Contoh Pertanyaan Saat Psikotes Interview yang Bikin Kamu Terpaku!

Posted on

Daftar Isi

Jakarta, 15 Mei 2022 – Psikotes saat interview kerja seringkali menjadi momen yang menegangkan bagi banyak orang. Ditambah lagi dengan pertanyaan-pertanyaan yang terkadang unik dan mengejutkan, membuat siapa saja bisa terpaku. Nah, untuk mempersiapkan dirimu dengan baik, yuk simak contoh pertanyaan saat psikotes interview yang bikin kamu terpaku berikut ini!

1. Jika kamu menjadi buah, apa buah yang ingin kamu jadi dan mengapa?

Pertanyaan yang satu ini terdengar cukup tidak biasa, namun seringkali diajukan untuk menguji seberapa kreatif dan imaginatif kamu dalam menghadapi situasi tak terduga. Jawabanmu bisa memberikan gambaran tentang kepribadian dan cara berpikirmu.

2. Ceritakan pengalamanmu menjadi pimpinan kelompok saat sedang dalam kondisi yang kurang baik!

Pertanyaan ini bertujuan untuk menguji kemampuanmu dalam menghadapi tantangan dan mengelola konflik tim. Jangan ragu untuk memaparkan pengalaman sebenarnya dan berikan solusi atau strategi yang kamu lakukan untuk mengatasi kondisi yang tidak ideal tersebut.

3. Jika kamu menjadi binatang, binatang apa yang ingin kamu jadi dan mengapa?

Pertanyaan ini hampir mirip dengan pertanyaan tentang menjadi buah, namun kali ini kamu diminta untuk memilih binatang. Berikan alasan yang jelas dan terkait dengan karakteristik dirimu, misalnya jika kamu memilih singa, itu bisa menunjukkan keberanian atau kepemimpinanmu.

4. Jika kamu diberi waktu 24 jam untuk tinggal di sebuah pulau terpencil, apa yang akan kamu lakukan?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik kamu dalam mengelola waktu dan mengatasi situasi yang sulit. Berikan jawaban yang kreatif dan mencerminkan kemampuanmu untuk beradaptasi dan bertahan dalam kondisi yang sepi dan minim sumber daya.

5. Jika kamu menjadi superhero, superpower apa yang kamu inginkan?

Pertanyaan ini merupakan cara untuk menguji ambisi dan keinginanmu dalam mencapai sesuatu. Berikan jawaban yang sesuai dengan tujuan dan minat karirmu. Misalnya, jika kamu ingin berkarir di dunia teknologi, kamu bisa memilih kekuatan untuk mengendalikan teknologi.

Itulah beberapa contoh pertanyaan psikotes saat interview yang bisa membuatmu terpaku. Yang terpenting, jangan panik dan tetap tenang dalam menjawab. Berikan jawaban yang jujur, kreatif, dan terkait dengan dirimu sendiri. Semoga berhasil!

Apa Itu Psikotes

Psikotes, atau yang biasa disebut sebagai tes psikologi, adalah proses pemeriksaan yang dilakukan oleh perusahaan atau instansi sebagai salah satu tahap seleksi untuk menilai kepribadian, kemampuan berpikir, dan potensi seseorang. Tes ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana seseorang cocok dengan kebutuhan pekerjaan yang ditawarkan.

Cara Melakukan Psikotes

Psikotes dapat dilakukan secara online atau di lokasi yang telah ditentukan oleh perusahaan atau instansi. Biasanya, peserta akan diminta untuk mengerjakan serangkaian tes seperti tes kepribadian, tes intelegensi, tes kemampuan spesifik, dan tes keterampilan.

1. Tes Kepribadian

Tes kepribadian digunakan untuk melihat karakteristik, sikap, dan kecocokan seseorang dengan budaya perusahaan atau instansi. Tes ini sering menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang preferensi dan perilaku dalam situasi tertentu.

2. Tes Intelegensi

Tes intelegensi bertujuan untuk mengukur kecerdasan atau kapasitas kognitif seseorang. Tes ini dapat melibatkan soal-soal logika, matematika, verbal, dan non-verbal.

3. Tes Kemampuan Spesifik

Tes kemampuan spesifik menguji kemampuan teknis atau keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan yang ditawarkan. Tes ini dapat mencakup tes bahasa asing, kemampuan komputer, atau tes praktis lainnya.

4. Tes Keterampilan

Tes keterampilan menguji kemampuan praktis atau keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu. Contoh tes keterampilan meliputi tes mengetik, tes desain grafis, atau tes presentasi.

Tips Menghadapi Psikotes

Untuk menghadapi psikotes, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

1. Persiapkan Diri Secara Mental dan Fisik

Sebelum mengikuti psikotes, pastikan Anda memiliki waktu istirahat yang cukup. Persiapkan diri secara mental dengan mengontrol stres dan kecemasan. Luangkan waktu untuk beristirahat, berolahraga, dan makan makanan bergizi.

2. Pelajari Jenis-jenis Soal yang Sering Muncul

Mencari tahu jenis-jenis soal yang sering muncul dalam psikotes dapat membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik. Carilah contoh-contoh soal dan latihan online untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam menjawab.

3. Latihan dan Berlatihlah

Lakukan latihan secara reguler untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam menjawab soal-soal psikotes. Berlatihlah dengan waktu yang terbatas untuk menguji keterampilan Anda dalam bekerja dengan cepat dan tepat.

4. Jaga Konsentrasi dan Fokus

Saat menjawab psikotes, jaga konsentrasi dan fokus Anda. Hindari gangguan atau kebisingan yang dapat mengganggu konsentrasi Anda. Bacalah setiap soal dengan seksama dan berikan jawaban yang terbaik.

5. Percaya Diri

Percaya diri adalah kunci untuk berhasil dalam psikotes. Berusahalah untuk tetap tenang dan yakin pada kemampuan sendiri. Ingatlah bahwa psikotes hanya salah satu tahap seleksi, jadi tetaplah tenang dan berikan yang terbaik.

Kelebihan Psikotes

Psikotes memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi metode seleksi yang populer bagi perusahaan atau instansi. Beberapa kelebihan psikotes antara lain:

1. Objektif

Psikotes menggunakan skor atau hasil yang dapat diukur secara objektif untuk mengevaluasi kemampuan dan kepribadian seseorang. Hal ini mengurangi kemungkinan adanya bias dalam seleksi calon karyawan.

2. Efektif

Psikotes merupakan metode seleksi yang efektif dalam mengukur kemampuan dan kepribadian calon karyawan. Tes yang diuji dalam psikotes dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai potensi dan kualifikasi seseorang untuk pekerjaan tertentu.

3. Waktu dan Biaya Efisien

Psikotes dapat dilakukan secara massal dengan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan metode seleksi lainnya, seperti wawancara langsung. Dalam waktu yang singkat, perusahaan atau instansi dapat menyaring calon karyawan potensial berdasarkan hasil psikotes.

Tujuan dan Manfaat Psikotes

Tujuan utama dari psikotes adalah untuk memilih calon karyawan yang memiliki kualifikasi, kepribadian, dan potensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi. Selain itu, psikotes juga memiliki manfaat lain, yaitu:

1. Meningkatkan Keberhasilan Rekrutmen

Dengan menggunakan psikotes, perusahaan atau instansi memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk merekrut calon karyawan yang berkualitas dan memiliki potensi yang tinggi dalam mencapai tujuan perusahaan.

2. Mengurangi Kesalahan Pemilihan Karyawan

Psikotes dapat membantu dalam mengurangi kesalahan perekrutan atau pemilihan karyawan yang tidak cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan. Dengan melakukan analisis yang mendalam terhadap calon karyawan, perusahaan dapat menghindari kesalahan yang dapat berdampak pada kinerja dan produktivitas perusahaan.

3. Meningkatkan Produktivitas dan Kinerja Pegawai

Dengan menguji kepribadian dan kemampuan calon karyawan sebelum dipekerjakan, perusahaan atau instansi dapat memilih calon yang memiliki potensi untuk bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi secara maksimal dalam pekerjaan yang ditawarkan. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja pegawai dalam jangka panjang.

Contoh Pertanyaan saat Psikotes Interview

Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang mungkin muncul saat psikotes interview:

1. Bagaimana Anda menghadapi situasi yang penuh tekanan?

Tujuan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui bagaimana Anda merespons dan mengatasi tekanan dalam pekerjaan. Penting untuk memberikan contoh konkret tentang bagaimana Anda menghadapi situasi yang sulit dan bagaimana Anda dapat tetap tenang dan berpikir jernih di bawah tekanan.

2. Bagaimana Anda bekerja dalam tim?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan interpersonal Anda dan sejauh mana Anda dapat berkontribusi dalam tim. Berikan contoh pengalaman Anda dalam bekerja dalam tim dan bagaimana Anda dapat beradaptasi dengan anggota tim yang memiliki gaya kerja yang berbeda.

3. Apa yang Anda lakukan ketika Anda berada di bawah tekanan?

Pertanyaan ini dirancang untuk menguji bagaimana Anda mengelola stres dan tekanan. Jelaskan strategi konkret yang Anda gunakan untuk tetap tenang dan berfokus dalam situasi yang menekan, seperti melakukan latihan pernapasan atau merencanakan tindakan yang perlu diambil secara bertahap.

4. Bagaimana Anda menjaga motivasi diri?

Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana Anda dapat mengatur diri sendiri dan tetap termotivasi dalam mencapai tujuan pribadi atau profesional Anda. Berikan contoh konkret tentang bagaimana Anda tetap termotivasi di masa lalu, apakah itu melalui menetapkan target jangka pendek atau dengan mengambil waktu untuk merayakan pencapaian kecil.

5. Bagaimana Anda mengatasi situasi konflik?

Pertanyaan ini digunakan untuk menilai sejauh mana Anda dapat mengelola konflik dalam lingkungan kerja. Berikan contoh konkret tentang bagaimana Anda memahami sudut pandang orang lain, mencari solusi yang saling menguntungkan, dan berkomunikasi secara efektif untuk mencapai pemecahan masalah.

6. Bagaimana Anda menghadapi perubahan?

Tujuan pertanyaan ini adalah untuk menilai sejauh mana Anda dapat beradaptasi dengan perubahan dan fleksibilitas dalam pekerjaan. Berikan contoh konkret tentang bagaimana Anda menghadapi perubahan dalam pekerjaan sebelumnya dan langkah-langkah yang Anda ambil untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

7. Apa yang membuat Anda tertarik dengan posisi ini?

Pertanyaan ini digunakan untuk mengetahui motivasi Anda dalam melamar pekerjaan tersebut. Berikan alasan yang jujur ​​dan relevan tentang mengapa Anda tertarik dengan perusahaan atau instansi tersebut, bagaimana pekerjaan tersebut sesuai dengan minat dan kualifikasi Anda, dan bagaimana Anda melihat diri Anda berkembang dalam peran tersebut.

8. Apa yang Anda harapkan dari perusahaan ini?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Anda telah melakukan riset tentang perusahaan atau instansi tersebut. Berikan jawaban yang menunjukkan pemahaman Anda tentang nilai-nilai, budaya, dan tujuan perusahaan atau instansi tersebut. Jelaskan juga apa yang Anda harapkan untuk diperoleh dari pengalaman bekerja di perusahaan atau instansi tersebut.

FAQ 1: Apakah Psikotes Menjamin Keberhasilan dalam Mendapatkan Pekerjaan?

Tidak, psikotes tidak dapat menjamin keberhasilan dalam mendapatkan pekerjaan. Psikotes hanya salah satu tahap seleksi dalam proses rekrutmen, dan keputusan akhir tetap ditentukan oleh perusahaan atau instansi berdasarkan berbagai faktor lain seperti pengalaman kerja, pendidikan, dan referensi.

FAQ 2: Apakah Saya Dapat Mempersiapkan Diri untuk Psikotes?

Tentu saja! Anda dapat mempersiapkan diri untuk psikotes dengan melakukan latihan dan mempelajari jenis-jenis soal yang sering muncul. Carilah contoh-contoh soal dan latihan online untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam menjawab. Selain itu, pastikan Anda memiliki waktu istirahat yang cukup dan persiapan mental sebelum mengikuti psikotes.

Kesimpulan

Dalam proses seleksi pekerjaan, psikotes merupakan salah satu metode yang penting untuk menilai kepribadian, kemampuan berpikir, dan potensi seseorang. Psikotes dapat dilakukan secara online atau di lokasi yang ditentukan oleh perusahaan atau instansi. Untuk menghadapi psikotes, penting untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik, melatih kemampuan Anda, dan tetap percaya diri.

Psikotes memiliki beberapa kelebihan, seperti objektif, efektif, dan waktu serta biaya efisien. Tujuan dari psikotes adalah untuk memilih calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi, dan memiliki manfaat dalam meningkatkan keberhasilan rekrutmen, mengurangi kesalahan pemilihan karyawan, serta meningkatkan produktivitas dan kinerja pegawai.

Saat menjalani psikotes interview, Anda mungkin akan dihadapkan dengan berbagai pertanyaan. Persiapkan diri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum seperti menghadapi situasi tekanan, bekerja dalam tim, mengatasi konflik, dan menghadapi perubahan.

Terakhir, ingatlah bahwa psikotes hanya salah satu tahap seleksi. Tetaplah berusaha dan berikan yang terbaik dalam setiap tahapan seleksi pekerjaan yang Anda jalani. Semoga berhasil!

Hasanah Daniyyah
Dari dosen ke penulis, saya menelusuri dunia dengan pena saya. Saya berbagi pengetahuan, pengalaman, dan cerita melalui kata-kata yang tertulis.

Leave a Reply