Macam-macam Metode Pembelajaran Kurikulum 2013: Ayo Kenali dengan Santai!

Posted on

Pendidikan adalah suatu hal tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dalam perkembangannya, ada beragam metode pembelajaran yang digunakan untuk memberikan pendidikan yang lebih efektif dan menyenangkan bagi para peserta didik. Salah satu metode yang sedang populer adalah metode pembelajaran Kurikulum 2013. Mari kita kenali dengan santai, ya!

1. Pembelajaran Konvensional
Pertama, mari kita lebih dulu kenali metode pembelajaran konvensional. Metode ini mungkin yang paling familiar bagi kita semua. Dalam pembelajaran konvensional, model pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab antara guru dan murid. Namun, jangan salah sangka bahwa metode ini membosankan! Banyak guru kreatif yang dapat mengubah suasana kelas menjadi menyenangkan dan interaktif meskipun menggunakan metode konvensional.

2. Pembelajaran Kooperatif
Berbeda dengan metode sebelumnya, pembelajaran kooperatif menekankan kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh peserta didik. Di sini, cooperative learning, atau kerjasama dalam pembelajaran, dijadikan landasan utama. Dengan metode ini, peserta didik lebih terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah-masalah yang diberikan. Mereka saling berdiskusi, berbagi ide, dan bertanggung jawab atas hasil kerja kelompok.

3. Pembelajaran Proyek
Ketika mendengar kata “proyek”, jangan hanya terpaku pada hal-hal teknis dan rumit. Dalam metode pembelajaran proyek, peserta didik diajak untuk belajar melalui proyek atau tugas tertentu. Mereka dihadapkan pada permasalahan nyata dan diharapkan mencari solusinya sendiri. Seperti misalnya, membuat karya seni berbasis limbah atau kelompok studi tentang lingkungan. Peserta didik akan belajar dengan menerapkan ilmu yang telah diajarkan secara konkret dan kreatif.

4. Pembelajaran Inkuiri
Metode pembelajaran inkuiri melibatkan proses menemukan-sendiri, atau discovery learning. Jadi, peserta didik diajak untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang diajukan sendiri melalui eksperimen atau penelitian. Dalam metode ini, guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong rasa ingin tahu dan kritis dari peserta didik. Mereka diberikan kebebasan untuk mengemukakan hipotesis dan mencari solusi secara mandiri.

5. Pembelajaran Berbasis Masalah
Terakhir, ada metode pembelajaran berbasis masalah. Metode ini menekankan pembelajaran aktif melalui pemecahan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik akan menghadapi situasi yang menuntut pemikiran kritis dan berpikir out of the box. Mereka dihadapkan pada masalah-masalah kompleks yang mewakili tantangan yang dapat mereka temui di dunia nyata.

Itulah beberapa macam metode pembelajaran yang digunakan dalam Kurikulum 2013. Tak ada salah satu metode yang terbaik, karena setiap metode memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing. Yang terpenting, adalah bagaimana guru mengaplikasikan metode tersebut dengan kreatif agar pembelajaran tidak hanya sekedar rutinitas, tetapi juga menyenangkan bagi peserta didik. Jadi, yuk, mari kita bersama-sama menjadikan pembelajaran menjadi kegiatan yang menarik, seru, dan bermanfaat!

Apa Itu Metode Pembelajaran Kurikulum 2013?

Metode Pembelajaran Kurikulum 2013 adalah pendekatan yang digunakan untuk mengajar siswa dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum yang diterapkan di Indonesia. Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan potensi siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Metode pembelajaran ini berfokus pada upaya untuk memaksimalkan penguasaan kompetensi yang ditargetkan dalam kurikulum.

Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Dalam Kurikulum 2013, terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk mengajar siswa, antara lain:

1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah metode pembelajaran di mana guru menjadi pusat perhatian dalam menyampaikan materi kepada siswa. Guru memberikan penjelasan secara verbal dan memberikan contoh-contoh terkait materi yang sedang diajarkan. Meskipun banyak kritik terhadap metode ceramah karena kurang interaktif, namun metode ini masih sering digunakan dalam Kurikulum 2013.

Kelebihan metode ceramah adalah efisiensi dalam penyampaian materi kepada siswa. Guru dapat menyampaikan informasi secara lengkap dalam waktu yang singkat. Namun, kekurangan metode ini adalah kurangnya interaksi antara guru dan siswa. Siswa cenderung menjadi pasif dalam proses pembelajaran.

2. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah metode pembelajaran di mana siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi kelompok atau diskusi kelas. Guru memberikan pertanyaan atau masalah kepada siswa, kemudian siswa berdiskusi untuk mencari solusi atau jawaban. Melalui metode ini, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi dengan baik.

Kelebihan metode diskusi adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan berkomunikasi. Siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang sedang dipelajari. Namun, kekurangan metode ini adalah membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama jika melibatkan banyak siswa dalam diskusi.

3. Metode Praktik

Metode praktik adalah metode pembelajaran di mana siswa diberikan kesempatan untuk melakukan tindakan atau percobaan langsung terkait dengan materi yang sedang dipelajari. Guru memberikan panduan atau instruksi kepada siswa, kemudian siswa mencoba melaksanakan instruksi tersebut dengan menggunakan alat atau bahan yang telah disediakan.

Kelebihan metode praktik adalah siswa dapat belajar dengan cara yang lebih aktif dan langsung. Siswa dapat melihat hasil atau konsekuensi dari tindakan yang dilakukan. Namun, kekurangan metode ini adalah membutuhkan persiapan dan fasilitas yang memadai untuk melaksanakan praktik.

Cara Menggunakan Metode Pembelajaran Kurikulum 2013

Untuk menggunakan metode pembelajaran Kurikulum 2013, guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi Tujuan Pembelajaran

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Guru perlu memahami dengan jelas kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum.

2. Pilih Metode yang Sesuai

Setelah mengetahui tujuan pembelajaran, guru dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik siswa. Misalnya, jika tujuan pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis, maka metode diskusi bisa dipilih.

3. Siapkan Materi dan Rencanakan Pembelajaran

Setelah memilih metode pembelajaran, guru perlu menyiapkan materi yang akan diajarkan kepada siswa sesuai dengan metode yang dipilih. Selain itu, guru juga perlu merencanakan kegiatan dan waktu yang akan digunakan selama proses pembelajaran.

4. Lakukan Evaluasi

Setelah proses pembelajaran selesai, guru perlu melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan melalui tes, tugas, atau observasi terhadap kemampuan siswa dalam menguasai materi.

Tips Menggunakan Metode Pembelajaran Kurikulum 2013

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu guru dalam menggunakan metode pembelajaran Kurikulum 2013:

1. Kenali Karakteristik Siswa

Guru perlu mengenali karakteristik siswa, seperti minat, kemampuan, dan gaya belajar mereka. Hal ini akan membantu guru dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan siswa.

2. Kreatif dalam Menyampaikan Materi

Guru perlu menggunakan berbagai media dan strategi yang kreatif dalam menyampaikan materi kepada siswa. Misalnya, penggunaan gambar, video, atau permainan untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran.

3. Libatkan Siswa dalam Proses Pembelajaran

Siswa perlu aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, berdiskusi, atau melakukan tindakan langsung terkait dengan materi yang sedang dipelajari.

4. Berikan Umpan Balik

Guru perlu memberikan umpan balik kepada siswa setelah melaksanakan metode pembelajaran. Umpan balik positif akan membantu siswa untuk memperbaiki diri dan meningkatkan motivasi belajar mereka.

Kelebihan Metode Pembelajaran Kurikulum 2013

Metode pembelajaran Kurikulum 2013 memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Mengembangkan Kemampuan Kritis

Metode pembelajaran dalam Kurikulum 2013 mendorong siswa untuk berpikir secara kritis dalam memecahkan masalah atau mencari solusi. Hal ini akan membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih tinggi.

2. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Metode pembelajaran yang melibatkan diskusi atau presentasi akan meningkatkan keterampilan komunikasi siswa. Siswa akan belajar untuk menyampaikan pendapat, mendengarkan, dan berinteraksi dengan baik.

Kekurangan Metode Pembelajaran Kurikulum 2013

Meskipun memiliki kelebihan, metode pembelajaran Kurikulum 2013 juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

1. Membutuhkan Waktu yang Lebih Lama

Metode pembelajaran yang aktif dan interaktif seperti diskusi atau praktik membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode ceramah. Hal ini dapat menyebabkan waktu pembelajaran yang terbatas tidak dapat dimanfaatkan secara efektif.

2. Membutuhkan Persiapan yang Matang

Beberapa metode pembelajaran, seperti praktik atau eksperimen, membutuhkan persiapan yang matang dari guru. Guru perlu menyiapkan alat, bahan, dan lingkungan yang sesuai untuk melaksanakan metode ini.

Tujuan Metode Pembelajaran Kurikulum 2013

Tujuan dari metode pembelajaran Kurikulum 2013 adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga siswa dapat mencapai kompetensi yang ditargetkan. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang aktif, interaktif, dan menyenangkan, diharapkan siswa dapat lebih terampil dan kreatif dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Manfaat Metode Pembelajaran Kurikulum 2013

Metode pembelajaran Kurikulum 2013 memiliki manfaat yang signifikan bagi siswa, antara lain:

1. Meningkatkan Motivasi Belajar

Metode pembelajaran yang aktif dan interaktif akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran karena mereka aktif terlibat dan memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat mereka.

2. Membantu Mengembangkan Kemampuan Berpikir

Dengan metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, siswa akan mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih tinggi. Mereka belajar untuk memecahkan masalah, menganalisis informasi, dan membuat keputusan secara logis.

Frequently Asked Questions

1. Bagaimana cara mengatasi waktu pembelajaran yang terbatas dengan metode pembelajaran Kurikulum 2013?

Untuk mengatasi waktu pembelajaran yang terbatas, guru dapat memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu. Guru dapat menggunakan video pembelajaran, platform online, atau aplikasi pembelajaran untuk memberikan materi kepada siswa di luar jam pelajaran reguler. Selain itu, guru juga perlu merencanakan pembelajaran dengan efektif sehingga waktu dapat dimanfaatkan dengan baik.

2. Bagaimana melibatkan siswa yang introvert dalam metode pembelajaran yang interaktif?

Untuk melibatkan siswa yang introvert dalam metode pembelajaran yang interaktif, guru perlu menciptakan lingkungan yang mendukung. Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam kelompok kecil atau berpasangan terlebih dahulu sebelum berpartisipasi dalam kelompok besar. Selain itu, guru juga perlu memberikan waktu tambahan bagi siswa introvert untuk berpikir dan merumuskan pendapat mereka sebelum berbagi dengan kelompok.

Dengan menggunakan metode pembelajaran Kurikulum 2013 yang sesuai dengan karakteristik siswa, guru dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Interaksi, keterlibatan, dan pemanfaatan teknologi yang tepat akan membantu siswa mengembangkan kemampuan dan mencapai kompetensi yang ditargetkan. Jadi, mari kita terapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dalam kelas kita dan menjadi seorang guru yang inspiratif!

Sheza Aqila Nadria
Dari dosen ke dunia, dari kuliah ke karya. Saya menyatukan pendidikan dan tulisan dalam rangkaian pemikiran yang mendalam. Ikuti perkuliahan virtual saya di sini.

Leave a Reply