Apa yang Dimaksud dengan Metode Mengajar Konvensional dan Inkonvensional?

Posted on

Metode mengajar merupakan bagian penting dalam proses pendidikan. Dalam dunia pendidikan, terdapat dua jenis metode mengajar yang umum digunakan, yaitu metode konvensional dan metode inkonvensional. Tetapi, apa sebenarnya perbedaan antara kedua metode ini?

Metode mengajar konvensional merujuk pada pendekatan pembelajaran yang sudah menjadi standar dan umum dilakukan sejak lama. Metode ini didasarkan pada pola pembelajaran yang telah ditetapkan dan terstruktur dengan jelas. Biasanya, guru memainkan peran sentral dalam mengajar dengan memberikan penjelasan, memberikan tugas, dan melakukan evaluasi melalui ujian.

Pada metode mengajar konvensional, siswa lebih banyak berperan sebagai penerima informasi. Mereka duduk di ruang kelas, mendengarkan penjelasan guru, mencatat, dan kemudian mengulanginya dalam bentuk tugas atau ujian. Aktivitas siswa terbatas pada kepatuhan serta pemahaman dan penghafalan materi pelajaran.

Namun, zaman terus berubah, dan pendekatan konvensional ini mulai digantikan oleh metode mengajar inkonvensional yang lebih inovatif dan interaktif. Metode ini menekankan pada partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Guru bertindak sebagai fasilitator dan mentor, memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berpikir kritis.

Dalam metode mengajar inkonvensional, siswa lebih banyak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Mereka belajar melalui kegiatan lapangan, simulasi, proyek, atau diskusi kelompok. Dalam aktivitas yang lebih kreatif dan mendalam ini, siswa belajar untuk mencari solusi, berpikir kritis, berinovasi, dan mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran.

Penggunaan teknologi juga sering menjadi bagian dari metode mengajar inkonvensional. Internet, komputer, perangkat mobile, atau multimedia digunakan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Hal ini mengaktifkan siswa dalam mengakses beragam sumber informasi dan merangsang rasa ingin tahu mereka.

Perlu diketahui, baik metode mengajar konvensional maupun inkonvensional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada metode yang bisa dikatakan sempurna, karena setiap metode harus sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik siswa dan materi pelajaran yang diajarkan.

Dalam dunia pendidikan yang terus berubah, penting bagi guru untuk memilih metode mengajar yang paling efektif sesuai dengan konteks dan tujuan pembelajaran. Dengan menyesuaikan metode mengajar dengan gaya belajar siswa, diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan lebih optimal dan membuat siswa lebih antusias dan aktif dalam belajar.

Apa itu Metode Pengajaran Konvensional?

Metode pengajaran konvensional merujuk pada pendekatan pengajaran yang umum digunakan dalam suatu sistem pendidikan. Metode ini melibatkan pengajaran langsung oleh seorang guru kepada siswa melalui ceramah, penjelasan, dan tugas-tugas berbasis teks. Tujuan utama dari metode pengajaran konvensional adalah untuk mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa secara efisien.

Kelebihan Metode Pengajaran Konvensional

Metode pengajaran konvensional memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya masih banyak digunakan di berbagai institusi pendidikan. Beberapa kelebihannya antara lain:

  • Struktur yang jelas: Metode ini memiliki struktur yang jelas dan terorganisir, memungkinkan siswa untuk mengikuti materi pelajaran dengan lebih mudah.
  • Penekanan pada disiplin: Metode ini mengajarkan siswa tentang disiplin dan kedisiplinan dalam belajar, karena siswa harus mengikuti aturan dan tata tertib kelas.
  • Penggunaan sumber daya tradisional: Metode ini mengandalkan buku teks dan materi cetak lainnya sebagai sumber belajar utama, yang dapat diakses oleh siswa dengan mudah.
  • Memupuk kemandirian siswa: Meskipun metode ini melibatkan ceramah oleh guru, siswa juga diberikan kesempatan untuk bekerja secara mandiri pada tugas-tugas dan latihan-latihan yang diberikan.

Kekurangan Metode Pengajaran Konvensional

Walaupun metode pengajaran konvensional telah digunakan secara luas, tetapi terdapat juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Keterbatasan interaksi: Metode ini cenderung membatasi interaksi dan kolaborasi antara siswa, karena lebih fokus pada hubungan antara guru dan siswa.
  • Tidak sesuai dengan gaya belajar individu: Setiap siswa memiliki gaya belajar yang unik, namun metode ini cenderung tidak mempertimbangkan perbedaan ini dan cenderung menggunakan satu pendekatan yang sama untuk semua siswa.
  • Kurang menstimulasi kreativitas: Metode ini biasanya lebih terfokus pada penerimaan informasi dan pengingatan fakta, dan kurang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka.
  • Membosankan bagi beberapa siswa: Pendekatan ceramah yang dominan dalam metode ini dapat membuat siswa dengan gaya belajar yang lebih kinestetik atau auditori menjadi bosan atau kehilangan minat dalam pembelajaran.

Apa itu Metode Pengajaran Inkonvensional?

Metode pengajaran inkonvensional merujuk pada pendekatan pengajaran yang tidak konvensional atau non-tradisional dalam suatu sistem pendidikan. Metode ini ditujukan untuk memperluas cara siswa belajar dan berinteraksi dengan materi pelajaran. Tujuan utama dari metode pengajaran inkonvensional adalah untuk memfasilitasi pemahaman mendalam, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis pada siswa.

Kelebihan Metode Pengajaran Inkonvensional

Metode pengajaran inkonvensional memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya semakin populer dalam dunia pendidikan. Beberapa kelebihannya antara lain:

  • Merangsang kreativitas: Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka melalui tugas-tugas yang melibatkan pemikiran kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
  • Mendorong interaksi dan kolaborasi: Metode ini memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antara siswa, memungkinkan mereka untuk belajar dari dan dengan satu sama lain.
  • Memperluas cara belajar: Metode ini menggunakan berbagai sumber daya dan teknologi untuk menghadirkan konten yang beragam dan menarik bagi siswa, seperti penggunaan multimedia, simulasi, dan kegiatan praktis.
  • Memenuhi gaya belajar yang berbeda: Metode ini mempertimbangkan perbedaan individual siswa dalam gaya belajar mereka, dan menawarkan beragam cara untuk memahami dan menerapkan materi pelajaran.

Kekurangan Metode Pengajaran Inkonvensional

Walaupun memiliki kelebihan yang signifikan, metode pengajaran inkonvensional juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Membutuhkan sumber daya tambahan: Metode ini seringkali membutuhkan sumber daya tambahan, seperti perangkat teknologi, bahan ajar khusus, atau fasilitas khusus, yang mungkin tidak semua institusi pendidikan memiliki.
  • Kurangnya struktur yang jelas: Metode ini cenderung lebih fleksibel dan tidak memiliki struktur yang terlalu baku, yang dapat menyulitkan bagi beberapa siswa yang membutuhkan panduan yang jelas.
  • Memerlukan kemampuan pengajaran yang lebih kreatif: Metode ini menuntut guru untuk memiliki kemampuan menghadirkan konten yang menarik dan menantang bagi siswa, serta mengelola proses pembelajaran yang berbeda dari metode konvensional.

Apa Tujuan dan Manfaat Metode Pengajaran Konvensional dan Inkonvensional?

Baik metode pengajaran konvensional maupun inkonvensional memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda-beda. Tujuan dari metode pengajaran konvensional adalah untuk mentransfer pengetahuan dan mempersiapkan siswa dalam menghadapi ujian atau tes. Sedangkan tujuan dari metode pengajaran inkonvensional adalah untuk mengembangkan pemahaman mendalam, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis pada siswa.

Manfaat dari metode pengajaran konvensional antara lain:

  • Effisiensi dalam mentransfer pengetahuan: Metode ini memungkinkan guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada sejumlah siswa secara efisien dalam waktu yang terbatas.
  • Memupuk disiplin dan kedisiplinan: Metode ini mengajarkan siswa tentang pentingnya disiplin dalam belajar, yang dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.
  • Memperkuat keterampilan akademik: Metode ini memfokuskan pada pengembangan keterampilan akademik, seperti keterampilan membaca, menulis, dan menghitung.

Manfaat dari metode pengajaran inkonvensional antara lain:

  • Stimulasi kreativitas dan pemikiran kritis: Metode ini mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kreativitas mereka melalui tugas-tugas yang menantang.
  • Meningkatkan motivasi dan minat belajar: Metode ini dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa dengan cara menghadirkan materi pelajaran yang menarik dan relevan dengan kehidupan mereka.
  • Mengembangkan keterampilan pribadi dan sosial: Metode ini memfasilitasi interaksi dan kolaborasi antara siswa, yang dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan pribadi.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah metode pengajaran konvensional masih relevan di era digital ini?

Ya, metode pengajaran konvensional masih relevan di era digital ini. Meskipun teknologi telah mengubah cara kita mengakses informasi, metode pengajaran konvensional tetap efektif dalam mentransfer pengetahuan secara efisien dan melatih siswa dalam kedisiplinan. Namun, perlu disesuaikan dan dikombinasikan dengan penggunaan teknologi yang relevan untuk memaksimalkan pembelajaran.

2. Apakah metode pengajaran inkonvensional dapat digunakan di semua tingkat pendidikan?

Iya, metode pengajaran inkonvensional dapat digunakan di semua tingkat pendidikan, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Namun, penerapannya perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan kognitif dan kebutuhan siswa. Metode ini dapat disesuaikan dengan penggunaan teknologi yang relevan dan pendekatan pembelajaran yang kreatif untuk menyampaikan materi pelajaran dengan lebih baik.

Kesimpulan

Metode pengajaran konvensional dan inkonvensional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Metode pengajaran konvensional efisien untuk mentransfer pengetahuan secara cepat, sementara metode pengajaran inkonvensional lebih mengutamakan pemahaman mendalam, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Kedua metode ini dapat digunakan dalam kombinasi untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik dan memenuhi kebutuhan belajar siswa secara efektif. Penting bagi guru untuk memilih metode yang sesuai dengan gaya belajar siswa dan tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Sekaranglah saat yang tepat untuk menjelajahi dan memperkaya pengalaman pembelajaran Anda. Terus mencari metode pengajaran yang paling cocok untuk Anda dan jangan takut untuk mencoba hal-hal baru. Dengan menemukan cara yang efektif untuk belajar, Anda akan dapat mencapai potensi belajar yang maksimal.

Najwa Lutfiah
Menyusun kata-kata yang mendalam di luar kelas, tetapi juga di dalamnya. Saya adalah dosen yang mencintai tulisan, dan di sini, saya berbagi wawasan akademik dan pemikiran kritis.

Leave a Reply