dan melewati batasan bahasa dan budaya. Manfaat komunikasi non verbal menurut Prof. Deddy Mulyana adalah meningkatkan keterbacaan pesan, meningkatkan kualitas komunikasi, meningkatkan empati dan keterbukaan, serta menghindari miskomunikasi. Komunikasi non verbal dan verbal memiliki peran yang penting dalam berkomunikasi dengan efektif dan harus dipahami secara bersama-sama.

Dukunglah kemampuan komunikasi Anda dengan memperhatikan komunikasi non verbal dalam setiap interaksi. Latihlah diri Anda untuk menjadi lebih peka terhadap isyarat tubuh dan ekspresi wajah orang lain, serta praktikkan gerakan tubuh yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Dengan menggunakan komunikasi non verbal yang efektif, Anda akan dapat meningkatkan kualitas komunikasi, memperkuat hubungan dengan orang lain, dan menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Nashila Khairunnisa
Komunikasi adalah seni, dan kata-kata adalah kuasanya. Saya menjelajahi dunia komunikasi melalui tulisan, berbagi pemikiran, kiat, dan inspirasi dalam bentuk kata-kata.

Leave a Reply