Cara Menjawab Contoh Pertanyaan Behavioral Interview dalam Bahasa Inggris

Posted on

Pertanyaan-pertanyaan behavioral interview sering digunakan oleh para perekrut untuk mengukur kemampuan dan sikap seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Jika Anda tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi interview perusahaan, penting untuk mengetahui beberapa contoh pertanyaan yang umumnya diajukan dalam bahasa Inggris. Nah, dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa contoh pertanyaan behavioral interview dalam bahasa Inggris beserta tips menjawabnya. Simak baik-baik ya!

1. “Can you tell me about a time when you faced a difficult situation at work and how you handled it?”

Pertanyaan ini sering diajukan untuk menguji kemampuan Anda dalam menghadapi tantangan di tempat kerja. Untuk menjawabnya, ceritakan pengalaman Anda menangani situasi sulit dan bagaimana Anda berhasil mengatasi masalah tersebut. Berikan detail tentang tindakan yang Anda ambil dan bagaimana hasilnya.

2. “Describe a situation where you had to work as part of a team. What was your role and how did you contribute?”

Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui kemampuan kolaborasi Anda dalam tim. Berikan contoh pengalaman di mana Anda bekerja dalam tim dan jelaskan peran serta kontribusi Anda. Bagikan juga pembelajaran atau hasil positif yang Anda dapatkan dari kerja sama tersebut.

3. “Tell me about a time when you had to meet a tight deadline. How did you prioritize your work and ensure timely completion?”

Pertanyaan ini dirancang untuk menguji kemampuan manajemen waktu dan penyelesaian tugas dalam kondisi tekanan. Ceritakan pengalaman Anda dalam menyelesaikan sebuah proyek atau tugas dengan batas waktu yang ketat. Jelaskan strategi Anda dalam mengatur prioritas dan bagaimana Anda berhasil menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

4. “Have you ever encountered a conflict with a coworker or client? How did you handle it?”

Konflik adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam sebuah organisasi. Dalam pertanyaan ini, ungkapkan pengalaman Anda dalam mengatasi konflik dengan rekan kerja atau klien. Berikan contoh bagaimana Anda mengelola konflik tersebut dengan bijak dan mencapai solusi yang memuaskan semua pihak.

5. “Share an example of a situation where you faced a major setback or failure. How did you handle it and what did you learn from it?”

Kegagalan adalah bagian dari proses belajar menuju kesuksesan. Ceritakan pengalaman Anda ketika menghadapi kegagalan atau rintangan besar. Jelaskan bagaimana Anda mengatasi kegagalan tersebut dan apa yang Anda pelajari dari situasi tersebut.

Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, ingatlah untuk tetap jujur dan fokus pada pendekatan positif. Berikan contoh konkret dan gunakan bahasa yang lugas serta mudah dipahami. Dengan latihan dan persiapan yang matang, Anda akan siap menghadapi interview dan memberikan kesan yang baik kepada para perekrut. Semoga berhasil!

*sumber gambar: unsplash.com*

Apa Itu Behavioral Interview?

Behavioral interview adalah metode wawancara yang digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kemampuan dan perilaku calon karyawan. Dalam wawancara behavioral, pewawancara akan mencoba untuk memprediksi perilaku calon karyawan di masa depan berdasarkan perilaku masa lalu yang relevan.

Cara Melakukan Behavioral Interview

Ada beberapa langkah yang dapat diikuti dalam melakukan interview behavioral:

  1. Siapkan pertanyaan yang relevan: Pikirkan tentang kompetensi dan kualitas yang penting untuk pekerjaan yang sedang Anda wawancarai, dan buatlah pertanyaan yang akan memungkinkan calon karyawan untuk memberikan contoh perilaku masa lalu yang relevan.
  2. Pelajari resume calon karyawan: Baca resume calon karyawan sebelum wawancara untuk memahami latar belakang, pendidikan, dan pengalaman kerja mereka. Ini akan membantu Anda membuat pertanyaan yang lebih terarah.
  3. Gunakan teknik STAR: Ketika melakukan wawancara behavioral, gunakan teknik STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk membantu calon karyawan dalam memberikan contoh perilaku mereka. Minta mereka menjelaskan situasi atau tugas yang mereka hadapi, tindakan yang mereka ambil, dan hasilnya.
  4. Jaga catatan: Selama wawancara, jaga catatan tentang jawaban calon karyawan. Ini akan membantu Anda mengingat dan membandingkan peserta wawancara nantinya.
  5. Gunakan pertanyaan tindak lanjut: Jika jawaban calon karyawan tidak cukup memadai atau Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang situasi yang spesifik, gunakan pertanyaan tindak lanjut untuk menjaga alur wawancara tetap berjalan.
  6. Bersikap objektif: Saat melakukan wawancara behavioral, penting untuk tetap bersikap objektif dan tidak terpengaruh oleh kesan subjektif. Fokus pada perilaku dan kompetensi yang relevan dalam mengevaluasi calon karyawan.

Tips untuk Menghadapi Behavioral Interview

Beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk sukses dalam wawancara behavioral:

  • Siapkan contoh-contoh konkret: Sebelum wawancara, pikirkan tentang situasi tertentu di masa lalu di mana Anda telah menunjukkan kualitas atau kompetensi yang relevan untuk pekerjaan yang Anda lamar. Persiapkan contoh-contoh tersebut dan coba untuk mengingat detail-detail penting.
  • Berlatih dengan pertanyaan umum: Ada beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan dalam wawancara behavioral. Contohnya adalah “Berikan contoh tentang sebuah proyek yang pernah Anda kerjakan dan bagaimana hasilnya?”. Berlatih dengan pertanyaan-pertanyaan seperti ini untuk meningkatkan keterampilan wawancara Anda.
  • Gunakan contoh dari berbagai pengalaman: Jangan terpaku pada pengalaman kerja yang sama, cobalah untuk menggunakan contoh dari berbagai aspek kehidupan Anda, seperti pengalaman di tempat kerja, di sekolah, atau dalam situasi sukarela. Ini akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kemampuan Anda.
  • Gunakan bahasa yang tepat: Saat memberikan contoh, gunakan bahasa yang jelas dan deskriptif. Jelaskan situasi dengan detail, tindakan yang telah Anda ambil, dan hasil yang telah Anda capai.
  • Demonstrasikan soft skills: Behavioral interview juga mengevaluasi soft skills. Selain menjelaskan tugas dan tanggung jawab, jelaskan juga bagaimana Anda berinteraksi dengan orang lain, bagaimana Anda menyelesaikan konflik, dan bagaimana Anda mengatasi tantangan.

Kelebihan Behavioral Interview

Ada beberapa kelebihan dalam menggunakan metode wawancara behavioral:

  • Memperoleh informasi yang konsisten: Dengan menggunakan metode wawancara behavioral, pewawancara mendapatkan informasi yang konsisten tentang perilaku calon karyawan. Ini memudahkan dalam membandingkan calon satu dengan yang lain.
  • Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang calon karyawan: Wawancara behavioral membantu pewawancara untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku masa lalu calon karyawan dan pemahaman tentang bagaimana mereka akan bertindak di masa depan.
  • Mengurangi kecenderungan kesalahan wawancara: Dengan menggunakan pertanyaan yang terfokus, metode wawancara behavioral dapat mengurangi kecenderungan pewawancara untuk melakukan kesalahan dalam menilai calon karyawan.

Tujuan Behavioral Interview

Tujuan dari wawancara behavioral adalah untuk mendapatkan informasi yang valid tentang perilaku masa lalu calon karyawan dan menggunakan informasi tersebut untuk memprediksi perilaku mereka di masa depan. Metode ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang informatif dan objektif terkait perekrutan dan seleksi karyawan.

Manfaat Behavioral Interview

Berikut adalah beberapa manfaat yang didapatkan dari menggunakan metode wawancara behavioral:

  • Melakukan evaluasi terarah: Wawancara behavioral membantu melakukan evaluasi yang lebih terarah dan spesifik terhadap perilaku dan kompetensi yang relevan terhadap pekerjaan.
  • Mengurangi kesalahan penilaian: Dengan meminta calon karyawan untuk memberikan contoh perilaku masa lalu, metode wawancara behavioral mengurangi kemungkinan kesalahan dalam menilai calon karyawan berdasarkan kesan saja.
  • Mendapatkan informasi yang lebih komprehensif: Metode wawancara ini memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang calon karyawan, termasuk perilaku mereka dalam berbagai situasi dan tugas.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah contoh pertanyaan behavioral interview yang umum?

Contoh pertanyaan behavioral interview yang umum antara lain:

  • Berikan contoh situasi di mana Anda memiliki konflik dengan rekan kerja dan bagaimana Anda mengatasinya.
  • Ceritakan tentang suatu proyek yang sulit yang harus Anda tangani dan bagaimana Anda berhasil menyelesaikannya.
  • Berikan contoh situasi di mana Anda memiliki tenggat waktu yang ketat dan bagaimana Anda mengelolanya.

2. Mengapa perusahaan menggunakan metode wawancara behavioral?

Perusahaan menggunakan metode wawancara behavioral karena metode ini memberikan informasi yang konsisten dan objektif tentang perilaku calon karyawan. Hal ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih informasi dan meminimalkan kesalahan penilaian.

Kesimpulan

Wawancara behavioral adalah metode yang efektif dalam mengevaluasi perilaku calon karyawan. Dengan menggunakan teknik STAR dan pertanyaan yang relevan, pewawancara dapat mendapatkan informasi yang komprehensif tentang perilaku masa lalu calon karyawan. Dengan mempersiapkan contoh-contoh konkret dan berlatih sebelum wawancara, Anda dapat meningkatkan kemungkinan sukses dalam wawancara behavioral. Jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang tepat dan mendemonstrasikan soft skills Anda. Dalam artikel ini, kami telah menjelaskan apa itu wawancara behavioral, cara melakukannya, tips untuk menghadapinya, kelebihan dan tujuan dari metode ini, serta memberikan contoh FAQ yang sering diajukan. Dengan menggunakan metode wawancara behavioral, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan kandidat karyawan dapat menunjukkan kemampuan dan kompetensi mereka secara efektif. Jadi, persiapkan diri Anda dengan baik dan sukses dalam wawancara behavioral Anda!

Apakah Anda siap untuk melakukan wawancara behavioral dan menunjukkan kemampuan Anda kepada perusahaan? Mulailah dengan mempersiapkan contoh-contoh konkret dan melatih keterampilan wawancara Anda. Jangan lupa untuk tetap bersikap tenang dan percaya diri. Semoga sukses!

Hasanah Daniyyah
Dari dosen ke penulis, saya menelusuri dunia dengan pena saya. Saya berbagi pengetahuan, pengalaman, dan cerita melalui kata-kata yang tertulis.

Leave a Reply