Cara Memberikan Pertanyaan di Saat Interview dengan Santai tapi Tepat Sasaran

Posted on

Menjadi seorang pewawancara bukanlah hal yang mudah. Bagaimana tidak, di tanganmu ada tanggung jawab besar dalam menentukan siapa yang layak mendapatkan posisi yang sedang kamu wawancarai. Salah satu kunci kesuksesan seorang pewawancara adalah kemampuannya dalam memberikan pertanyaan yang tepat. Di sinilah seni komunikasi dan kecerdasanmu menjadi sebuah bakat yang harus ditonjolkan. Jadi, mari kita simak cara memberikan pertanyaan di saat interview dengan santai tapi tetap tepat sasaran.

1. Pahami Konteks Wawancara

Sebelum melangkah ke tahap pertanyaan, amatilah terlebih dahulu konteks wawancara yang akan kamu lakukan. Apakah ini wawancara untuk posisi kepala perusahaan yang serius ataukah wawancara untuk pekerjaan yang lebih santai dan kreatif? Mengetahui konteks wawancara akan membantumu dalam menentukan bahasa dan tone yang tepat dalam memberikan pertanyaan.

2. Buatlah Pertanyaan yang Terarah

Saat membuat pertanyaan, pastikan bahwa pertanyaanmu terarah dan tidak terlalu umum. Hindari menggunakan pertanyaan yang membingungkan atau terlalu luas. Sebagai contoh, daripada bertanya “Bagaimana sikapmu terhadap kerja tim?” lebih baik bertanya “Beri contoh konkrit tentang bagaimana kamu bekerja dalam tim dalam proyek terakhirmu.” Pertanyaan terarah akan memberikan kamu jawaban yang lebih konkret dan relevan dalam menilai kemampuan calon karyawan.

3. Gunakan Bahasa yang Santai

Jangan khawatir menggunakan bahasa yang santai saat melakukan wawancara. Ini akan membantu kamu untuk mendapatkan jawaban yang lebih jujur dan autentik dari calon karyawanmu. Menggunakan bahasa yang santai juga akan menciptakan suasana yang lebih nyaman dan kooperatif selama wawancara berlangsung. Namun, tetap perhatikan juga batasan-batasan etika dan sopan santun dalam menggunakan bahasa santai ini.

4. Jadilah Pendengar yang Baik

Pertanyaan yang baik juga didapatkan dari menjadi pendengar yang baik. Dengarkan dengan saksama apa yang diucapkan oleh calon karyawan. Jangan buru-buru menggali lebih dalam jika calon karyawanmu belum selesai menjawab pertanyaanmu. Jika perlu, kamu dapat mengajukan pertanyaan lanjutan untuk mengklarifikasi jawaban yang diberikan. Ingat, wawancara adalah momen bagi kamu untuk mendapatkan informasi penting, jadi jangan sia-siakan kesempatan ini.

5. Berikan Tanggapan yang Positif dan Konstruktif

Ketika calon karyawan sudah memberikan jawaban atas pertanyaanmu, berikanlah tanggapan yang positif dan konstruktif. Tunjukkan apresiasi terhadap ide, pandangan, atau solusi yang diberikan oleh calon tersebut. Jika jawaban yang diberikan dianggap belum memuaskan atau perlu dikembangkan lebih lanjut, berikan kritik dan saran yang membangun. Ingat, tujuanmu adalah untuk menentukan siapa yang terbaik untuk posisi yang sedang kamu wawancarai, bukan untuk merendahkan atau mencari-cari kesalahan calon karyawanmu.

Dengan menggunakan cara memberikan pertanyaan di saat interview dengan santai tapi tepat sasaran seperti di atas, kamu akan lebih mampu membangun hubungan yang baik dan memperoleh informasi yang relevan dari calon karyawanmu. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam wawancaramu!

Apa Itu Interview dan Bagaimana Cara Melakukan Interview Dengan Baik?

Interview adalah proses seleksi di mana pihak perusahaan atau institusi melakukan wawancara dengan calon karyawan atau peserta untuk mengevaluasi kemampuan, kualifikasi, dan kecocokan mereka dengan perusahaan atau institusi tersebut. Interview merupakan salah satu tahap penting dalam proses rekrutmen, karena melalui interview, perusahaan atau institusi dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang calon karyawan atau peserta.

Melakukan interview dengan baik membutuhkan persiapan yang matang. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan interview dengan baik:

1. Menentukan Tujuan Interview

Sebelum melakukan interview, penting untuk menentukan tujuan dari interview tersebut. Apakah Anda ingin menilai kemampuan teknis calon karyawan, mengukur kemampuan interpersonal mereka, atau mencari tahu sejauh mana minat mereka dalam posisi tersebut. Dengan mengetahui tujuan interview, Anda dapat menyusun pertanyaan yang relevan dan efektif.

2. Mengkaji CV atau Portofolio Calon Karyawan

Sebelum interview dimulai, luangkan waktu untuk membaca CV atau portofolio calon karyawan. Hal ini akan membantu Anda memahami latar belakang, pengalaman, dan kualifikasi mereka. Anda dapat menyiapkan pertanyaan yang lebih spesifik dan relevan berdasarkan informasi yang Anda temukan.

3. Menyiapkan Daftar Pertanyaan

Persiapkan daftar pertanyaan terstruktur sebelum interview dimulai. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus mencakup hal-hal yang ingin Anda ketahui tentang calon karyawan, baik itu tentang pengalaman mereka, keterampilan teknis, atau nilai-nilai yang mereka pegang. Selain itu, Anda juga dapat menyertakan pertanyaan behavioral yang dapat membantu Anda mengukur kepribadian dan motivasi mereka.

4. Membangun Hubungan yang Baik dengan Calon Karyawan

Selama interview, penting untuk membangun hubungan yang baik dengan calon karyawan. Jadilah ramah, santai, dan berikan kesempatan bagi calon karyawan untuk berbicara dengan nyaman. Bertanya tentang minat atau kesukaan mereka di luar pekerjaan dapat membantu menciptakan suasana yang lebih santai.

5. Mencatat Jawaban Calon Karyawan

Usahakan untuk mencatat jawaban calon karyawan selama interview. Hal ini akan membantu Anda dalam mengevaluasi kemampuan dan kecocokan mereka setelah interview selesai. Selain itu, mencatat jawaban juga akan memberikan kesan bahwa Anda serius dan memperhatikan evaluasi secara detail.

6. Memberikan Informasi Mengenai Perusahaan atau Institusi

Selain mengajukan pertanyaan, jadilah orang yang memberikan informasi kepada calon karyawan mengenai perusahaan atau institusi. Berikan gambaran mengenai budaya kerja, visi dan misi perusahaan, serta manfaat yang dimiliki oleh perusahaan atau institusi tersebut. Hal ini dapat membantu calon karyawan dalam mengambil keputusan apakah ingin bergabung dengan perusahaan atau institusi tersebut.

Tujuan dan Manfaat Interview dalam Proses Rekrutmen

Tujuan utama dari interview dalam proses rekrutmen adalah untuk mengevaluasi kemampuan, kualifikasi, dan kecocokan calon karyawan dengan perusahaan atau institusi. Melalui interview, perusahaan atau institusi dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang calon karyawan, seperti kemampuan teknis, pengalaman kerja, serta kepribadian dan motivasi mereka.

Manfaat lain yang didapatkan dari interview dalam proses rekrutmen adalah:

1. Mengurangi Risiko Kesalahan Pemilihan Karyawan

Dengan melakukan interview, perusahaan atau institusi dapat mengurangi risiko kesalahan pemilihan karyawan. Interview membantu dalam mengidentifikasi calon karyawan yang memenuhi kualifikasi dan memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau institusi. Dengan demikian, peluang kesalahan dalam memilih karyawan yang tidak cocok dapat diminimalisir.

2. Mengukur Kemampuan Teknis dan Kualifikasi

Interview memungkinkan perusahaan atau institusi untuk mengukur secara langsung kemampuan teknis dan kualifikasi calon karyawan. Dalam interview, Anda dapat memberikan pertanyaan khusus yang menguji keahlian dan pengetahuan calon karyawan dalam bidang yang diperlukan. Hal ini akan membantu Anda dalam menilai apakah calon karyawan dapat memenuhi tuntutan pekerjaan dengan baik.

3. Mengukur Kepribadian dan Motivasi

Selain kemampuan teknis, kepribadian dan motivasi calon karyawan juga merupakan faktor penting dalam seleksi karyawan. Interview dapat membantu Anda dalam mengukur kepribadian dan motivasi calon karyawan melalui pertanyaan behavioral. Dengan mengetahui kepribadian dan motivasi calon karyawan, Anda dapat menilai sejauh mana mereka cocok dengan nilai-nilai perusahaan atau institusi.

4. Memperoleh Informasi Tambahan

Melalui interview, perusahaan atau institusi dapat memperoleh informasi tambahan yang tidak terdapat dalam CV atau portofolio calon karyawan. Misalnya, Anda dapat menanyakan pengalaman atau prestasi yang tidak tercantum dalam CV, atau menanyakan minat atau kesukaan calon karyawan di luar pekerjaan. Hal ini akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang calon karyawan yang tidak dapat diperoleh dari dokumen tertulis.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apakah interview merupakan satu-satunya tahap seleksi dalam proses rekrutmen?

Tidak, interview bukan merupakan satu-satunya tahap seleksi dalam proses rekrutmen. Biasanya, interview merupakan tahap lanjutan setelah seleksi administratif dan tes tertulis. Interview digunakan untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai calon karyawan dan mengukur kecocokan mereka dengan perusahaan atau institusi. Namun, terkadang perusahaan atau institusi juga menggunakan tahap seleksi tambahan, seperti assessment center atau tes keterampilan.

2. Apakah semua pertanyaan dalam interview harus relevan dengan posisi yang dilamar?

Ya, semua pertanyaan dalam interview sebaiknya relevan dengan posisi yang dilamar. Hal ini penting untuk menjaga objektivitas dan fairness dalam proses seleksi. Pertanyaan yang tidak relevan dapat memberikan informasi tidak relevan dan membingungkan calon karyawan. Namun, terkadang juga dapat ditanyakan pertanyaan yang tidak langsung terkait dengan pekerjaan untuk mengukur kepribadian dan motivasi calon karyawan.

Kesimpulan

Melakukan interview dengan baik merupakan langkah penting dalam proses rekrutmen. Dengan menentukan tujuan interview, mengkaji CV atau portofolio calon karyawan, menyiapkan daftar pertanyaan, membangun hubungan yang baik dengan calon karyawan, mencatat jawaban calon karyawan, dan memberikan informasi mengenai perusahaan atau institusi, Anda dapat melakukan interview dengan efektif.

Tujuan interview dalam proses rekrutmen adalah untuk mengevaluasi kemampuan, kualifikasi, dan kecocokan calon karyawan dengan perusahaan atau institusi. Interview juga memiliki manfaat dalam mengurangi risiko kesalahan pemilihan karyawan, mengukur kemampuan teknis dan kualifikasi, mengukur kepribadian dan motivasi, serta memperoleh informasi tambahan.

Jangan lupa untuk melakukan action setelah membaca artikel ini. Persiapkan diri Anda dengan baik ketika menghadapi interview dan terapkan tips yang telah dijelaskan. Semoga sukses dalam proses rekrutmen Anda!

Hasanah Daniyyah
Dari dosen ke penulis, saya menelusuri dunia dengan pena saya. Saya berbagi pengetahuan, pengalaman, dan cerita melalui kata-kata yang tertulis.

Leave a Reply