Pertanyaan Apa yang Ditanyakan Saat Diberi Kesempatan Bertanya Saat Interview?

Posted on

Setiap orang yang tengah menghadapi interview pastinya menginginkan kesempatan untuk bisa bertanya. Mengapa? Pertanyaan yang diajukan saat interview bisa memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai perusahaan dan peran yang akan kita jalani. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan saat diberi kesempatan bertanya saat interview.

Pertanyaan mengenai budaya perusahaan

Pertanyaan-pertanyaan mengenai budaya perusahaan bisa memberikanmu gambaran tentang lingkungan kerja yang akan kamu hadapi sehari-hari. Misalnya, “Bagaimana Anda mengekspresikan budaya perusahaan di tempat kerja sehari-hari?” atau “Seperti apa pendekatan yang dilakukan perusahaan dalam merayakan kesuksesan karyawan?” Pertanyaan-pertanyaan semacam ini memungkinkanmu untuk memahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan dan melihat sejauh mana kamu cocok dengan budaya tersebut.

Pertanyaan mengenai pengembangan karir

Interview adalah kesempatanmu untuk mengetahui apakah ada peluang pengembangan karir di perusahaan tersebut. Pertanyaan seperti “Bagaimana perusahaan ini mendukung pengembangan karir karyawan?” atau “Apakah ada program pelatihan yang tersedia untuk karyawan?” adalah pertanyaan yang relevan. Dengan bertanya mengenai pengembangan karir, kamu dapat menunjukkan minatmu dalam berkembang dan mengetahui apakah perusahaan tersebut dapat mendukungmu dalam mencapai tujuan karirmu.

Pertanyaan mengenai peran yang akan dijalani

Hal lain yang perlu kamu ketahui adalah mengenai peran yang akan kamu jalani jika diterima di perusahaan tersebut. Seperti, “Bagaimana peran ini berkontribusi pada tujuan perusahaan?” atau “Apa tugas dan tanggung jawab yang akan saya pegang dalam peran ini?” Dengan bertanya tentang peran yang akan dijalani, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai tanggung jawab yang akan kamu emban serta kemungkinan tugas-tugas yang akan dilakukan sehari-hari.

Pertanyaan mengenai proses seleksi

Terakhir, ada baiknya juga bertanya mengenai proses seleksi yang akan kamu lewati. Misalnya, “Berapa tahapan seleksi yang harus saya jalani?” atau “Kapan saya akan mendapatkan kabar mengenai hasil interview ini?” Pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya memberikanmu informasi mengenai proses seleksi, tetapi juga menunjukkan keinginanmu untuk terlibat secara aktif dalam proses tersebut.

Ingatlah, saat interview, pertanyaan yang kamu ajukan dapat membantu kamu mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai perusahaan dan peran yang akan kamu jalani. Gunakanlah kesempatan tersebut untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dan menunjukkan minatmu yang sebenarnya dalam posisi yang kamu lamar.

Apa Itu Interview?

Interview adalah proses komunikasi dimana seorang pemberi kerja atau pewawancara bertemu dengan calon pelamar untuk melihat apakah calon pelamar tersebut cocok dengan posisi pekerjaan yang tersedia. Interview merupakan tahap penting dalam proses perekrutan karyawan karena melalui interview, pewawancara dapat menilai kemampuan, pengalaman, dan kepribadian calon pelamar sehingga dapat memutuskan apakah calon pelamar tersebut layak untuk mendapatkan pekerjaan yang ditawarkan.

Proses Interview

Proses interview dapat berbeda-beda tergantung pada jenis perusahaan dan posisi pekerjaan yang diinginkan. Namun, umumnya proses interview akan melibatkan tahap-tahap berikut:

1. Persiapan

Persiapan sebelum interview sangat penting agar calon pelamar dapat memberikan penampilan dan pengetahuan yang baik saat bertemu dengan pewawancara. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan meliputi:

  • Mengumpulkan informasi tentang perusahaan dan posisi kerja yang dilamar
  • Memahami pertanyaan umum yang sering diajukan dalam interview
  • Menyusun jawaban yang konkret dan relevan untuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan
  • Membawa salinan CV, surat lamaran, dan dokumen-dokumen lain yang relevan
  • Menentukan pakaian yang tepat untuk interview

2. Menyambut dan Berkenalan

Pada tahap ini, pewawancara akan menyambut calon pelamar dan kemudian memperkenalkan diri. Calon pelamar juga perlu memperkenalkan diri singkat dan menjalin komunikasi awal dengan pewawancara.

3. Pertanyaan-pertanyaan Interview

Bagian ini merupakan inti dari proses interview dimana pewawancara akan mengajukan berbagai pertanyaan untuk menilai kemampuan dan kepribadian calon pelamar. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat beragam tergantung pada posisi pekerjaan dan kebijakan perusahaan. Beberapa contoh pertanyaan yang sering diajukan dalam interview meliputi:

  • Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini?
  • Apa pengalaman kerja terbaik yang pernah Anda miliki?
  • Berikan contoh situasi di mana Anda berhasil menyelesaikan tugas dengan baik
  • Bagaimana Anda menghadapi konflik di tempat kerja?

Calon pelamar perlu menjawab pertanyaan dengan jujur dan relevan, serta mengungkapkan kualitas dan keahlian yang dimiliki dengan baik.

4. Kesempatan Bertanya

Setelah pewawancara selesai mengajukan pertanyaan, biasanya calon pelamar akan diberikan kesempatan untuk bertanya. Pada tahap ini, Anda dapat menanyakan hal-hal yang belum jelas mengenai posisi pekerjaan, perusahaan, atau informasi lain yang relevan. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan rasa ketertarikan dan pengetahuan yang baik tentang perusahaan dan pekerjaan yang dilamar.

5. Penutup

Proses interview akan ditutup dengan salam perpisahan dan ucapan terima kasih. Calon pelamar juga dapat menanyakan informasi mengenai tahapan selanjutnya dalam proses seleksi, serta mengekspresikan harapan untuk mendapatkan kesempatan melanjutkan ke tahap berikutnya.

Tips Sukses dalam Interview

Untuk dapat sukses dalam interview, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

1. Lakukan Riset tentang Perusahaan

Sebelum interview, pastikan Anda sudah melakukan riset tentang perusahaan tempat Anda melamar. Kenali visi, misi, dan budaya perusahaan agar Anda dapat menunjukkan kesesuaian Anda dengan nilai-nilai perusahaan tersebut.

2. Persiapkan Jawaban yang Baik

Ulas kembali pengalaman dan keahlian yang relevan dengan posisi kerja yang dilamar. Persiapkan jawaban yang konkret dan relevan untuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan. Latih secara langsung dengan teman atau menggunakan bantuan sumber-sumber online agar lebih percaya diri dalam menjawab pertanyaan.

3. Tunjukkan Keahlian dan Pengalaman yang Relevan

Selama interview, berikan contoh-contoh konkret mengenai keahlian dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar. Jelaskan dengan jelas bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi positif kepada perusahaan.

4. Berpakaian dengan Rapi

Pilih pakaian yang sesuai dan profesional untuk interview. Pastikan penampilan Anda rapi dan bersih. Walaupun gaya berpakaian dapat bersifat subjektif, penting untuk tetap memilih pakaian yang sopan dan tidak terlalu mencolok.

5. Tunjukkan Sikap yang Positif

Tunjukkan sikap yang positif dan antusias selama interview. Tersenyum, berjabat tangan dengan ramah, dan jaga kontak mata dengan pewawancara. Jangan lupa untuk menunjukkan sikap yang sopan dan menghormati pewawancara.

6. Latihan Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat penting dalam interview. Latihan berbicara dengan jelas, tidak terlalu cepat atau lambat. Jelaskan jawaban dengan secara ringkas dan jelas.

7. Jadilah Pengamat yang Baik

Perhatikan reaksi dan bahasa tubuh pewawancara. Hal ini dapat memberikan petunjuk mengenai apa yang mereka harapkan dari calon pelamar. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas, jangan ragu untuk meminta penjelasan lebih lanjut.

Kelebihan Interview

Proses interview memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

1. Penilaian Secara Langsung

Dalam interview, pewawancara dapat melakukan penilaian langsung terhadap calon pelamar. Hal ini membantu untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan dan kepribadian calon pelamar daripada hanya mengandalkan dokumen-dokumen tertulis.

2. Menjalin Komunikasi Langsung

Interview memungkinkan pewawancara dan calon pelamar untuk berinteraksi langsung. Hal ini membantu dalam membangun komunikasi yang efektif dan memperoleh informasi lebih lanjut mengenai calon pelamar.

3. Pengambilan Keputusan yang Lebih Akurat

Proses interview membantu pewawancara dalam mengambil keputusan yang lebih akurat dan tepat berdasarkan penilaian langsung terhadap calon pelamar. Informasi yang diperoleh dari interview dapat digunakan untuk membandingkan calon pelamar satu dengan yang lainnya.

Tujuan dan Manfaat Interview

Proses interview memiliki tujuan dan manfaat yang penting, antara lain:

1. Menilai Kemampuan dan Kepribadian

Tujuan utama dari interview adalah untuk menilai kemampuan dan kepribadian calon pelamar. Dengan interview, pewawancara dapat membuktikan apakah calon pelamar memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi yang dilamar dan apakah mereka cocok dengan budaya perusahaan.

2. Menjalin Hubungan dengan Pelamar

Interview membantu pewawancara untuk menjalin hubungan dengan calon pelamar. Melalui proses interview, calon pelamar dapat mengenal lebih dekat dengan perusahaan dan pewawancara dapat memperoleh informasi serta benar-benar mencari calon yang paling cocok untuk posisi yang diinginkan.

3. Memperoleh Informasi Tambahan

Interview juga memberikan kesempatan kepada calon pelamar untuk memberikan informasi tambahan yang tidak tercantum dalam CV atau surat lamaran. Hal ini dapat membantu dalam memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kemampuan dan pengalaman calon pelamar.

4. Mengevaluasi Kemampuan Berkomunikasi

Proses interview membantu pewawancara untuk mengevaluasi kemampuan berkomunikasi calon pelamar. Komunikasi yang baik sangat penting di dunia kerja, dan interview memberikan gambaran tentang seberapa baik calon pelamar dapat menyampaikan informasi dan berinteraksi dengan pewawancara.

FAQ 1: Apa yang Dilakukan Jika Tidak Tahu Jawaban Suatu Pertanyaan dalam Interview?

Jika Anda tidak tahu jawaban suatu pertanyaan dalam interview, jangan panik. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

  • Tenangkan Diri – Jangan panik dan tetap tenang. Jika Anda panik, Anda mungkin sulit untuk berpikir jernih. Ingatlah bahwa tidak semua pertanyaan akan Anda ketahui dengan pasti.
  • Minta Penjelasan – Jika ada pertanyaan yang tidak jelas, mintalah pewawancara untuk memberikan penjelasan lebih lanjut. Ini akan membantu Anda dalam memahami apa yang diminta dalam pertanyaan tersebut.
  • Beri Jawaban yang Jujur – Jika Anda benar-benar tidak tahu jawabannya, lebih baik beri tahu pewawancara dengan jujur. Jangan mencoba untuk mengarang jawaban atau mengelak. Pewawancara akan menghargai ketulusan Anda.
  • Menyatakan Kemauan untuk Belajar – Jika Anda tidak tahu jawaban, tapi memiliki kemauan untuk belajar, sampaikan hal ini kepada pewawancara. Beri tahu bahwa Anda siap untuk belajar dan mengembangkan diri dalam posisi yang dilamar.

FAQ 2: Apa yang Harus Dilakukan Setelah Selesai Interview?

Setelah selesai interview, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

  • Ucapkan Terima Kasih – Kirimkan email atau surat ucapan terima kasih kepada pewawancara sebagai tanda penghargaan atas kesempatan yang diberikan.
  • Minta Informasi Lanjutan – Jika pewawancara tidak memberikan informasi mengenai tahapan selanjutnya dalam proses seleksi, jangan ragu untuk mengirimkan email dan meminta informasi tersebut.
  • Periksa Inbox Reguler – Selalu periksa email Anda secara berkala dalam beberapa minggu setelah interview untuk memastikan Anda tidak melewatkan update tentang proses seleksi.
  • Evaluasi Kembali Pengalaman Interview – Tinjau kembali pengalaman interview dan evaluasi bagian-bagian mana yang perlu diperbaiki. Hal ini akan membantu Anda dalam mempersiapkan diri untuk interview selanjutnya.

Setelah mempersiapkan diri dengan baik dan menjalani proses interview secara professional, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Tetaplah tenang, jujur, dan tunjukkan antusiasme Anda selama interview. Semoga berhasil!

Kesimpulan

Interview merupakan tahap penting dalam proses seleksi kerja yang membantu pemberi kerja untuk mengevaluasi kemampuan, pengalaman, dan kepribadian calon pelamar. Dalam interview, calon pelamar perlu menunjukkan kemampuan berkomunikasi yang baik, menjawab pertanyaan dengan jujur dan relevan, serta menunjukkan kesesuaian dengan nilai-nilai perusahaan. Melalui interview, pemberi kerja dapat melakukan penilaian langsung terhadap calon pelamar dan menjalin komunikasi yang lebih dekat. Interview juga membantu calon pelamar untuk memperoleh informasi tambahan dan mengevaluasi kemampuan berkomunikasi. Jika calon pelamar tidak tahu jawaban suatu pertanyaan, disarankan untuk tetap tenang, meminta penjelasan, memberikan jawaban jujur, dan menyatakan kemauan untuk belajar. Setelah selesai interview, penting untuk mengucapkan terima kasih kepada pewawancara, meminta informasi lanjutan, dan meluangkan waktu untuk evaluasi diri. Dengan mempersiapkan diri secara baik dan menjalani proses interview dengan baik, peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dapat meningkat.

Dzakira Aftani
Kampus adalah panggung saya, dan tulisan adalah cara saya merayakan kebijaksanaan yang saya temukan di dalamnya. Ikuti cerita perkuliahan dan inspirasi saya di sini.

Leave a Reply