Daftar Isi
Setiap kali kita berkomunikasi, baik dengan orang lain secara langsung maupun melalui media sosial, ada dua aspek penting yang seringkali kita abaikan: kontak verbal dan nonverbal. Padahal, keduanya memiliki peran besar dalam menyampaikan pesan dengan efektif.
Kontak verbal, seperti yang sudah kita ketahui, merujuk pada kata-kata yang diucapkan atau tulisan yang digunakan dalam komunikasi. Namun, apa yang sering kali terlupakan adalah bahasa tubuh yang menyertai kata-kata tersebut. Inilah yang disebut sebagai kontak nonverbal.
Pentingnya bahasa tubuh dalam komunikasi tidak bisa diremehkan. Sebuah studi menyebutkan bahwa 55% dari pesan yang kita sampaikan dipengaruhi oleh ekspresi wajah, gerakan tangan, dan postur tubuh. Bayangkan, lebih dari setengah dari apa yang kita ingin sampaikan ternyata bukan hanya bergantung pada kata-kata yang kita ucapkan.
Salah satu contohnya adalah ketika kita sedang berbicara dengan seseorang, namun ekspresi wajah kita terlihat tidak ramah. Meskipun kata-kata yang kita ucapkan menyampaikan pesan yang positif, tetapi pesan nonverbal yang diterima orang tersebut justru berbeda. Inilah yang bisa mengganggu pemahaman dan keterhubungan antarindividu.
Tidak hanya ekspresi wajah, bahasa tubuh juga mencakup gerakan tangan, postur tubuh, dan intonasi suara. Gerakan tangan yang tertutup atau bergerak secara kasar dapat menciptakan persepsi yang negatif. Postur yang buruk seperti tubuh yang membungkuk bisa mengungkapkan kurangnya kepercayaan diri. Begitu juga dengan intonasi suara yang dapat memberikan nuansa dan perasaan yang berbeda dalam komunikasi.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan bahasa tubuh kita saat berkomunikasi. Bersikap terbuka, tersenyum, dan menjaga kontak mata merupakan cara-cara sederhana yang bisa meningkatkan efektivitas komunikasi kita. Selain itu, menyesuaikan gerakan tangan, postur tubuh, dan intonasi suara dengan konteks komunikasi juga sangat berpengaruh.
Kontak verbal dan nonverbal saling melengkapi dalam menyampaikan pesan dengan baik. Bahkan, kontak nonverbal dapat memberikan interpretasi dan nuansa tambahan pada pesan yang sedang disampaikan. Dengan memahami dan mengoptimalkan penggunaan kedua aspek ini, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan meningkatkan keberhasilan komunikasi kita.
Jadi, jangan lagi kita mengabaikan pentingnya bahasa tubuh di balik kata-kata. Kontak verbal dan nonverbal adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan dalam dunia komunikasi. Mari kita berkomunikasi dengan efektif dan hati-hati dengan bahasa tubuh kita, dan rasakan perbedaannya!
Apa itu Kontak Verbal dan Non Verbal?
Kontak verbal dan non verbal adalah dua bentuk komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan orang lain. Kontak verbal melibatkan penggunaan kata-kata dan bahasa untuk menyampaikan pesan, sedangkan kontak non verbal melibatkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan ekspresi tubuh lainnya.
Kelebihan Kontak Verbal
Kontak verbal memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi salah satu bentuk komunikasi yang paling umum digunakan oleh manusia:
- Kemampuan untuk menyampaikan informasi secara akurat dan rinci.
- Kemampuan untuk memperjelas dan menyampaikan pesan dengan lebih efektif.
- Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda bahasa.
- Kemampuan untuk berkomunikasi secara tertulis melalui surat atau pesan teks.
Kelebihan Kontak Non Verbal
Kontak non verbal juga memiliki kelebihan tertentu yang membuatnya penting dalam komunikasi manusia:
- Kemampuan untuk menyampaikan emosi dan perasaan secara jelas.
- Kemampuan untuk memperkuat pesan verbal dengan gerakan tubuh dan ekspresi wajah.
- Kemampuan untuk membaca dan menginterpretasikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang lain.
- Kemampuan untuk berkomunikasi dalam situasi di mana kata-kata tidak bisa digunakan, misalnya dalam kebisingan atau jarak yang jauh.
Cara Menggunakan Kontak Verbal dan Non Verbal
Untuk menggunakan kontak verbal yang efektif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Pilih kata-kata dengan bijak
Pastikan kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan pesan tidak menyinggung atau menyakitkan perasaan orang lain. Pilih kata-kata yang tepat dan hindari penggunaan bahasa kasar atau ofensif.
2. Perhatikan intonasi suara
Intonasi suara dapat membantu menyampaikan makna yang lebih dalam dalam pesan yang disampaikan. Perhatikan penekanan suara, tinggi rendahnya suara, dan kecepatan bicara untuk mengkomunikasikan emosi atau urgensi pesan.
3. Gunakan bahasa tubuh yang sesuai
Jangan hanya mengandalkan kata-kata untuk berkomunikasi. Gunakan gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh lainnya untuk menyampaikan pesan dengan lebih jelas. Misalnya, angkat alis untuk menunjukkan keheranan, atau tersenyum ketika menyampaikan berita yang baik.
Untuk menggunakan kontak non verbal dengan baik, penting untuk:
1. Membaca ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang lain
Belajar untuk mengenali tanda-tanda ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang lain dapat membantu Anda memahami perasaan dan emosi mereka, bahkan ketika mereka tidak mengatakannya secara verbal.
2. Menggunakan gerakan tubuh yang tepat
Pilih gerakan tubuh yang sesuai dengan situasi dan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, anggukkan kepala untuk menunjukkan pengertian, atau melambaikan tangan untuk menyapa seseorang dari jauh.
3. Mengontrol emosi Anda
Kontak non verbal seringkali dipengaruhi oleh emosi. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol emosi Anda agar tidak mengirimkan sinyal yang salah kepada orang lain melalui bahasa tubuh Anda.
Tips Menggunakan Kontak Verbal dan Non Verbal
Terkait dengan penggunaan kontak verbal dan non verbal, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda berkomunikasi dengan lebih baik:
1. Latih kemampuan mendengarkan
Mendengarkan dengan penuh perhatian adalah keterampilan penting dalam komunikasi. Berikan waktu kepada orang lain untuk berbicara, dengarkan dengan seksama, dan berikan tanggapan yang sesuai.
2. Perhatikan komunikasi non verbal orang lain
Belajar untuk membaca bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang lain dapat membantu Anda memahami perasaan dan maksud mereka. Juga jaga bahasa tubuh Anda sendiri agar lebih terbuka dan ramah.
3. Gunakan teknologi dengan bijak
Dalam era digital, komunikasi seringkali melibatkan teknologi seperti email, pesan teks, atau panggilan video. Pastikan Anda menggunakan teknologi ini dengan bijak dan memahami cara terbaik untuk berkomunikasi secara efektif melalui media tersebut.
FAQ (Frequently Asked Questions) Kontak Verbal
Q: Apa yang dimaksud dengan kontak verbal?
A: Kontak verbal adalah bentuk komunikasi yang melibatkan penggunaan kata-kata dan bahasa untuk menyampaikan pesan kepada orang lain.
Q: Apa saja contoh dari kontak verbal?
A: Contoh dari kontak verbal antara lain percakapan lisan, presentasi, ceramah, atau tulisan seperti surat atau email.
FAQ (Frequently Asked Questions) Kontak Non Verbal
Q: Apa yang dimaksud dengan kontak non verbal?
A: Kontak non verbal adalah bentuk komunikasi yang melibatkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh lainnya untuk menyampaikan pesan kepada orang lain.
Q: Mengapa penting untuk memperhatikan kontak non verbal?
A: Kontak non verbal dapat memberikan informasi tambahan tentang perasaan dan emosi seseorang, sehingga memungkinkan kita untuk memahami lebih dalam pesan yang disampaikan.
Kesimpulan
Kontak verbal dan non verbal adalah dua bentuk komunikasi yang penting dalam berinteraksi dengan orang lain. Kontak verbal melibatkan penggunaan kata-kata dan bahasa, sementara kontak non verbal melibatkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh lainnya.
Untuk menggunakan kontak verbal dan non verbal secara efektif, perhatikan penggunaan kata-kata yang bijak, intonasi suara, bahasa tubuh yang sesuai, serta kemampuan membaca dan menginterpretasikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang lain. Latih kemampuan mendengarkan, perhatikan komunikasi non verbal orang lain, dan gunakan teknologi dengan bijak dalam komunikasi.
Terakhir, ingatlah bahwa komunikasi yang baik membutuhkan latihan dan kesadaran diri. Dengan memahami dan menggunakan kontak verbal dan non verbal dengan baik, Anda dapat meningkatkan kemampuan komunikasi Anda dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Mari mulai mengaplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari kita!


