Menghadapi Pertanyaan Interview dengan Gaya Penulisan Jurnalistik yang Santai

Posted on

Daftar Isi

Pertanyaan interview secara tak terelakkan menjadi salah satu momen yang penuh tekanan dalam mencari pekerjaan baru. Saat menghadapinya, tak jarang kita merasa grogi dan kaku. Namun siapa bilang pertanyaan interview harus membuat kita gelisah? Kali ini, kita akan membahas beberapa istilah yang sering digunakan dalam interview dengan gaya penulisan jurnalistik yang santai. Siap untuk tampil percaya diri dan memikat hati calon pewawancara? Mari kita mulai!

1. “Tell me about yourself” – Miaaawww, “About Meow” kamu?

Pertanyaan yang baik, tetapi jarang jutaan kucing yang ingin memberikan jawabannya, karena bukan calon karyawan. Namun jangan khawatir, cukup ceritakan dengan ringkas mengenai pengalaman kerja terkini dan keahlian yang relevan. Jangan lupa, tambahkan secercah kisah menarik yang membuatmu istimewa seperti kucing dari meja depan kantor yang kerap menyelinap masuk ke ruang rapat.

2. “Where do you see yourself in 5 years?” – Petualangan Kelimaku

Pertanyaan yang sederhana namun kompleks, mirip dengan perjalanan kucing ke meja makan terlarang. Jawablah dengan mencerminkan komitmenmu dalam mengembangkan diri secara profesional, seiring dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Jangan takut untuk menunjukkan ambisi yang sehat, seperti ingin menjadi manager di bawah bimbingan siamese cat yang sudah menduduki posisi itu.

3. “What are your greatest strengths?” – The Mighty Paws!

Disini talahamu seperti kucing yang berani mengejar tikus yang berkeliaran di sekitar meja makan. Sebutkan keahlian dan kekuatanmu yang paling relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Apakah kamu ahli dalam mengorganisir acara seperti mengintip tikus yang bersembunyi? Ataukah kamu memiliki kemampuan analisis yang tajam seperti melacak jejak tikus yang kabur? Beri contoh konkret dari pengalamanmu untuk membuktikan keahlianmu.

4. “Tell me about a time when you faced a challenge” – Meowventure Begins!

Terinspirasi dari petualangan seorang kucing dari rumah menuju dunia luar, ceritakanlah mengenai situasi yang pernah kamu hadapi yang menantang. Jelaskan tantangan tersebut serta tindakan yang kamu ambil untuk mengatasinya secara sistematis dan efektif. Buatlah cerita yang menarik dan beri penekanan pada bagaimana kamu mengelola stres dan bekerja dalam tim seperti kucing yang berburu bersama kawanan.

5. “Why do you want to work for our company?” – The Tale of Temptation

Cerita inilah tentang seorang kucing dengan naluri petualang yang tak tertahankan. Gali informasi mengenai perusahaan tersebut dan tunjukkan minatmu terhadap pekerjaan serta visi dan misi mereka. Sorotkan bagaimana kemampuanmu dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan. Jangan terlalu serakah, beri kesan bahwa kamu ingin melebur dalam keluarga besar perusahaan dan tidak sekadar mencari “makanan” tambahan.

Nah, itulah beberapa istilah interview yang sering digunakan dalam pertanyaan-pertanyaan umum. Dengan gaya penulisan jurnalistik yang santai ini, diharapkan kamu lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ingatlah, kamu adalah pribadi yang istimewa dan pekerja yang berbakat, seperti seorang kucing yang berjuang menaklukkan dunia luar. Selamat berpetualang dan semoga cepat mendapatkan lowongan pekerjaan impianmu!

Apa Itu Interview?

Interview merupakan proses wawancara yang dilakukan oleh pihak perusahaan kepada calon kandidat untuk menggali informasi tentang pengalaman kerja, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki oleh calon kandidat. Interview merupakan salah satu tahap penting dalam proses seleksi karyawan baru di suatu perusahaan. Tujuan dari interview adalah untuk memastikan apakah calon kandidat memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan serta memastikan kesesuaian calon kandidat dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan tersebut. Proses interview biasanya dilakukan oleh pewawancara yang merupakan orang-orang yang berpengalaman di bidangnya.

Cara Melakukan Interview

Proses interview perlu dilakukan secara hati-hati dan terstruktur untuk mendapatkan informasi yang akurat dan valid tentang calon kandidat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti dalam melakukan interview:

1. Menyiapkan Pertanyaan

Sebelum melakukan interview, pewawancara perlu menyiapkan pertanyaan yang relevan dengan posisi yang dibutuhkan. Pertanyaan dapat berupa pertanyaan umum mengenai pengalaman kerja, pengetahuan, dan keterampilan calon kandidat. Pertanyaan juga dapat berupa pertanyaan situasional untuk menguji kemampuan calon kandidat dalam menghadapi situasi tertentu.

2. Membangun Hubungan dan Kepercayaan

Pewawancara perlu menciptakan suasana yang nyaman bagi calon kandidat agar mereka bisa berbicara dengan jujur dan terbuka. Pewawancara harus memberikan salam yang ramah dan senyum kepada calon kandidat. Selain itu, pewawancara juga perlu memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari interview kepada calon kandidat.

3. Mendengarkan dengan Aktif

Pewawancara perlu mendengarkan dengan aktif saat calon kandidat sedang berbicara. Pewawancara harus menghindari interupsi dan memberikan perhatian penuh pada calon kandidat. Mendengarkan dengan aktif akan membantu pewawancara untuk memahami secara lebih baik apa yang disampaikan oleh calon kandidat.

4. Menilai Jawaban dan Keterampilan

Setelah calon kandidat selesai menjawab pertanyaan, pewawancara perlu menilai jawaban dan keterampilan yang dimiliki. Pewawancara dapat menggunakan skala penilaian yang sudah ditentukan untuk menilai setiap aspek yang dibutuhkan. Pewawancara perlu objektif dalam menilai calon kandidat.

5. Menyimpulkan dan Memberikan Kesempatan Bertanya

Setelah semua pertanyaan dijawab, pewawancara perlu menyimpulkan hasil interview dan memberikan kesempatan bagi calon kandidat untuk bertanya mengenai perusahaan atau posisi yang dibutuhkan. Pewawancara juga perlu menjelaskan tahapan selanjutnya dalam proses seleksi kepada calon kandidat.

Tips Sukses dalam Interview

Melakukan interview dapat menjadi pengalaman yang menegangkan bagi calon kandidat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu calon kandidat untuk sukses dalam interview:

1. Persiapkan Diri dengan Baik

Sebelum interview, calon kandidat perlu mempersiapkan diri dengan baik. Mereka perlu mempelajari informasi tentang perusahaan, posisi yang dilamar, dan pertanyaan umum yang sering muncul dalam interview. Selain itu, calon kandidat juga perlu mengumpulkan informasi tentang pewawancara jika memungkinkan.

2. Latihan Berkomunikasi dan Menjawab Pertanyaan

Calon kandidat dapat melatih keterampilan komunikasi dan menjawab pertanyaan dengan melakukan simulasi interview dengan teman atau keluarga. Dengan berlatih, calon kandidat dapat meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan jawaban dengan jelas dan ringkas.

3. Kenali Nilai-nilai dan Budaya Perusahaan

Calon kandidat perlu mengenal dan memahami nilai-nilai dan budaya perusahaan yang dilamar. Hal ini dapat membantu calon kandidat untuk menunjukkan kesesuaian dengan perusahaan dan memberikan kesan positif kepada pewawancara.

4. Bersikap Percaya Diri dan Tenang

Calon kandidat perlu bersikap percaya diri dan tenang saat menjalani interview. Mereka perlu mengendalikan emosi dan menjaga sikap positif sepanjang proses interview. Bersikap tenang dan percaya diri akan memberikan kesan baik kepada pewawancara.

5. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif

Calon kandidat perlu menggunakan bahasa tubuh yang positif selama interview. Mereka perlu menjaga kontak mata dengan pewawancara, tersenyum, dan duduk dengan posisi yang tegak. Bahasa tubuh yang positif akan mencerminkan sikap yang percaya diri dan menghargai.

Kelebihan Interview dalam Seleksi Karyawan Baru

Interview memiliki beberapa kelebihan dalam seleksi karyawan baru. Berikut adalah beberapa kelebihan interview:

1. Menggali Informasi yang Lebih Mendalam

Lewat interview, pewawancara dapat menggali informasi yang lebih mendalam tentang calon kandidat. Mereka dapat menanyakan pertanyaan-pertanyaan khusus yang tidak terdapat dalam CV atau surat lamaran kerja.

2. Mengenal Lebih Dekat Calon Kandidat

Lewat interview, perusahaan dapat mengenal lebih dekat calon kandidat. Perusahaan dapat melihat bagaimana cara calon kandidat berkomunikasi dan bersikap. Hal ini akan membantu perusahaan dalam menentukan kesesuaian calon kandidat dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan.

3. Kesempatan bagi Calon Kandidat untuk Bertanya

Interview memberikan kesempatan bagi calon kandidat untuk bertanya kepada perusahaan. Calon kandidat dapat mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan atau posisi yang dilamar. Hal ini dapat membantu calon kandidat dalam mengambil keputusan apakah perusahaan tersebut sesuai dengan harapan atau tidak.

4. Menjaga Keterbukaan dan Transparansi

Interview membantu perusahaan dalam menjaga keterbukaan dan transparansi dalam proses seleksi karyawan baru. Calon kandidat dapat melihat secara langsung proses seleksi yang dilakukan oleh perusahaan dan merasa bahwa mereka diperlakukan dengan adil.

Tujuan Interview dalam Seleksi Karyawan Baru

Interview memiliki beberapa tujuan dalam seleksi karyawan baru. Berikut adalah beberapa tujuan interview:

1. Membuat Keputusan yang Lebih Baik

Interview membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih calon kandidat. Lewat interview, perusahaan dapat mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang calon kandidat dan membandingkannya dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

2. Mengurangi Risiko Pemilihan Karyawan yang Salah

Interview membantu perusahaan dalam mengurangi risiko pemilihan karyawan yang salah. Dengan menggali informasi lebih mendalam lewat interview, perusahaan dapat meminimalisir kesalahan dalam memilih calon kandidat yang kurang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.

3. Menilai Soft Skills dan Personalitas Calon Kandidat

Lewat interview, perusahaan dapat menilai soft skills dan personalitas calon kandidat. Soft skills seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan kerjasama tim merupakan hal-hal yang penting dalam dunia kerja. Personalitas calon kandidat juga perlu diperhatikan agar dapat menyesuaikan dengan lingkungan kerja yang ada di perusahaan.

4. Mengevaluasi Kesesuaian dengan Budaya Perusahaan

Interview membantu perusahaan dalam mengevaluasi kesesuaian calon kandidat dengan budaya perusahaan. Budaya perusahaan merupakan nilai-nilai dan norma-norma yang ada di perusahaan. Kesesuaian calon kandidat dengan budaya perusahaan akan membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

Manfaat Pertanyaan Interview dalam Seleksi Karyawan Baru

Pertanyaan interview memiliki beberapa manfaat dalam seleksi karyawan baru. Berikut adalah beberapa manfaat pertanyaan interview:

1. Memperoleh Informasi yang Lebih Mendalam

Pertanyaan interview membantu perusahaan dalam memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang calon kandidat. Pertanyaan yang diajukan akan membantu perusahaan untuk menggali pengalaman kerja, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki oleh calon kandidat.

2. Menilai Kemampuan Berpikir dan Problem-Solving

Lewat pertanyaan interview, perusahaan dapat menilai kemampuan berpikir dan problem-solving calon kandidat. Pertanyaan-pertanyaan situasional dapat menguji kemampuan calon kandidat dalam menghadapi masalah dan mencari solusi yang tepat.

3. Mengenal Kendala atau Hambatan yang Pernah Dihadapi

Pertanyaan interview membantu perusahaan dalam mengenal kendala atau hambatan yang pernah dihadapi oleh calon kandidat. Informasi ini dapat membantu perusahaan dalam menilai sejauh mana calon kandidat dapat menghadapi tantangan di dunia kerja.

4. Mengukur Kepemimpinan dan Kemampuan Kerjasama

Pertanyaan interview dapat mengukur kepemimpinan dan kemampuan kerjasama calon kandidat. Pertanyaan-pertanyaan tentang pengalaman kepemimpinan dan kerjasama dapat memberikan gambaran tentang kemampuan calon kandidat dalam bekerja dalam tim dan menginspirasi orang lain.

Pertanyaan Interview FAQ 1: “Bagaimana Menjawab Pertanyaan yang Sulit dalam Interview?”

Menjawab pertanyaan yang sulit dalam interview dapat menjadi tantangan bagi calon kandidat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam menjawab pertanyaan yang sulit:

1. Jangan Panik

Pertama-tama, jangan panik saat mendapatkan pertanyaan yang sulit. Tetap tenang dan fokus pada pertanyaan yang diajukan. Jika calon kandidat panik, biasanya jawaban yang diberikan akan tidak terstruktur dan tidak jelas.

2. Dengarkan dengan Teliti

Dengarkan pertanyaan dengan teliti dan pastikan Anda memahaminya dengan benar. Jika ada yang tidak jelas, jangan takut untuk meminta klarifikasi lebih lanjut kepada pewawancara. Memahami dengan jelas pertanyaan yang diajukan akan membantu dalam memberikan jawaban yang tepat.

3. Berikan Contoh Konkret

Usahakan untuk memberikan contoh konkret dalam menjawab pertanyaan yang sulit. Contoh konkret akan memperkuat jawaban Anda dan membuatnya lebih meyakinkan. Calon kandidat dapat menggunakan pengalaman kerja atau situasi sehari-hari sebagai contoh konkret.

4. Jujur dan Terbuka

Selalu jujur dan terbuka dalam menjawab pertanyaan yang sulit. Jangan mencoba untuk mengelak atau memberikan jawaban yang tidak benar. Pewawancara biasanya dapat mendeteksi kebohongan atau ketidakjujuran dalam jawaban calon kandidat.

5. Fokus pada Solusi

Fokus pada solusi saat menjawab pertanyaan yang sulit. Usahakan untuk memberikan jawaban yang mencerminkan kemampuan Anda dalam menghadapi tantangan dan mencari solusi yang tepat. Hal ini akan memberikan kesan positif kepada pewawancara.

Pertanyaan Interview FAQ 2: “Bagaimana Menjawab Pertanyaan Tentang Kelemahan dalam Interview?”

Pertanyaan tentang kelemahan dalam interview dapat menjadi pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Berikut adalah beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan baik:

1. Jujur dan Terbuka

Jujur dan terbuka dalam menjawab pertanyaan tentang kelemahan. Jangan mencoba untuk menyembunyikan atau mengakalinya. Pewawancara biasanya menghargai kejujuran dalam menjawab pertanyaan tersebut.

2. Berikan Contoh Konkret

Berikan contoh konkret tentang kelemahan yang dimiliki dan bagaimana Anda berusaha untuk mengatasinya. Memberikan contoh konkret akan memberikan kesan bahwa Anda sadar akan kelemahan tersebut dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan.

3. Fokus pada Upaya Perbaikan

Fokus pada upaya perbaikan yang telah atau akan Anda lakukan untuk mengatasi kelemahan. Pewawancara ingin melihat bahwa Anda sadar akan kelemahan tersebut dan berusaha untuk meningkatkan diri.

4. Hindari Kelemahan yang Kritis

Hindari menyebutkan kelemahan yang kritis atau menjadikan kelemahan sebagai alasan untuk tidak berhasil. Pilih kelemahan yang tidak terlalu penting dalam posisi yang dilamar dan pastikan untuk menunjukkan upaya perbaikan yang dilakukan.

5. Jelaskan Dampak Positif

Jelaskan dampak positif yang dapat ditimbulkan dari kelemahan yang dimiliki. Sebagai contoh, kelemahan dalam mengatur waktu dapat melatih kemampuan mengatur waktu dan menjadi lebih efisien dalam pekerjaan.

Kesimpulan

Melakukan interview merupakan tahap penting dalam proses seleksi karyawan baru di suatu perusahaan. Interview membantu perusahaan dalam menggali informasi tentang calon kandidat serta menilai kesesuaian calon kandidat dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Calon kandidat perlu mempersiapkan diri dengan baik dan melatih keterampilan komunikasi serta menjawab pertanyaan dengan jelas dan terstruktur. Interview memiliki kelebihan dalam seleksi karyawan baru seperti menggali informasi yang lebih mendalam, mengenal lebih dekat calon kandidat, dan menjaga keterbukaan serta transparansi. Tujuan dari interview adalah membuat keputusan yang lebih baik, mengurangi risiko pemilihan karyawan yang salah, menilai soft skills dan personalitas calon kandidat, serta mengevaluasi kesesuaian dengan budaya perusahaan. Pertanyaan interview memiliki manfaat dalam memperoleh informasi yang lebih mendalam, menilai kemampuan berpikir dan problem-solving, mengenal kendala atau hambatan yang pernah dihadapi, serta mengukur kepemimpinan dan kemampuan kerjasama. Terdapat juga pertanyaan-pertanyaan FAQ mengenai menjawab pertanyaan yang sulit dan pertanyaan tentang kelemahan. Penting bagi calon kandidat untuk menjawab pertanyaan dengan jujur dan terbuka serta memberikan contoh konkret yang mendukung jawaban yang diberikan. Di akhir artikel ini, mari kita berani mengambil langkah dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi interview sehingga dapat memberikan kesan positif kepada pewawancara.

Dzakira Aftani
Kampus adalah panggung saya, dan tulisan adalah cara saya merayakan kebijaksanaan yang saya temukan di dalamnya. Ikuti cerita perkuliahan dan inspirasi saya di sini.

Leave a Reply