Daftar Isi
- 1 “Ceritakanlah pengalaman terbaik Anda dalam menyelesaikan sebuah proyek tim yang kompleks. Apa hambatan yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya?”
- 2 “Ketika Anda berada di bawah tekanan, bagaimana Anda mengatasi stres dan tetap produktif?”
- 3 “Ceritakan sebuah situasi di mana Anda harus berhadapan dengan kritik atau masalah dengan atasan atau rekan kerja. Bagaimana Anda menanggapi dan menyelesaikan hal tersebut?”
- 4 “Beri kami contoh keputusan yang Anda ambil dengan basis data yang terbatas. Bagaimana Anda memastikan keputusan tersebut adalah yang terbaik?”
- 4.1 Apa Itu Behavioral Event Interview?
- 4.2 Pertanyaan Wawancara Behavioral Event Interview yang Umum
- 4.3 FAQ 1: Apakah Behavioral Event Interview sama dengan wawancara situasional?
- 4.4 FAQ 2: Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk Behavioral Event Interview?
- 4.5 Kesimpulan
Pertanyaan wawancara behavioral event interview, atau sering disingkat BEI, telah menjadi tren populer dalam dunia seleksi karyawan. Metode ini adalah cara yang efektif untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang pengalaman dan perilaku seorang kandidat. Maka tidak heran jika perusahaan-perusahaan terkemuka saat ini menggunakan teknik ini untuk mendapatkan pegawai yang tepat sesuai kebutuhan mereka.
Namun, berkebalikan dengan wawancara konvensional yang membosankan dan monoton, BEI membawa sentuhan baru yang segar dengan pendekatan yang lebih santai dan ramah. Dalam artikel ini, kami akan memberikan contoh pertanyaan-pertanyaan BEI yang kreatif dan tidak biasa, untuk membantu Anda dalam proses pencarian karyawan yang ideal di perusahaan Anda.
1.
“Ceritakanlah pengalaman terbaik Anda dalam menyelesaikan sebuah proyek tim yang kompleks. Apa hambatan yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya?”
Dengan pertanyaan ini, Anda memberikan kesempatan pada kandidat untuk membagikan pengalaman paling berguna serta mengungkapkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan yang kompleks. Jawaban yang diberikan dapat memberikan pandangan tentang bagaimana calon karyawan dapat beradaptasi dengan situasi yang sulit dan menemukan solusi kreatif.
2.
“Ketika Anda berada di bawah tekanan, bagaimana Anda mengatasi stres dan tetap produktif?”
Pertanyaan ini akan membantu Anda mengevaluasi bagaimana seorang kandidat menghadapi tekanan. Dalam lingkungan kerja yang penuh dengan deadline dan tanggung jawab, penting bagi karyawan untuk tetap tenang dan produktif meski dalam situasi yang menekan. Jawaban mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang strategi mereka dalam mengatasi tekanan dan menjaga kinerja yang baik.
3.
“Ceritakan sebuah situasi di mana Anda harus berhadapan dengan kritik atau masalah dengan atasan atau rekan kerja. Bagaimana Anda menanggapi dan menyelesaikan hal tersebut?”
Pertanyaan ini menguji kemampuan seseorang dalam mengelola konflik. Situasi kompetitif dan tantangan interpersonal sering kali muncul di tempat kerja. Dengan mengajukan pertanyaan ini, Anda dapat mengetahui sejauh mana seorang kandidat dapat menjaga hubungan profesional mereka dalam situasi yang menegangkan dan menjaga integritas mereka.
4.
“Beri kami contoh keputusan yang Anda ambil dengan basis data yang terbatas. Bagaimana Anda memastikan keputusan tersebut adalah yang terbaik?”
Keputusan yang baik merupakan kualitas penting dari seorang karyawan yang handal. Dalam situasi di mana data yang diperlukan terbatas, kreativitas dan kemampuan berpikir analitis sangat diperlukan. Pertanyaan ini membantu Anda mengevaluasi kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan yang tepat dengan kendala yang ada.
Dalam memilih pertanyaan-pertanyaan BEI untuk wawancara, pastikan untuk mengadaptasinya sesuai dengan standar dan kebutuhan perusahaan Anda. Dengan menggunakan pendekatan yang ramah dan santai, Anda dapat dengan mudah menggali informasi penting tentang seorang kandidat, dan pada akhirnya memilih karyawan yang benar-benar cocok untuk perusahaan Anda.
Apa Itu Behavioral Event Interview?
Behavioral Event Interview (BEI) adalah jenis wawancara yang digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kandidat potensial berdasarkan perilaku mereka di masa lalu. Pada dasarnya, BEI meminta pelamar untuk menggambarkan pengalaman nyata mereka dalam situasi tertentu dan menunjukkan bagaimana mereka menghadapinya.
Cara Melakukan Behavioral Event Interview
Untuk melakukan BEI dengan efektif, perlu diikuti beberapa langkah penting. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Identifikasi Kompetensi yang Relevan
Sebelum memulai wawancara, penting untuk mengidentifikasi kompetensi yang relevan untuk pekerjaan yang sedang Anda wawancarai. Ini akan membantu Anda mengarahkan pertanyaan Anda dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kandidat.
2. Buat Pertanyaan Berbasis Kompetensi
Setelah Anda mengidentifikasi kompetensi yang relevan, buat pertanyaan yang didasarkan pada kompetensi tersebut. Pastikan pertanyaan Anda terkait dengan situasi dunia nyata yang kandidat mungkin hadapi dalam pekerjaan yang sedang mereka lamar.
3. Berikan Contoh Situasi
Saat melakukan wawancara, berikan contoh situasi dunia nyata yang relevan dengan pekerjaan yang sedang mereka lamar. Berikan waktu kepada kandidat untuk menjelaskan secara detail situasi tersebut.
4. Tanyakan Tindakan yang diambil
Setelah kandidat menjelaskan situasinya, tanyakan apa tindakan yang mereka ambil dalam situasi tersebut. Ini akan membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mereka menyelesaikan masalah atau menghadapi tantangan.
5. Evaluasi Hasil dari Tindakan
Setelah kandidat menjelaskan tindakan yang mereka ambil, tanyakan hasil dari tindakan tersebut. Apakah tujuan mereka tercapai? Apakah ada pembelajaran yang diambil dari pengalaman tersebut?
Tips untuk Mewawancarai Menggunakan Behavioral Event Interview
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mewawancarai menggunakan metode BEI dengan efektif:
1. Persiapkan Pertanyaan dengan Baik
Sebelum wawancara, persiapkan pertanyaan yang relevan dan terstruktur. Pertanyaan-pertanyaan berkualitas akan membantu Anda mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang kandidat.
2. Dengarkan dengan Aktif
Ketika kandidat menjawab pertanyaan, dengarkan dengan aktif. Berikan perhatian penuh kepada mereka dan jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan lanjutan jika perlu.
3. Catat Tanggapan Kandidat
Pastikan Anda mencatat tanggapan kandidat secara akurat untuk memudahkan evaluasi kemudian. Menyimpan catatan yang detail akan membantu Anda membandingkan kandidat dan membuat keputusan yang lebih baik.
4. Jadilah Objektif
Cobalah untuk tetap objektif selama wawancara dan hindari membuat kesimpulan prematur tentang kandidat. Berikan setiap kandidat kesempatan yang sama untuk menjelaskan pengalaman mereka.
Kelebihan dari Behavioral Event Interview
BEI memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode wawancara tradisional. Berikut adalah beberapa kelebihannya:
1. Menilai Kemampuan Nyata
BEI memungkinkan pewawancara untuk menilai kemampuan nyata kandidat berdasarkan pengalaman mereka dalam situasi yang sebenarnya. Ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kandidat mungkin berkinerja di lingkungan kerja sebenarnya.
2. Membangun Kepercayaan
Karenanya kandidat diminta untuk berbagi pengalaman mereka, ini dapat membantu membangun rasa kepercayaan antara pewawancara dan kandidat. Kandidat merasa didengar dan dihargai, sementara pewawancara mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kemampuan dan potensi mereka.
3. Prediksi yang Lebih Akurat
Dengan BEI, prediksi tentang kinerja masa depan kandidat dapat menjadi lebih akurat. Melihat pengalaman nyata mereka dan bagaimana mereka menghadapi situasi tertentu dapat memberikan petunjuk yang lebih baik tentang bagaimana mereka akan berkinerja di masa depan.
Tujuan dari Behavioral Event Interview
Tujuan utama dari BEI adalah untuk menilai kesesuaian kandidat dengan pekerjaan yang sedang mereka lamar. Dengan melihat pengalaman nyata mereka dalam situasi relevan, pewawancara dapat menilai apakah kandidat memiliki kemampuan dan kualitas yang dibutuhkan untuk berhasil dalam peran tersebut.
Manfaat dari Behavioral Event Interview
BEI memberikan beberapa manfaat penting baik bagi perusahaan maupun kandidat. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
1. Evaluasi yang Mendalam
BEI memungkinkan pewawancara untuk melakukan evaluasi yang mendalam tentang kandidat. Dengan melihat pengalaman nyata mereka, pewawancara dapat mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang kemampuan kandidat dan bagaimana mereka mungkin berkinerja di peran yang ditujunya.
2. Penilaian yang Objektif
Dengan menjadikan pengalaman nyata sebagai dasar evaluasi, BEI membantu menjaga penilaian yang objektif. Hal ini berarti kandidat dinilai berdasarkan kemampuan dan kualitas mereka, bukan berdasarkan asumsi atau kesan awal.
3. Menyaring Kandidat Terbaik
BEI membantu menyaring kandidat terbaik dari pelamar. Dengan meminta kandidat untuk menjelaskan pengalaman nyata mereka, perusahaan dapat dengan lebih baik memilih kandidat yang paling sesuai dengan pekerjaan yang sedang mereka lamar.
4. Meminimalkan Kesalahan dalam Perekrutan
Dengan menggunakan metode BEI, perusahaan dapat meminimalkan kesalahan dalam proses perekrutan. Menggunakan pengalaman nyata sebagai acuan dapat membantu mencegah perekrutan kandidat yang salah dan memastikan pemilihan yang lebih akurat.
Pertanyaan Wawancara Behavioral Event Interview yang Umum
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan wawancara BEI yang umum:
1. Ceritakan tentang situasi di tempat kerja yang penuh tekanan. Bagaimana Anda menghadapinya?
Berikan contoh spesifik tentang situasi yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya. Jelaskan tindakan yang Anda ambil dan hasil yang Anda capai dari tindakan tersebut.
2. Ceritakan tentang situasi di mana Anda harus bekerja dengan tim yang tidak kooperatif. Bagaimana Anda menghadapinya?
Berikan contoh konkret tentang situasi tersebut dan fokus pada tindakan yang Anda ambil untuk mengatasi kekurangan kerjasama tim. Jelaskan bagaimana Anda berkomunikasi dan mencari solusi dalam situasi tersebut.
FAQ 1: Apakah Behavioral Event Interview sama dengan wawancara situasional?
Tidak, Behavioral Event Interview (BEI) berbeda dengan wawancara situasional meskipun keduanya digunakan untuk mengevaluasi kandidat berdasarkan perilaku mereka. Wawancara situasional umumnya melibatkan penilaian terhadap respon kandidat terhadap situasi hipotetis, sedangkan BEI meminta kandidat untuk memberikan contoh situasi dunia nyata yang mereka hadapi dan bagaimana mereka menghadapinya.
FAQ 2: Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk Behavioral Event Interview?
Untuk mempersiapkan diri untuk Behavioral Event Interview, penting untuk menjalani penelitian yang baik tentang perusahaan dan pekerjaan yang sedang Anda lamar. Kenali kompetensi yang relevan dan persiapkan contoh pengalaman yang dapat Anda bagikan. Latih kemampuan komunikasi Anda dengan menjelaskan pengalaman Anda secara jelas dan terstruktur.
Kesimpulan
Behavioral Event Interview (BEI) adalah metode wawancara yang efektif untuk mengevaluasi kandidat berdasarkan pengalaman mereka dalam situasi dunia nyata. Dengan mengidentifikasi kompetensi yang relevan dan menyusun pertanyaan yang terstruktur, pewawancara dapat mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang kemampuan kandidat dan kecocokan mereka dengan peran yang ditujunya. BEI membantu perusahaan dalam memilih kandidat terbaik, menghindari kesalahan dalam perekrutan, dan meminimalkan bias dalam penilaian. Bagi kandidat, BEI memberikan kesempatan untuk memperlihatkan potensi mereka dan membangun rasa kepercayaan dengan pewawancara. Oleh karena itu, persiapan yang baik dan komunikasi yang jelas dan terstruktur sangat penting untuk berhasil dalam BEI. Jika Anda berencana untuk menghadapi wawancara BEI, pastikan Anda mempersiapkan diri dengan baik dan melatih kemampuan komunikasi Anda untuk memberikan respon yang kuat dan relevan.