5 Fungsi Non Verbal dalam Komunikasi dan Contohnya

Posted on

Siapa yang pernah merasa bingung ketika berbicara dengan seseorang tanpa menggunakan kata-kata? Ya, komunikasi non verbal memegang peranan penting dalam interaksi kita sehari-hari. Jangan meremehkannya, meskipun tanpa kata-kata, bahasa tubuh dan ekspresi wajah dapat memberikan pesan yang sangat kuat. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas 5 fungsi non verbal dalam komunikasi dan memberikan contohnya. So, simak terus ya!

1. Fungsi Ekspresif

Salah satu fungsi non verbal yang pertama adalah ekspresif. Melalui ekspresi wajah, misalnya, kita dapat mengekspresikan perasaan dan emosi kita. Apakah sedang bahagia, sedih, atau marah, ekspresi wajah akan berbicara untuk kita. Misalnya, ketika seseorang tersenyum, itu menandakan kegembiraan atau kebaikan hati.

2. Fungsi Regulatif

Fungsi non verbal berikutnya adalah regulatif. Gerakan tubuh seperti melambai-lambaikan tangan atau menganggukkan kepala bisa digunakan untuk mengatur aliran percakapan. Misalnya, dengan menggelengkan kepala, kita dapat menunjukkan ketidaksetujuan atau dengan menganggukkan kepala, kita mengutarakan persetujuan.

3. Fungsi Ilustratif

Kemudian ada fungsi ilustratif. Melalui gerakan tubuh dan mimik wajah, kita dapat memberikan ilustrasi atau gambaran yang lebih jelas tentang apa yang kita bicarakan. Contohnya, ketika kita bercerita tentang sesuatu yang tinggi, kita dapat mengangkat tangan ke atas untuk menggambarkan tingginya sesuatu tersebut.

4. Fungsi Simbolik

Fungsi non verbal selanjutnya adalah simbolik. Dalam beberapa budaya, gerakan atau isyarat tertentu memiliki makna simbolik yang telah disepakati bersama. Misalnya, menyatukan jari telunjuk dan jari tengah membentuk tanda peace, yang menggambarkan perdamaian atau keselamatan.

5. Fungsi Mengikat

Terakhir, ada fungsi mengikat atau affiliative. Komunikasi non verbal dapat digunakan untuk membangun hubungan dan ikatan sosial dengan orang lain. Misalnya, jabat tangan, pelukan, atau senyuman dapat menunjukkan rasa saling kenal, keakraban, dan antusiasme dalam berkomunikasi.

Jadi, itulah 5 fungsi non verbal dalam komunikasi dan contohnya. Tidak bisa dipungkiri, komunikasi non verbal memiliki peranan yang besar dalam mengekspresikan diri dan membangun hubungan dengan orang lain. Dengan memahami dan menguasai bahasa tubuh, kita dapat menjadi komunikator yang lebih efektif. Jadi, ayo tingkatkan kemampuan komunikasi non verbal kita! Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Apa Itu Fungsi Nonverbal?

Fungsi nonverbal adalah segala bentuk komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata secara langsung. Nonverbal dapat mencakup ekspresi wajah, gerakan tubuh, posisi tubuh, intonasi suara, kontak mata, dan banyak lagi. Meskipun nonverbal seringkali tidak disadari, namun memiliki dampak yang signifikan dalam komunikasi manusia.

Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah dapat mengungkapkan emosi dan perasaan seseorang tanpa menggunakan kata-kata. Misalnya, senyum menunjukkan kebahagiaan atau kesenangan, sementara ekspresi marah menunjukkan kemarahan atau ketidakpuasan.

Gerakan Tubuh

Gerakan tubuh juga dapat memberikan informasi nonverbal yang kaya. Posisi tubuh yang tegak dan terbuka menunjukkan kepercayaan diri, sedangkan posisi tubuh yang tertutup dan berlutut menunjukkan ketidakpastian atau rasa takut.

Intonasi Suara

Cara seseorang mengucapkan kata-kata juga memengaruhi komunikasi nonverbal. Misalnya, intonasi suara yang tinggi dan ceria menunjukkan kegembiraan, sementara intonasi suara yang rendah dan datar menunjukkan kebosanan atau ketidakberminatan.

Kontak Mata

Kontak mata dapat mencerminkan keterlibatan dan perhatian seseorang terhadap orang yang mereka ajak bicara. Kontak mata yang kuat menandakan ketertarikan, sementara kontak mata yang terputus-putus atau dihindari dapat menandakan ketidaknyamanan atau ketidakpercayaan.

Gerakan Tangan

Gerakan tangan juga dapat memberikan informasi nonverbal yang penting. Misalnya, mengangkat tangan untuk memberikan salam atau menyilangkan tangan di dada dapat mencerminkan sikap yang tertutup atau defensif.

Cara Menggunakan Fungsi Nonverbal dengan Efektif

Untuk menggunakan fungsi nonverbal dengan efektif, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

Keselarasan Pesan

Pastikan bahwa pesan verbal dan nonverbal Anda selaras. Jika Anda mengatakan sesuatu dengan kata-kata, pastikan ekspresi wajah Anda dan gerakan tubuh Anda mendukung pesan tersebut.

Pahami Konteks

Perhatikan konteks komunikasi Anda. Misalnya, jika Anda berada di acara formal, pastikan bahwa ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan intonasi suara Anda sesuai dengan situasi tersebut.

Perhatikan Bahasa Tubuh Orang Lain

Belajar membaca bahasa tubuh orang lain juga penting untuk memahami komunikasi mereka. Perhatikan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan intonasi suara mereka untuk mengetahui perasaan atau pikiran mereka.

Tips Menggunakan Fungsi Nonverbal Secara Efektif

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan fungsi nonverbal secara efektif:

Latihan Penampilan

Latihanlah cara Anda berbicara, berjalan, dan bergerak. Cobalah mengkoreksi kebiasaan nonverbal yang tidak diinginkan dan latih ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang mendukung pesan Anda.

Peningkatan Kesadaran Diri

Perhatikan bagaimana Anda berbicara dan bereaksi terhadap orang lain. Tingkatkan kemampuan Anda untuk membaca dan mengenali bahasa tubuh orang lain.

Praktik Komunikasi

Praktiklah komunikasi nonverbal dengan cara melakukan peran atau berperan sebagai orang lain. Cari umpan balik dari orang lain untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam menggunakan fungsi nonverbal secara efektif.

Kelebihan Fungsi Nonverbal

Fungsi nonverbal memiliki sejumlah kelebihan dalam komunikasi, antara lain:

Universal

Fungsi nonverbal hampir universal diakui dan dipahami oleh semua orang, tanpa memandang bahasa atau budaya. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan intonasi suara seringkali memiliki makna yang sama di seluruh dunia.

Meningkatkan Kedalaman Komunikasi

Terkadang, kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan perasaan yang mendalam. Dalam situasi seperti itu, fungsi nonverbal memungkinkan kita untuk menyampaikan emosi dan perasaan dengan lebih kuat dan jelas.

Menambah Kekuatan Persuasi

Komunikasi nonverbal dapat meningkatkan kekuatan persuasi pesan yang disampaikan. Ekspresi wajah yang positif, gerakan tubuh yang energik, dan intonasi suara yang meyakinkan dapat memengaruhi orang lain untuk menerima dan mempercayai pesan yang disampaikan.

Manfaat Fungsi Nonverbal dalam Berbagai Situasi

Fungsi nonverbal memiliki manfaat yang berbeda dalam berbagai situasi komunikasi, antara lain:

Situasi Sosial

Dalam situasi sosial, fungsi nonverbal membantu kita membaca bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang lain untuk mengetahui perasaan mereka. Hal ini memungkinkan kita untuk merespons dengan tepat dan membangun hubungan yang lebih baik.

Situasi Kerja

Dalam situasi kerja, fungsi nonverbal memainkan peran penting dalam komunikasi tim dan kolaborasi. Ekspresi wajah yang positif dan gerakan tubuh yang terbuka dapat menciptakan lingkungan kerja yang hangat dan produktif.

Situasi Presentasi

Dalam situasi presentasi, fungsi nonverbal dapat membantu kita membangun kepercayaan dan kredibilitas di hadapan audiens. Gerakan tubuh yang percaya diri dan intonasi suara yang jelas dapat membuat presentasi kita lebih menarik dan mudah dipahami.

Situasi Negosiasi

Dalam situasi negosiasi, fungsi nonverbal dapat membantu kita membaca bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang lain untuk mendapatkan informasi tambahan. Hal ini memungkinkan kita untuk memahami kebutuhan dan keinginan pihak lain dengan lebih baik, sehingga kita dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Situasi Pendampingan

Dalam situasi pendampingan, fungsi nonverbal membantu kita memahami dan merespons kebutuhan dan perasaan orang yang sedang kita dampingi. Misalnya, dengan memperhatikan ekspresi wajah dan gerakan tubuh mereka, kita dapat memberikan dukungan dan kenyamanan yang tepat.

Contoh Fungsi Nonverbal dalam Komunikasi

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan fungsi nonverbal dalam komunikasi sehari-hari:

Contoh 1: Wajah Senyum

Ketika seseorang tersenyum, mereka menunjukkan kebahagiaan atau kesenangan. Senyuman dapat memberikan perasaan hangat dan menyenangkan dalam sebuah interaksi sosial.

Contoh 2: Kontak Mata

Ketika berbicara dengan seseorang, mempertahankan kontak mata menunjukkan ketertarikan dan perhatian. Kontak mata yang kuat dapat memperkuat hubungan antara dua orang.

Contoh 3: Gerakan Tangan

Saat memberikan presentasi, gerakan tangan yang teratur dan terarah dapat memberikan penekanan dan menggambarkan poin yang sedang disampaikan.

Contoh 4: Postur Tubuh

Seorang pemimpin yang tegap dan berdiri tegak memiliki postur tubuh yang menunjukkan kepercayaan diri dan kepemimpinan. Ini dapat mempengaruhi persepsi dan mengilhami orang lain untuk mengikuti.

Contoh 5: Intonasi Suara

Intonasi suara yang tenang dan terkontrol dapat menunjukkan kepercayaan diri dan kepemimpinan. Sebaliknya, intonasi suara yang tidak tetap atau bergetar dapat menunjukkan rasa ketidakpastian atau kecemasan.

FAQ 1: Apa Perbedaan antara Komunikasi Verbal dan Nonverbal?

Komunikasi verbal melibatkan penggunaan kata-kata secara langsung untuk menyampaikan pesan. Sedangkan komunikasi nonverbal melibatkan penggunaan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan intonasi suara untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata secara langsung. Komunikasi verbal lebih fokus pada informasi yang disampaikan, sementara komunikasi nonverbal lebih fokus pada ekspresi emosi dan perasaan.

FAQ 2: Apa Saja Komponen Utama dari Fungsi Nonverbal?

Komponen utama dari fungsi nonverbal meliputi ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, kontak mata, dan gerakan tangan. Setiap komponen ini memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan nonverbal dan dapat memengaruhi cara kita dilihat dan dipahami oleh orang lain.

Kesimpulan

Fungsi nonverbal adalah aspek penting dalam komunikasi manusia. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, kontak mata, dan gerakan tangan memiliki makna yang dapat mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain. Dengan memperhatikan dan menggunakan fungsi nonverbal dengan efektif, kita dapat meningkatkan komunikasi kita dan membangun hubungan yang lebih baik.

Jadi, cobalah untuk lebih sadar akan pesan nonverbal yang kita sampaikan dan juga pesan nonverbal yang kita terima dari orang lain. Praktikkan teknik-teknik yang telah disebutkan sebelumnya dan tingkatkan keterampilan komunikasi nonverbal Anda. Dengan melakukan ini, Anda akan menjadi seorang komunikator yang lebih baik dan dapat membawa keuntungan pada berbagai situasi kehidupan Anda.

Salma Salsabila
Di dalam cerita-cerita kita, kita menemukan persaudaraan. Saya adalah komunikator yang berbicara dengan kata-kata, menggabungkan seni komunikasi dan tulisan untuk menginspirasi dan menyatukan orang.

Leave a Reply