Daftar Pertanyaan Behavioral Event Interview: Menjelajahi Calon Karyawan dengan Santai

Posted on

Pada proses rekrutmen karyawan, ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk mengenal lebih dalam calon pekerja. Salah satunya adalah Behavioral Event Interview (BEI). Metode ini melibatkan serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk melihat bagaimana calon tersebut menghadapi situasi nyata dalam pekerjaan sebelumnya.

Tak hayal, BEI telah menjadi metode favorit bagi banyak perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Jadi, jika Anda calon karyawan yang sedang bersiap menghadapi wawancara BEI, tak ada salahnya mengeksplorasi daftar pertanyaan berikut ini untuk mempersiapkan diri Anda.

  1. Beritahu saya tentang sebuah pencapaian yang membuat Anda bangga. Dalam pertanyaan ini, bersiaplah untuk menceritakan sebuah keberhasilan dalam pekerjaan sebelumnya. Bukan hanya menggambarkan apa yang telah Anda lakukan, tetapi jelaskan juga mengapa hal tersebut membuat Anda bangga.
  2. Ceritakan tentang saat Anda berselisih pendapat dengan rekan kerja atau atasan. Pertanyaan ini dirancang untuk mengukur keterampilan komunikasi dan penyelesaian konflik Anda. Ceritakan bagaimana Anda menangani situasi tersebut dengan bijak dan konstruktif.
  3. Beritahu saya tentang sebuah tantangan besar yang pernah Anda hadapi dalam pekerjaan. Di sini, ceritakan kisah tentang situasi sulit yang pernah Anda alami dan jelaskan bagaimana Anda menghadapinya. Fokuslah pada strategi dan keputusan yang Anda ambil untuk membantu mengatasi tantangan tersebut.
  4. Bagaimana Anda mengatur waktu dan mengatasi tekanan dalam bekerja? Keahlian manajemen waktu dan ketahanan terhadap tekanan merupakan kompetensi penting dalam dunia kerja. Berikan contoh konkret tentang bagaimana Anda menjaga efisiensi dan kinerja Anda dalam situasi yang penuh tekanan.
  5. Sampaikan sebuah kegagalan dalam pekerjaan dan apa yang Anda pelajari dari situasi tersebut. Ini saatnya untuk menceritakan tentang kegagalan yang pernah Anda alami, tetapi jangan lupa untuk menyoroti pelajaran yang berharga yang Anda dapatkan sebagai konsekuensinya.

Penting untuk diingat, kesiapan dan sikap yang jujur dalam menjawab pertanyaan BEI adalah kunci keberhasilan dalam wawancara ini. Ingatlah untuk tetap tenang dan menjaga konsistensi selama sesi wawancara. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Apa Itu Behavioral Event Interview?

Behavioral Event Interview (BEI) adalah metode wawancara yang digunakan oleh perusahaan untuk menggali pengalaman masa lalu kandidat dalam situasi nyata. Tujuan BEI adalah untuk memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang sikap, perilaku, dan keterampilan kandidat dalam menghadapi situasi tertentu. Melalui wawancara ini, pewawancara dapat mengevaluasi sejauh mana kandidat cocok dengan posisi yang tersedia dan budaya perusahaan.

Cara Melakukan Behavioral Event Interview

1. Menyiapkan Pertanyaan: Pewawancara harus menyusun pertanyaan yang spesifik dan terkait dengan teknis pekerjaan yang sedang dilamar. Pertanyaan ini harus mengarah pada pengalaman masa lalu kandidat dan tindakan yang diambilnya dalam situasi tertentu.

2. Menggunakan Pendekatan STAR: Pewawancara menggunakan pendekatan STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk membimbing kandidat dalam menjawab pertanyaan. Kandidat diminta untuk menjelaskan situasi yang dihadapinya, tugas yang diberikan, tindakan yang diambil, dan hasil yang dicapai.

3. Menerapkan Listening Skills: Pewawancara harus memiliki keterampilan mendengarkan yang baik agar dapat memahami dengan baik jawaban kandidat. Hal ini akan membantu dalam mengevaluasi kompetensi dan kualitas kepribadian kandidat.

4. Mencatat Observasi: Pewawancara harus membuat catatan mengenai respons kandidat terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam BEI. Observasi ini akan menjadi referensi dalam proses seleksi.

5. Evaluasi Kompetensi: Setelah wawancara selesai, pewawancara harus mengevaluasi kompetensi kandidat berdasarkan jawaban dan perilaku yang ditunjukkan. Kompetensi tersebut dapat menjadi indikator kesesuaian kandidat dengan posisi yang sedang dilamar.

Tips Sukses dalam Behavioral Event Interview

1. Persiapkan Diri: Sebelum wawancara, kandidat harus mempelajari perusahaan dan posisi yang dilamar. Persiapkan contoh-contoh pengalaman masa lalu yang relevan dengan pekerjaan tersebut.

2. Fokus pada Keberhasilan: Saat menjawab pertanyaan dalam BEI, fokuslah pada tindakan yang menghasilkan keberhasilan atau pencapaian positif. Ceritakan dengan jelas langkah-langkah yang diambil dan dampak yang dicapai.

3. Berikan Detail Spesifik: Berikan detail yang spesifik tentang situasi dan tugas yang dihadapi. Jelaskan langkah-langkah yang diambil secara terperinci dan hindari jawaban yang bersifat umum.

4. Jujurlah: Penting untuk jujur dalam menjawab pertanyaan dalam BEI. Jangan mencoba untuk mengada-ada atau memberikan jawaban palsu. Pewawancara dapat memeriksa kebenaran jawaban kandidat dengan pengecekan referensi.

5. Latihan Sebelumnya: Latihan wawancara dengan teman atau keluarga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mempersiapkan kandidat dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul.

Kelebihan Behavioral Event Interview

1. Menggali Pengalaman Nyata: BEI memungkinkan pewawancara untuk mendapatkan informasi tentang pengalaman nyata kandidat dan tindakan yang diambil dalam situasi konkret.

2. Menilai Kemampuan: Melalui BEI, pewawancara dapat menilai keterampilan spesifik yang diperlukan untuk posisi yang sedang dilamar. Hal ini membantu perusahaan untuk memilih kandidat yang paling cocok.

3. Objektivitas: Dalam BEI, pertanyaan yang diajukan ditujukan pada pengalaman kandidat dan tindakan yang diambilnya, bukan pada opini atau asumsi. Hal ini membantu dalam memperoleh penilaian yang lebih objektif.

Tujuan Behavioral Event Interview

Tujuan utama dari BEI adalah untuk memperoleh informasi yang lebih banyak tentang kemampuan, karakter, dan potensi kandidat dalam menghadapi situasi kerja yang sebenarnya. Tujuan lainnya adalah untuk memahami kekuatan dan kelemahan kandidat serta sejauh mana kandidat tersebut dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan.

Manfaat Behavioral Event Interview

1. Seleksi yang Lebih Baik: Melalui BEI, perusahaan dapat melakukan seleksi yang lebih baik dengan memastikan bahwa kandidat yang dipilih memenuhi persyaratan pekerjaan.

2. Peningkatan Produktivitas: Dengan memilih kandidat yang cocok dengan posisi yang sedang dilamar, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam operasionalnya.

3. Mengurangi Kesalahan Penerimaan: Dengan menganalisis pengalaman masa lalu kandidat, perusahaan dapat mengurangi risiko kesalahan dalam penerimaan karyawan baru.

FAQ 1: Apa Bedanya Behavioral Event Interview dengan Wawancara Tradisional?

Jawaban:

Behavioral Event Interview berbeda dengan wawancara tradisional karena fokus pada pengalaman masa lalu kandidat dalam situasi konkret. Dalam wawancara tradisional, pewawancara cenderung mengajukan pertanyaan umum yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi kandidat.

Dalam BEI, pewawancara menggunakan pendekatan STAR untuk meminta kandidat menjelaskan situasi yang dihadapinya, tugas yang diberikan, tindakan yang diambil, dan hasil yang dicapai. Hal ini membantu pewawancara dalam mengevaluasi kompetensi dan karakter kandidat dengan lebih mendalam.

FAQ 2: Bagaimana Menjawab Pertanyaan dalam Behavioral Event Interview?

Jawaban:

Untuk menjawab pertanyaan dalam Behavioral Event Interview, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Dengarkan pertanyaan dengan seksama, pastikan Anda memahami pertanyaan sebelum menjawab.

2. Gunakan pendekatan STAR untuk menjelaskan situasi, tugas, tindakan, dan hasil.

3. Berikan contoh nyata dari pengalaman masa lalu yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

4. Jelaskan dengan jelas langkah-langkah yang diambil dan hasil yang dicapai.

5. Fokus pada tindakan yang menghasilkan keberhasilan atau pencapaian positif.

6. Berikan detail spesifik tentang situasi dan tugas yang dihadapi.

7. Jujurlah dan hindari memberikan jawaban palsu atau mengada-ada.

Kesimpulan

Behavioral Event Interview (BEI) adalah metode wawancara yang digunakan oleh perusahaan untuk menggali pengalaman masa lalu kandidat dalam situasi nyata. Metode ini membantu pewawancara untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang sikap, perilaku, dan keterampilan kandidat.

Dalam BEI, pewawancara harus menyusun pertanyaan yang spesifik, menggunakan pendekatan STAR, memiliki keterampilan mendengarkan yang baik, mencatat observasi, dan mengevaluasi kompetensi kandidat. Kandidat juga perlu mempersiapkan diri dengan mempelajari perusahaan, fokus pada keberhasilan, memberikan detail spesifik, jujur dalam menjawab pertanyaan, dan berlatih sebelumnya.

Kelebihan dari BEI antara lain menggali pengalaman nyata, menilai kemampuan, dan memberikan penilaian yang lebih objektif. Tujuan dari BEI adalah untuk memperoleh informasi yang lebih banyak, memahami kekuatan dan kelemahan kandidat, serta memilih kandidat yang paling cocok dengan posisi yang sedang dilamar.

Manfaat dari BEI adalah seleksi yang lebih baik, peningkatan produktivitas, dan mengurangi kesalahan penerimaan. Dalam BEI, pewawancara menggunakan pendekatan STAR untuk meminta kandidat menjelaskan situasi, tugas, tindakan, dan hasil. Kandidat diharapkan menjawab pertanyaan dengan menjelaskan pengalaman masa lalu secara jelas dan memberikan contoh nyata.

Untuk menjamin keberhasilan dalam BEI, dibutuhkan persiapan yang matang, pemahaman yang baik tentang posisi yang dilamar, dan kemampuan untuk menjawab pertanyaan dengan tepat dan jujur.

Sekaranglah saat yang tepat untuk mempersiapkan diri, mempelajari contoh-contoh pengalaman masa lalu yang relevan, dan berlatih menjawab pertanyaan dalam Behavioral Event Interview. Dengan melakukan persiapan ini, Anda akan meningkatkan peluang untuk sukses dalam wawancara dan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Keyla Hadara Nazua
Dosen di kelas, pengarang di luar sana. Di sini, saya menjelajahi dunia akademik dan kreatif dalam tulisan-tulisan yang bersemangat. Bergabunglah dalam diskusi intelektual!

Leave a Reply