4 Tujuan dan Manfaat Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw

Posted on

Daftar Isi

Metode pembelajaran merupakan aspek penting dalam dunia pendidikan yang berfokus pada cara mengajar dan pembelajaran yang efektif. Salah satu metode pembelajaran yang sedang populer adalah metode pembelajaran jigsaw. Metode ini dikembangkan oleh Elliot Aronson pada tahun 1970-an dan telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Lalu, apa saja tujuan dan manfaat dari penerapan metode pembelajaran jigsaw? Simak penjelasan berikut ini!

Tujuan 1: Meningkatkan Kolaborasi Siswa

Penerapan metode jigsaw bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi siswa dalam proses pembelajaran. Setiap siswa akan menjadi ahli dalam suatu topik tertentu, dan kemudian berbagi pengetahuannya kepada anggota kelompok yang lain. Dengan begitu, setiap siswa berperan aktif dalam kelompoknya dan saling membantu satu sama lain untuk memahami materi pelajaran. Kolaborasi antar siswa ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dari teman sebayanya dan meningkatkan keterampilan sosial mereka.

Tujuan 2: Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah

Penerapan metode jigsaw juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Dalam metode ini, siswa diberikan kebebasan untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan dengan menyusun informasi yang telah mereka pelajari. Dengan adanya tugas yang membutuhkan pemecahan masalah, siswa akan terlatih untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan mengambil keputusan secara mandiri. Hal ini sangat penting untuk membantu siswa siap menghadapi tantangan di dunia nyata setelah mereka lulus.

Tujuan 3: Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Salah satu manfaat utama dari penerapan metode jigsaw adalah meningkatkan rasa percaya diri siswa. Dalam metode ini, setiap siswa memiliki peran penting dalam kelompoknya dan menjadi ahli dalam suatu topik tertentu. Saat mereka berhasil berbagi pengetahuan kepada anggota kelompok yang lain, siswa akan merasa diakui dan dihargai. Hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan memberikan motivasi untuk terus belajar dan berkembang.

Tujuan 4: Meningkatkan Pemahaman Materi

Manfaat terakhir dari penerapan metode jigsaw adalah meningkatkan pemahaman materi pelajaran. Dalam metode ini, siswa diberikan kesempatan untuk belajar dari teman sebayanya yang telah memahami topik tertentu. Dengan begitu, siswa dapat mendapatkan sudut pandang yang berbeda dan penjelasan yang lebih jelas tentang materi yang mereka pelajari. Hal ini akan membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik dan meningkatkan hasil belajar mereka.

Itulah 4 tujuan dan manfaat penerapan metode pembelajaran jigsaw. Dengan melibatkan siswa dalam kolaborasi, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan pemahaman materi, metode pembelajaran jigsaw menjadi pilihan yang tepat untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi para siswa.

Apa itu Metode Pembelajaran Jigsaw?

Metode pembelajaran jigsaw adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang melibatkan kerjasama antara siswa-siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Dalam metode ini, setiap siswa akan menjadi ahli dalam satu topik atau bagian, lalu mereka akan bergabung dengan siswa dari kelompok lain yang memiliki topik atau bagian yang berbeda. Dalam kelompok baru ini, setiap siswa akan membagikan pengetahuannya kepada anggota kelompoknya mengenai topik atau bagian yang telah dikuasainya. Melalui metode pembelajaran jigsaw, siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam melalui kerjasama dan diskusi dengan anggota kelompoknya.

Metode Pembelajaran Jigsaw: Metode Pembelajaran Kooperatif

Metode pembelajaran jigsaw termasuk dalam kategori metode pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran. Dalam metode ini, siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga terlibat secara aktif dalam membantu dan mendukung pembelajaran anggota kelompoknya. Melalui kolaborasi ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial, keterampilan berpikir kritis, dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai materi pembelajaran.

Cara Melakukan Metode Pembelajaran Jigsaw:

1. Pembentukan Kelompok

Langkah pertama dalam metode pembelajaran jigsaw adalah pembentukan kelompok. Siswa-siswa dalam kelas akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari sekitar 4-5 orang. Idealnya, setiap kelompok harus terdiri dari siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda untuk memastikan bahwa keragaman dalam kelompok dapat mendukung proses pembelajaran.

2. Penugasan Topik atau Bagian

Setelah kelompok terbentuk, setiap anggota kelompok akan diberikan tugas yang berbeda-beda. Tugas tersebut berupa topik atau bagian tertentu yang akan dijadikan ahli oleh masing-masing anggota kelompok. Misalnya, dalam pelajaran sejarah tentang Perang Dunia II, seorang siswa mungkin diberikan tugas untuk mempelajari sejarah Perang Dunia II di Eropa, sementara siswa lain di kelompoknya mungkin diberikan tugas untuk mempelajari sejarah Perang Dunia II di Asia. Tujuan dari penugasan topik atau bagian ini adalah untuk membuat setiap siswa menjadi ahli dalam topik tertentu dan dapat berbagi pengetahuannya kepada anggota kelompoknya.

3. Pembelajaran Individual

Setelah penugasan topik atau bagian diberikan, setiap siswa akan mempelajari topik atau bagian yang telah ditugaskan secara mandiri. Siswa harus mencari informasi, membaca literatur, menonton video, atau menggunakan sumber-sumber lain yang relevan untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai topik atau bagian tersebut. Selain itu, siswa juga perlu membuat catatan atau ringkasan dari informasi yang telah mereka pelajari untuk mempersiapkan diri dalam membagikan pengetahuan mereka kepada anggota kelompoknya.

4. Diskusi dalam Kelompok Ahli

Setelah semua siswa telah memperdalam pemahaman mereka mengenai topik atau bagian yang telah ditugaskan, mereka akan bergabung dengan siswa dari kelompok lain yang memiliki topik atau bagian yang berbeda. Dalam kelompok baru ini, setiap siswa akan menjadi ahli dalam topik atau bagian yang telah ditugaskan kepada mereka sebelumnya. Dalam kelompok ahli ini, setiap siswa akan membagikan pengetahuannya kepada anggota kelompoknya. Diskusi yang terjadi dalam kelompok ahli ini akan membantu siswa untuk saling melengkapi dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik atau bagian yang telah ditugaskan.

5. Pembagian Materi Pembelajaran

Setelah diskusi dalam kelompok ahli selesai, setiap siswa akan kembali ke kelompok asalnya. Dalam kelompok asal ini, setiap siswa akan membagikan pengetahuannya mengenai topik atau bagian yang telah disampaikan oleh anggota kelompok lain. Dengan demikian, setiap anggota kelompok akan mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai topik atau bagian yang telah ditugaskan.

Tips Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw:

1. Tentukan Tujuan Pembelajaran yang Jelas

Sebelum melaksanakan metode pembelajaran jigsaw, tentukan tujuan pembelajaran yang jelas. Pastikan bahwa setiap siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui metode ini. Dengan mengetahui tujuan pembelajaran, siswa akan lebih fokus dan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Berikan Panduan dan Petunjuk yang Jelas

Agar metode pembelajaran jigsaw dapat berjalan dengan lancar, berikan panduan dan petunjuk yang jelas kepada setiap siswa. Pastikan bahwa setiap siswa memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam kelompok. Berikan contoh-contoh yang konkret untuk membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka.

3. Monitoring Aktivitas Kelompok

Selama siswa berdiskusi dalam kelompok ahli, monitor dan evaluasi aktivitas kelompok. Pastikan bahwa setiap siswa terlibat aktif dalam proses diskusi dan berbagi pengetahuan. Jika ada siswa yang kurang aktif, berikan peran tambahan atau bimbingan ekstra untuk lebih memotivasi mereka untuk berkontribusi dalam pembelajaran kelompok.

4. Refleksi dan Evaluasi

Setelah selesai melaksanakan metode pembelajaran jigsaw, lakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan bersama siswa. Mintalah mereka untuk berbagi pengalaman, kendala, perasaan, dan manfaat yang mereka peroleh dari metode tersebut. Ini akan membantu guru untuk memahami dampak metode pembelajaran jigsaw terhadap siswa, serta memperbaiki proses pembelajaran ke depannya.

Kelebihan Metode Pembelajaran Jigsaw:

1. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Metode pembelajaran jigsaw melibatkan kerjasama antara siswa dalam kelompok. Melalui metode ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial seperti kemampuan bekerja sama, berkomunikasi, dan memecahkan masalah secara bersama-sama. Keterampilan sosial ini sangat penting untuk menghadapi situasi dalam kehidupan nyata di luar kelas.

2. Memfasilitasi Pembelajaran yang Aktif dan Mendalam

Dalam metode pembelajaran jigsaw, siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Setiap siswa menjadi ahli dalam satu topik atau bagian tertentu, lalu membagikan pengetahuannya kepada anggota kelompoknya. Melalui proses ini, siswa dapat membangun pemahaman yang mendalam dan bermakna tentang materi pembelajaran.

3. Mendorong Kemandirian dan Tanggung Jawab Siswa

Pada awalnya, setiap siswa mendapatkan tugas atau tanggung jawab tertentu dalam metode pembelajaran jigsaw. Setiap siswa harus belajar secara mandiri dan menjadi ahli dalam topik atau bagian yang telah ditugaskan kepada mereka. Hal ini mendorong kemampuan siswa dalam mengelola waktu, mengatur diri, dan bertanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri.

4. Menghargai Keragaman dalam Kelas

Siswa dalam kelas memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda. Dalam metode pembelajaran jigsaw, setiap siswa memiliki tanggung jawab penting dalam kelompok untuk berbagi pengetahuannya kepada anggota kelompoknya. Melalui proses ini, siswa dapat menghargai keragaman dalam kelompok dan memahami bahwa setiap kontribusi sangat berharga.

Kekurangan Metode Pembelajaran Jigsaw:

1. Membutuhkan Waktu yang Lebih Lama

Penerapan metode pembelajaran jigsaw membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Hal ini dikarenakan siswa perlu belajar secara mandiri, berdiskusi dalam kelompok ahli, dan kembali ke kelompok asal untuk membagikan pengetahuannya. Oleh karena itu, metode pembelajaran jigsaw lebih efektif jika digunakan dalam konteks pembelajaran yang lebih panjang.

2. Memerlukan Pemetaan yang Teliti

Sebelum melaksanakan metode pembelajaran jigsaw, guru perlu melakukan pemetaan yang teliti untuk menentukan topik atau bagian yang akan ditugaskan kepada siswa. Hal ini agar setiap topik atau bagian saling melengkapi dan dapat menghasilkan pemahaman yang komprehensif ketika siswa kembali ke kelompok asal mereka. Pemetaan yang teliti ini membutuhkan perencanaan dan persiapan yang lebih matang dari guru.

Tujuan Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw:

1. Meningkatkan Pemahaman yang Mendalam

Tujuan utama dari penerapan metode pembelajaran jigsaw adalah untuk meningkatkan pemahaman yang mendalam. Melalui proses belajar dan diskusi dalam kelompok ahli, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang materi pembelajaran. Mereka dapat melihat berbagai perspektif dan sudut pandang dari anggota kelompoknya, sehingga dapat terbentuk pemahaman yang lebih kompleks dan mendalam.

2. Mengembangkan Kemampuan Sosial dan Keterampilan Kolaborasi

Metode pembelajaran jigsaw memungkinkan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok. Melalui kerjasama ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan memecahkan masalah secara bersama-sama. Kemampuan ini akan sangat berguna dalam kehidupan nyata di mana kemampuan kerjasama dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan.

3. Meningkatkan Motivasi dan Partisipasi Siswa

Dalam metode pembelajaran jigsaw, setiap siswa memiliki peran yang penting dalam kelompok. Mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk mempelajari topik atau bagian yang telah ditugaskan kepada mereka, karena mereka akan membagikan pengetahuannya kepada anggota kelompoknya. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

4. Menghargai Keragaman dalam Kelas

Metode pembelajaran jigsaw memungkinkan siswa untuk bekerja dengan siswa yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda. Dalam metode ini, setiap siswa memiliki peran penting dalam kelompok dan kontribusinya dihargai. Hal ini dapat meningkatkan penghargaan siswa terhadap keragaman dalam kelas, serta kesadaran akan pentingnya bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang berbeda.

Manfaat Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw:

1. Peningkatan Keterampilan Belajar Mandiri

Metode pembelajaran jigsaw mendorong siswa untuk belajar secara mandiri dan menjadi ahli dalam topik atau bagian tertentu. Siswa perlu mencari informasi, membaca literatur, menonton video, atau menggunakan sumber-sumber lain untuk memperdalam pemahaman mereka. Hal ini akan meningkatkan keterampilan belajar mandiri siswa, yang sangat penting dalam pengembangan diri di luar kelas.

2. Pengembangan Keterampilan Sosial

Dalam metode pembelajaran jigsaw, siswa perlu bekerja dengan anggota kelompoknya. Melalui kerjasama ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan memecahkan masalah secara bersama-sama. Keterampilan sosial ini adalah keterampilan penting yang dibutuhkan di dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari.

3. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis

Metode pembelajaran jigsaw melibatkan siswa dalam diskusi dan analisis bersama anggota kelompoknya. Siswa perlu mempertimbangkan sudut pandang dan pendapat dari anggota kelompoknya, serta mengemukakan argumen yang didukung oleh bukti dan data yang relevan. Dengan demikian, metode ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menganalisis, mengevaluasi, dan menyusun argumen secara kritis.

4. Meningkatkan Pemahaman yang Mendalam dan Penguasaan Materi

Melalui proses diskusi dan pembagian pengetahuan dalam metode pembelajaran jigsaw, siswa dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang materi pembelajaran. Mereka dapat melihat berbagai perspektif dan sudut pandang dari anggota kelompoknya, sehingga dapat terbentuk pemahaman yang lebih kompleks dan mendalam. Selain itu, siswa juga dapat memanfaatkan pemahaman mereka untuk membantu dan mendukung anggota kelompoknya yang kurang memahami materi pembelajaran.

FAQ 1: Apa perbedaan antara metode pembelajaran jigsaw dengan metode pembelajaran konvensional?

Dalam metode pembelajaran konvensional, proses pembelajaran lebih terfokus pada guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai pendengar pasif. Guru mengajarkan materi kepada siswa dan mengevaluasi pemahaman siswa melalui tes atau penilaian lainnya. Sementara itu, dalam metode pembelajaran jigsaw, siswa menjadi subjek aktif dalam proses pembelajaran. Mereka terlibat dalam belajar secara mandiri, berdiskusi dengan anggota kelompoknya, dan membangun pemahaman yang mendalam melalui kolaborasi dengan anggota kelompoknya. Dalam metode jigsaw, siswa belajar dari satu sama lain dan memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif melalui berbagai perspektif.

FAQ 2: Bagaimana metode pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan motivasi siswa?

Metode pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan motivasi siswa melalui peran yang penting dalam kelompok. Setiap siswa merasa memiliki tanggung jawab untuk mempelajari topik atau bagian yang telah ditugaskan kepada mereka, karena mereka akan membagikan pengetahuannya kepada anggota kelompoknya. Selain itu, metode ini juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan siswa lain yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran, karena mereka merasa dihargai dan memiliki peran yang penting dalam kelompok.

Kesimpulan

Metode pembelajaran jigsaw adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang melibatkan kerjasama antara siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Melalui metode ini, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam melalui kerjasama dan diskusi dengan anggota kelompoknya. Metode ini termasuk dalam kategori metode pembelajaran kooperatif, di mana siswa menjadi subjek aktif dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran jigsaw dilakukan melalui langkah-langkah seperti pembentukan kelompok, penugasan topik atau bagian, pembelajaran individual, diskusi dalam kelompok ahli, dan pembagian materi pembelajaran. Kelebihan dari metode pembelajaran jigsaw adalah meningkatkan keterampilan sosial, memfasilitasi pembelajaran yang aktif dan mendalam, mendorong kemandirian dan tanggung jawab siswa, serta menghargai keragaman dalam kelas. Namun, metode ini juga memiliki kekurangan seperti membutuhkan waktu yang lebih lama dan memerlukan pemetaan yang teliti sebelum pelaksanaan. Tujuan dari penerapan metode pembelajaran jigsaw adalah meningkatkan pemahaman yang mendalam, mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan kolaborasi, meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, serta menghargai keragaman dalam kelas. Manfaat dari penerapan metode pembelajaran jigsaw adalah peningkatan keterampilan belajar mandiri, pengembangan keterampilan sosial, peningkatan kemampuan berpikir kritis, dan peningkatan pemahaman yang mendalam dan penguasaan materi.

Apakah Anda siap untuk menerapkan metode pembelajaran jigsaw dalam pembelajaran Anda? Cobalah metode ini dan rasakan manfaatnya dalam meningkatkan pemahaman siswa dan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

Rina Keshwari Cahaya
Seorang dosen, seorang penulis. Mari jelajahi buku dan karya-karya akademik saya yang penuh pengetahuan, serta tulisan-tulisan inspiratif.

Leave a Reply