Pertanyaan Behavioral Interview: Rahasia Di Balik Psikologi Berpikir Calon Karyawan

Posted on

Saat mencari kandidat potensial untuk posisi yang tersedia, tak dapat dipungkiri bahwa setiap perusahaan ingin mempekerjakan seseorang yang tidak hanya memiliki kualifikasi yang sesuai, tetapi juga memiliki kepribadian dan karakter yang cocok dengan budaya perusahaan. Untuk mencapai hal ini, banyak perusahaan mengandalkan metode wawancara khusus yang dikenal sebagai “Behavioral Interview”.

Dalam wawancara ini, pewawancara akan mempertanyakan bagaimana calon karyawan telah berperilaku dan bertindak dalam situasi nyata di masa lalu. Gaya gaya penulisan jurnalistik yang santai ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang keahlian, karakter, dan potensi seseorang dalam menjalankan tugas-tugas yang mungkin akan terjadi di lingkungan kerja yang sebenarnya.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan dalam Behavioural Interview:

1. Ceritakan tentang situasi di mana Anda harus bekerja di bawah tekanan yang tinggi.

Pertanyaan ini dirancang untuk menguji ketangguhan mental dan kemampuan seseorang dalam mengelola stres. Setiap calon karyawan pasti pernah mengalami situasi stres di tempat kerja, dan dengan menanyakan pertanyaan ini, pewawancara dapat melihat secara spesifik bagaimana seseorang merespon dan mengatasi tekanan tersebut.

2. Bagaimana cara Anda membuat keputusan ketika ada konflik dengan rekan kerja?

Konflik dalam tim kerja mungkin tak dapat dihindari dalam kondisi tertentu. Pertanyaan ini membantu pewawancara mengevaluasi kemampuan komunikasi dan keterampilan penyelesaian masalah yang dimiliki calon karyawan, serta sejauh mana mereka mampu bekerja sama dengan orang lain dalam menghadapi perbedaan dan konflik.

3. Ceritakan pengalaman di mana Anda mencapai tujuan yang secara signifikan.

Dalam pertanyaan ini, pewawancara mencoba untuk memahami bagaimana seseorang menentukan tujuan, membuat rencana, dan melaksanakan mereka dengan strategi tertentu. Melalui jawaban seseorang, dapat dilihat dedikasi, disiplin, dan kegigihan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

4. Bagaimana Anda mengatasi kegagalan? Ceritakan pengalaman yang mengajarkan Anda sebuah pelajaran berharga.

Pertanyaan tentang kegagalan ini dibuat untuk mengukur sejauh mana seseorang mampu belajar dari kegagalan. Reaksi dan pemikiran seseorang terhadap kegagalan dapat memberikan gambaran tentang seberapa berkembangnya mereka dan kemampuan mereka untuk bertahan dalam situasi yang sulit.

Pada akhirnya, pertanyaan behavioral interview memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang kepribadian, kemampuan, dan ketangguhan seseorang dalam menghadapi tantangan di lingkungan kerja. Bagi perusahaan, aplikasi metode ini membantu mereka mengidentifikasi kandidat terbaik yang sesuai dengan budaya perusahaan, sementara bagi calon karyawan, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan potensi mereka yang lebih luas dan kemampuan mereka untuk beradaptasi.

Jadi, ketika Anda bersiap-siap untuk menjalani wawancara kerja berikutnya, luangkan waktu untuk merenungkan pengalaman masa lalu dan bagaimana Anda dapat mengaitkannya dengan pertanyaan-pertanyaan behavioral interview. Siapa tahu, respons santai Anda bisa menjadi tiket bagi Anda untuk meraih karir impian Anda!

Apa Itu Pertanyaan Behavioral Interview?

Pertanyaan behavioral interview adalah metode wawancara yang digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kemampuan dan karakter seseorang berdasarkan pengalaman dan perilaku masa lalu mereka. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana calon karyawan akan bertindak dalam situasi yang berbeda dan bagaimana mereka akan menangani tantangan tertentu.

Cara Menghadapi Pertanyaan Behavioral Interview

Menghadapi pertanyaan behavioral interview membutuhkan persiapan yang baik. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

  1. Kenali diri Anda sendiri: Identifikasi kelebihan, kelemahan, dan pengalaman yang relevan dalam pekerjaan sebelumnya.
  2. Identifikasi kompetensi yang relevan: Cari tahu kompetensi apa yang biasanya dicari oleh perusahaan dalam posisi yang Anda lamar.
  3. Siapkan cerita singkat: Buatlah daftar pengalaman di masa lalu yang dapat mendemonstrasikan setiap kompetensi yang Anda identifikasi.
  4. Proyeksikan perilaku positif: Saat menjawab pertanyaan, berikan contoh konkret dan buatlah premis positif tentang diri Anda.
  5. Praktikkan jawaban Anda: Latihanlah menjawab pertanyaan-pertanyaan behavioral interview dengan teman atau anggota keluarga untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kejelasan jawaban Anda.

Tips Menghadapi Pertanyaan Behavioral Interview

Berikut adalah beberapa tips penting yang dapat membantu Anda menghadapi pertanyaan behavioral interview:

  • Mendengarkan dengan seksama: Dengarkan pertanyaan dengan baik dan pastikan Anda memahaminya sebelum menjawab.
  • Bersiaplah dengan cerita yang relevan: Siapkan beberapa cerita sukses dari masa lalu Anda yang menggambarkan kompetensi yang dicari oleh perusahaan.
  • Menggunakan STAR: Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk membantu Anda menjawab pertanyaan secara terstruktur dan jelas.
  • Jaga sikap: Tunjukkan sikap yang positif, percaya diri, dan jangan takut untuk berbagi apapun yang mungkin pernah menjadi kelemahan atau kesalahan.
  • Jangan menjawab dengan singkat: Berikan jawaban yang cukup detail dan mendalam untuk membantu pewawancara memahami lebih banyak tentang Anda dan kemampuan Anda.

Kelebihan Pertanyaan Behavioral Interview

Pertanyaan behavioral interview memiliki beberapa kelebihan dibandingkan metode wawancara tradisional:

  1. Memperlihatkan pengalaman nyata: Pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan calon karyawan untuk memperlihatkan pengalaman nyata dalam menangani situasi yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
  2. Memperkirakan perilaku di masa depan: Dengan melihat perilaku dan respons masa lalu seseorang, perusahaan dapat memperkirakan bagaimana mereka akan bertindak dan menyelesaikan tugas di masa depan.
  3. Menghindari jawaban klise: Pertanyaan-pertanyaan ini memaksa calon karyawan untuk memberikan jawaban yang spesifik dan konkret, menghindari jawaban klise atau teoritis.
  4. Mengidentifikasi kecocokan budaya perusahaan: Melalui pertanyaan-pertanyaan ini, perusahaan dapat lebih memahami apakah calon karyawan memiliki nilai-nilai dan perangkat kerja yang sejalan dengan budaya perusahaan.

Tujuan dari Pertanyaan Behavioral Interview

Pertanyaan behavioral interview memiliki beberapa tujuan utama:

  1. Mengidentifikasi kecocokan kandidat: Pertanyaan ini membantu pewawancara untuk mengevaluasi apakah calon karyawan memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan untuk sukses dalam peran yang dilamar.
  2. Mendapatkan pemahaman tentang karakter dan perilaku: Pertanyaan ini dirancang untuk membantu perusahaan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang karakter dan perilaku calon karyawan.
  3. Memperoleh wawasan ke masa lalu: Pertanyaan ini membantu pewawancara untuk mengetahui pengalaman dan prestasi masa lalu calon karyawan sebagai indikator potensi sukses di masa depan.

Manfaat Pertanyaan Behavioral Interview

Pertanyaan behavioral interview memiliki beberapa manfaat untuk kedua belah pihak, yaitu perusahaan dan calon karyawan:

  1. Mempertimbangkan pengalaman sebelumnya: Pertanyaan ini memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan pengalaman sebelumnya calon karyawan dan mengukur potensi sukses mereka di masa depan.
  2. Meningkatkan efektivitas wawancara: Pertanyaan-pertanyaan yang terstruktur dan relevan memungkinkan pewawancara untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang calon karyawan.
  3. Memperkecil resiko perekrutan: Dengan menggunakan pertanyaan behavioral interview, perusahaan dapat mengurangi risiko perekrutan dan membuat keputusan yang lebih terinformasi dan tepat.

FAQ

Bagaimana Pertanyaan Behavioral Interview Berbeda dari Pertanyaan Umum di Wawancara Kerja?

Pertanyaan behavioral interview berbeda dari pertanyaan umum di wawancara kerja karena fokus utamanya ada pada pengalaman masa lalu dan perilaku seseorang. Pertanyaan ini dirancang untuk mendapatkan contoh nyata tentang bagaimana seorang calon karyawan telah menangani situasi atau tantangan tertentu di tempat kerja sebelumnya. Sementara itu, pertanyaan umum dalam wawancara kerja lebih umum dan tidak spesifik, seperti tentang kemampuan, pengalaman, atau keahlian. Pertanyaan tersebut tidak menggali detail dan respons calon karyawan seperti pertanyaan behavioral interview.

Apakah Jawaban yang Jujur dan Terbuka Selalu Lebih Baik dalam Pertanyaan Behavioral Interview?

Ya, jawaban yang jujur dan terbuka, meskipun mengungkap kelemahan atau kesalahan, biasanya lebih baik dalam pertanyaan behavioral interview. Pewawancara ingin mendapatkan pemahaman yang jujur ​​tentang pengalaman dan perilaku masa lalu calon karyawan. Penting untuk memperlihatkan autentisitas dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan mengatasi masalah. Namun, penting juga untuk mengutarakan jawaban dengan positif dan menekankan apa yang telah Anda dapatkan dari pengalaman tersebut dan bagaimana Anda dapat menerapkan pembelajaran tersebut di lingkungan kerja baru.

Kesimpulan

Pertanyaan behavioral interview merupakan metode wawancara yang efektif untuk mengevaluasi kemampuan dan karakter seseorang berdasarkan pengalaman dan perilaku masa lalu. Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan menggunakan tips yang tepat, Anda dapat menghadapi pertanyaan ini dengan percaya diri dan memberikan jawaban yang baik. Pertanyaan behavioral interview membantu perusahaan memperkirakan perilaku di masa depan, mengidentifikasi kecocokan kandidat, dan memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang karakter dan pengalaman calon karyawan. Manfaat pertanyaan ini mencakup mempertimbangkan pengalaman sebelumnya, meningkatkan efektivitas wawancara, dan meminimalkan risiko perekrutan. Jadi, sebaiknya Anda memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan menjawab dengan jujur serta terbuka untuk mencapai sukses dalam wawancara kerja.

Keyla Hadara Nazua
Dosen di kelas, pengarang di luar sana. Di sini, saya menjelajahi dunia akademik dan kreatif dalam tulisan-tulisan yang bersemangat. Bergabunglah dalam diskusi intelektual!

Leave a Reply